Bab 2 : Jake

12 1 0
                                    

"huaaaaa, duhh dah siang yaa?" Sarah yang baru bangun ntah di jam berapa. "hm?" mata yang masih kayak olang cina mencoba mencari tau sudah pukul berapa "HAAAAAA???"

"Astaghfirullah puji tuhan" Jake yang terkejut akan teriakan Sarah dari dalam pondok. "Ada apa ada apa?? apa kau bermimpi buruk lagi??" Jake pun terdiam melihat Sarah dari pintu dan ternyata..

"Aku kesiangaannn, ini sudah jam 12 siang Jakeee!!! kenapa kau tak membangunkan kuuu??" ucap kesel Sarah pada Jake yang tidak membangunkannya.

"-_-"

"Cettackkkk!!!"

"Akhhh sakittt!! kenapa kau memukul ku?"

"ha? kenapa kau bilang? apa kau tak merasa aku sudah berusaha mati-matian membangunkan mu?" pernyataan dari Jake pada Sarah yang playing victim pada nya.

Kilas balik 5 jam sebelumnya...

Jake yang sudah bangun dari jam 5 subuh untuk beribada lalu membuat sarapan pagi dan mulai membangunkan Sarah pada pukul 7 pagi.

"Sarah, bangung.. heii, hmm.. gimana yaa" Jake yang sedang memikirkan bagaimana caranya membangunkan putri tidur satu ini. Lalu Jake pun melihat ke arah jendela yang belum ia buka pada pagi harinya. "oh iya matahari udah naik ya, rasain ini cahaya matahari menusuk mata mu" Jake pun membuka jendela selebar lebarnya sehingga cahaya ilahi memasuki pondoknya Jake dan mengenai permukaan wajahnya putri tidur yang sedang tertidur pulas.

"Ceklekkk" anggap aja suara jendela yang dibuka -author

"rasain dah tuh cahaya matahari nusuk ke mata" Jake yang berharap Sarah terbangun dan terganggu ternyata tidak mempan.

"hahh?? kenapa tidak mempan?? dia ini makhluk apa sebenarnya" kelah kesuh Jake melihat makhluk yang susah dibangunin.

"ah sudahlah, lagian kenapa dia bisa tidur terlalu lelap ya? padahal tidurnya pukul 9 malam" herannya Jake pada dirinya Sarah seolah olah Sarah tidur pada pukul 3 pagi.

Jake yang sudah tak ingin mengurusi makhluk yang berhibernasi di pondoknya pun lebih memilih melakukan kegiatannya dipagi hari dengan mengurusi hewan-hewan ternak dan mengurusi hal-hal lain seperti biasanya seperti beres-beres rumah dan membuat masakan.

Pukul 12 siang (kilas hari ini)....

"Ohh hehee, maaf lahhh hehe hehe" jawab Sarah sembari menggaruki kepalanya setelah mendengar penjelasan Jake.

"hehe pala mu"

jake pun menghela nafas nya "btw, kenapa kamu bisa tertidur terlalu lama? bukankah tadi kamu tidur di jam 9 malam? kamu sepeti orang yang tidur di dini hari" tanya Jake pada Sarah.

"hah? oh itu..tidak apa-apa kok ahaha" Jake yang terkejut bahwasanya Sarah tersenyum seolah olah berusaha menyembunyikan masalah nya sendirian.

Jake yang peduli akan dirinya segera memegang erat kedua bahu Sarah "Sarah! cerita lah apa yang baru saja kau alami tadi malam? apa kau bermimpi buruk lagi??"

Sarah yang masih shock bahwa Jake yang terlalu dekat pada dirinya sehingga tidak fokus pada apa yang Jake tanya kan padanya "HAH HAHH YA AMPUN DIA TERLALU DEKATTT..DUH AKU GA KUATT" Sarah yang tak tahan akan diri Jake yang sangat dekat membuat mukanya memerah.

"hah?? Sarahh kau tidak apa-apa?? mukanya memerah,, heii apa kau sakit?? aku harus memberi mu obat demam" Jake yang panik Sarah yang tiba-tiba memerah pun segera mencarikannya obat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Deja Vu: Lost memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang