O2. Kejutan Untuk Sanjana.

26 4 1
                                    











Natha membalikan sebuah papan yang tertempel di pintu cafe, yang awalnya bertuliskan 'close' kini menjadi 'open'. yang artinya cafe sudah buka.

sepuluh menit kemudian pelanggan pun mulai berdatangan, apalagi saat ini jam istirahat bagi orang kantoran.

Natha pun mulai menggunakan apron nya lalu mulai membuat pesanan para pelanggan.

"Tha bikinin pesenan meja 2 ya, gue lagi bikinin pesenan meja 5 soalnya" ucap Fira yang kini tengah sibuk membuat minuman.

"okee" segera Natha mengambil note pesanan meja nomer 2

"Ham Cheese And Egg Sandwich sama Choco Frappe" ucap Natha sembari membaca note tulisan tangan Fira, lalu mulai membuat pesanan tersebut dan memberikannya ke pelanggan.

dua jam telah berlalu dan kini waktunya untuk mereka beristirahat. namun bel kembali berbunyi membuat Natha mengurungkan niatnya untuk melepas apron nya.

"masih bisa pesen kan?" tanya nya, dan Natha mengangguk sembari tersenyum.

"masih bisa kok, mau pesen apa?" tanya Natha yang kini sudah memegang note untuk menuliskan pesanan dari pelanggan terakhirnya sebelum ia istirahat.

"saya gatau apa yang enak disini" ucapnya dan membuat Natha sedikit terkekeh.

"jadi mau saya pilihin?" tawar Natha, dan dibalas anggukan oleh sang pelanggannya.

"boleh, tolong pilihin ya" ucapnya, dan Natha pun menuliskan minuman yang menjadi menu favoritnya.

"mau sama sandwich sekalian?" tanya Natha, dan sang lawan bicara hanya mengangguk sembari tersenyum tipis.

"okee, tunggu sebentar ya." ucap Natha lalu kembali sibuk membuat pesanan terakhirnya.

sementara itu sang pelanggan kini tengah duduk di salah satu meja disebelah kaca yang mengarah langsung ke jalanan yang cukup ramai sore itu.






"silahkan dinikmati" ucap Natha ramah lalu memberikan pesanannya.

sang pelanggan pun mencicipinya, Natha berharap pelanggan nya itu menyukai nya. karena Natha sendiri juga bingung harus memilihkan apa, jadi Natha memilihkan menu favoritnya saja, dan semoga seleranya sama dengan sang pelanggan.

setelah mencicipi kini matanya berbinar, lalu menatap Natha. "wah ternyata pilihan kamu sesuai sama selera saya ya" ucapnya.

"syukur deh, saya kira gabakal cocok sama selera Dokter" tentu Natha tau, karena terdapat tas dan juga jas snelli di sampingnya.

"oh iya, nama minuman sama sandwich nya apa? biar kalau saya beli lagi saya bisa pesen ini" tanya sang dokter.

"Matcha Latte sama Tteokgalbi Chicken Tender Sandwich Dok" ucap Natha.

"panggil Dokter Liam aja" ucap Helmi sembari tersenyum ramah.

"oke Dok!" jawab Natha.

setelah selesai sedikit berbincang dengan Helmi, kini Natha kembali ke kasir dan bersiap untuk istirahat yang sedikit tertunda.

Fira? entahlah ia pergi kemana, namun yang Natha tau ia tadi akan pergi ke sebuah toko roti didekat sini.

"totalnya berapa?" tanya Helmi yang membuat Natha sedikit tersentak karena terkejut.

"eh maaf ngagetin ya?" ucap Helmi.

"ah engga dok, totalnya 37 ribu" ucap Natha.

"nih, kembaliannya ambil aja ya" ucapnya lalu pergi meningalkan cafe tersebut.

Getting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang