"Ku harap kau baik-baik saja, Sarah"
ucap seorang dokter pada seorang gadis yang akan keluar dari rumah sakit. "Hm.. baik dokter, terima kasih banyak atas pertolongannya selama ini" ucap gadis tersebut sambil menundukkan kepalanya kepada dokter. "Tidak masalah" sesaat ketika Sarah akan segera pergi, Dokter pun memanggil..
"Sarah.."
"hm? ada apa dokter?"
"apa kau belum mengingatnya?" tanya dokter kepada sarah yang masih menjadi pertanyaan bagi sang dokter kepadanya. Sarah pun dengan rasa bingung dan lelah
"Belum dokter"
"Belum ya.. Baiklah, semoga kau menemukan kembali ingatan itu, Sarah" semangat yang dokter berikan kepadanya membuat Sarah semangat akan dirinya untuk memulihkan penyakit yang ia alami "Baik dokterr, sampai jumpa dokter" pamitan sembari melambaikan tangannya kepada dokter.
"Setidaknya senyuman ceria itu masih ada padanya" ucap dokter sambil senyum pada Sarah yang menuju pintu keluar.
* * * * *
Setibanya di pintu keluar rumah sakit..
"Ah itu ada Taksi.." ucapnya sembari mengarahkan jempol nya, ntah nasib apa yang diderita nya Taksi tersebut lewat begitu saja dan tak memperhatikan calon penumpangnya. Sarah pun kesal atas Taksi yang melewatinya"Dih apaan coba ga berhenti, ku sudah ajungin jempol juga. Duh mana lagi ni taksinya, mana hari dah sore lagi.. akhhh benar jugaa!! di jam segini sudah ga ada angkutan umum yang beroperasi, yaudah deh ku jalan aja lagian ga terlalu jauh sih dari sini paling 5 Km." dengan rasa kesal akibat dicuekin Taksi, Sarah pun pulang jalan kaki dengan kesalnya..
"kruuuukkkkk.." yaa kira-kira gitu deh bunyinya - author
"Duh laparrr...didekat sini ga ada warung lagi" ucap Sarah raut muka kesal sembari mengelus elus perutnya. Tak jauh dari Sarah berdiri ada sebuah pondok yang ukurannya ga terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga berada ditengah-tengah persawahan "hm? istirahat dulu deh" Sarah pun duduk dan melihat indah nya sunset didepan matanya " wahhh... indahnya matahari yang terbenam, nama lainnya apa yaaa..? hmm.. sun-light eh bukann.. saset?".
"Sunset bego" seseorang ngeledek omongan Sarah.
"HAA??? BEGOO??SIAPA YANG KAU BILANG BEGOO?? SEENAKNYA YA NGOMONGIN ORANG BEGO " yaa kita tau lah Sarah sudah berada pada puncak amarahnya sejak ditinggal Taksi tadi - author
"Aku? aku cuma seorang petani biasa yang berkebun disekitar sini" menjawab dengan santai sembari melanjutkan kegiatannya seperti biasa dan tak lupa dihadapannya ada banteng merah,, eh maksudnya banteng yang sudah marahh kan matanya merah gitu, hehe.
"OHH GITUU-" Sarah terbaring lemas tak berdaya, segera pria tani dengan cepat merangkulnya "Heiii!! kau tak apa apa?!!heii bangun lahh!! astagaa,, harus ku bawa dia ke pondok". Sarah yang sudah memejamkan matanya tak ada respon apapun darinya dengan keadaan panik nya pria tani pun segera membawa nya ketempat aman.
* * * * *
Langkah kaki yang cepat dan terengah-engah memecah hening malam, Sarah yang berlari dengan penuh ketakutan, dikejar oleh sesuatu yang tak terlihat di belakangnya. Suara desis hembusan angin dan daun-daun yang tersapu menjauh bersama setiap loncatan langkah kaki yang semakin panik
"TIDAKKKKK!!" Sarah yang bangun dari mimpinya.
"ASTAGA KAGET" reflek pria tani yang berada disamping Sarah.
Sarah yang barusan bangun dari pingsan nya dalam kondisi berkeringat seakan akan sedang dikejar oleh sesuatu.
"apa yang terjadi padamu? kau berkeringat,, apa yang kau mimpikan?" kekhawatiran pria tani sembari menyentuh pipinya dengan raut muka penuh kecemasan dan pertanyaan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja Vu: Lost memory
Adventure"Deja Vu: Lost Memory" adalah cerita tentang seorang wanita muda bernama Sarah yang terbangun di ranjang rumah sakit tanpa mengingat siapa dia atau bagaimana dia sampai di sana. Ceritanya mengikuti perjalanannya saat dia mencoba mengumpulkan ingatan...