part 6

114 10 4
                                    

Typo bertebaran


...

Hyerin bangun merasakan sakit di sekujur tubuhnya,ia berencana untuk tidak masuk sekolah hari ini tapi, ia masih sedikit takut berada di apartemennya sendirian dengan terpaksa ia pun harus pergi ke sekolah.

Sesampainya di sekolah hyerin langsung menuju ke kelasnya karena kelas sudah di mulai beberapa menit yang lalu.

Setelah beberapa menit memulai
pelajaran, Suara langkah kaki seseorang memasuki kelas membuat gadis itu menoleh ke asal suara tersebut. yang ternyata adalah taehyung.

"Maaf terlambat pak."

"Dari mana saja kamu jam segini baru datang?"

"ketinggalan bus pak."

"Ya sudah duduk sana, habis pelajaran ini kamu sama hyerin ke ruangan bapak."

"Iyaa pak."

Pelajaran pun selesai hyerin sedari tadi menunggu jungkook datang entah mengapa pria itu kini tak kelihatan batang hidungnya sedikitpun.

"Hyerin di panggil pak joko tuh."

"Astaga mana kelupaan lagi tadi di suruh pak joko ke ruangannya apes-apes." Ujar hyerin sambil menepuk keningnya.

Hyerin pun segera bergegas menuju ke ruangan pak joko karna sedari tadi taehyung sudah pergi deluan.

"Hyerin dari mana saja kamu."

"Maaf pak saya tadi habis dari toilet."

"Sekarang kamu Ke lapangan basket bersihin bola-bola yang berserahkan."

Tampa basa-basi hyerin pun segera bergegas pergi ke lapangan basket.
Sesampainya di lapangan hyerin melihat taehyung tengah berkelahi dengan seseorang berjaket hitam.

Mata hyerin membulat sempurna ketika melihat pria yang berjaket hitam mengeluarkan pisau kecil di belakang tubuhnya.

Hyerin panik tubuhnya tiba-tiba sulit sakali di gerakkan ia hanya bisa menutup kedua matanya dengan kedua tangannya sambil menangis.

pria itu ingin menusuk bagian perut taehyung tapi, dengan gesit ia menghindari serangan pria berjaket hitam tetapi lengannya sedikit tergores.

"Bangsat!!"

taehyung yang tersulut emosi dengan cepat ia mengambil alih pisau pria berbaju hitam dan langsung menusukkan pisau di bagian perut pria berbaju hitam.

"Ini akibatnya jika macam-macam sama kim taehyung."Ujar taehyung sambil tersenyum dan terus menusuk-nusuk perut pria berbaju hitam tersebut sehingga pria itu mengeluarkan darah dimulutnya.

"Siapa yang menyuruhmu!! Jawab!!"

"Mr j uh-"

"yang jelas!!" Ujar taehyung melihat kondisi pria berbaju hitam itu telah berlumuran darah.

Taehyung pun berhenti dan menjatuhkan pisaunya, mata elang itu menulusuri setiap sisi lapangan dan berakhir ujung pintu masuk ruangan basket memperlihatkan tubuh mungil hyerin tergeletak tak sadarkan diri. Dengan cepat ia memindahkan pria berbaju hitam itu ke tempat yang lebih aman.

Taehyung dengan cepat mengangkat tubuh hyerin dan membawanya segera ke uks.

....

"siapa yang menyuruhmu hah!!" Ujar pria bermata elang tersebut.

"jangan bunuh saya, saya hanya menjalankan perintah dari mr j." Ujarnya sambil memohon-mohon kepada pria yang berada di hadapannya.

"Mr j? Jangan coba- coba membohongi saya."

"Kami memanggilnya mr j."

"Sialan!" Pekik taehyung sambil meramas rambut dengan kedua tangannya.

Taehyung pun tampa basa-basi mengambil sebuah koper di dalam lemari tersebut dan mengeluarkan beberapa jenis benda tajam.

"Pilih apa? Langsung atau pelan-pelan?" Ucapnya sembil tersenyum miring.

"Jangan bunuh saya,saya mohon ampuni saya tuan." Ujar pria itu sambil ketakutan.

"Lebih seru perlahan-lahan bukan?"

Tampa pikir panjang taehyung pun menggoreskan pisau kecil itu di lengan pria tersebut dan mengukir namanya di lengannya.

"Aaaakkkk." Teriak pria itu sambil menahan rasa sakit di lengannya.

"Keluarkan lagi sayang mengalir lah."

"Saya mohon tuhan aakkh sakit."

"Memohonlah hahaha." Ujar taehyung mengganti pisau kecil menjadi lebih besar.

"Ini tangan yang udah bikin saya luka, sebaiknya di ganti." Ucap taehyung sambil membelah tangan pria itu menjadi dua bagian.

Pria berbaju hitam tak sanggup lagi untuk berteriak napasnya tersengal- sengal." Bunuh saja saya tuan, jangan seperti ini akkh ini menyakitkan."

"Oh tidak bisa, kita main operasi-operasi dulu."

Perlahan-lahan taehyung membela jari-jari pria itu menjadi beberapa bagian dan menyimpannya di sebuah toples.

"Sangat cantik."

Tak memperdulikan teriakan pria tersebut taehyung pun membela dada pria itu dan mengeluarkan sebagian organ tubuhnya,memenggal kepalanya dan tak lupa menyimpan kepala tersebut di kulkas kesayangannya.

"This kim taehyung HAHAHAHA."

....

Hyerin terbangun dari pingsannya sambil memegang kepalanya yang sakit.seingatnya ia melihat taehyung sedang berkelahi dengan seorang pria entah siapa itu tetapi tiba-tiba kepalanya terasa sakit sehingga ia pingsan.

mata hyerin tertuju ke arah taehyung yang tengah tertidur di kursi sofa sambil melipat kedua tangannya.

Lama hyerin memperhatikan pria itu tidur. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan dobrakkan pintu yang bagitu kuat dan memperlihatkan jungkook yang tengah ngos-ngosan.

"Mana yang sakit? Siapa yang bikin kamu jadi kayak gini?" Ucap jungkook sambil memegang kedua pipi hyerin.

"Apa Sih orang cuman pingsan juga jangan lebay deh jung." Ucap hyerin sambil tersenyum.

"Syukurlah."

"Siapa yang bawah kemari?" Ucap jungkook bertanya-tanya.

Hyerin pun menujuk pria yang tadi tertidur di atas sofa tampa melihat kearahnya.

"Siapa sih gak ada apa- apa juga."

"Ituu manusia lagi tidur masa gak liat sih."

"Hyerin lo liat sendiri gak ada siapa-siapa monyet." Ujarnya memegang kedua sisi kepala hyerin dan memutarnya sedikit agar melihat ke arah yang ia tunjuk tadi.

"Ih kok ilang padahal barusan tadi ada disitu."

"Mimpi kali."

..

"Brengsek." Ujar pria itu sambil mengepalkan kedua tanganya.

" Ujar pria itu sambil mengepalkan kedua tanganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote and komen

Psychompath [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang