part 8

60 5 0
                                        

....

"sayang kau begitu cantik." ujarnya sambil membelai wajah gadis yang berada di hadapannya yang kini tengah tertidur pulas.

pria itu mendekati wajahnya menggapai bibir pink gadis itu mencium dan melumatkan bibir gadis itu tampa ada rasa terganggu sekalipun.

"bisakah aku memilikimu?" ujarnya ketika menjauhkan wajahnya dari gadis itu yang tengah tertidur pulas.

ingin rasanya pria itu menyutubuhi wanita yang ada dihadapannya ini mengurungnya di atas ranjang dan menghujamnya tampa henti.

setelah bagitu lama memandangi gadis yang tertidur diatas ranjang pria itupun membuka semua pakaiannya terkecuali celana yang ia gunakan ikut masuk ke dalam selimut gadis itu menyembunyikan wajahnya di leher gadisnya dan memeluk pinggangnya begitu erat.

...

"anjing! bangsat!" ujar seorang pria di sebuah gedung kosong.

pria itu menatap gadis yang berada di hadapannya yang kini tengah menangis sambil mengangkat tangannya memohon agar di lepaskan.

dengan senyuman bagaikan iblis pria itu menendang wajah gadis itu melampiaskan segala emosinya hingga mengeluarkan darah di hidungnya.

"hei jalang." ujarnya mendorong kepala gadis itu dengan jari telunjuknya."berbalik, aku bilang berbalik!" ucapnya dengan kasar membalikkan tubuh gadis itu dengan telapak kakinya yang kini tengah terbaring lemas.

gadis itu berteriak histeris ketika sebuah benda tajam mengenai punggungnya darah segar mengalir keluar tampa henti pria itu terus saja membuat sebuah nama di punggung gadis itu.

"hyerin.nama yang cantik." ucapnya sambil tersenyum melihat hasil karyanya di punggung gadis itu.

dengan santai membalikkan badan gadia yang kini tengah terbaring lemas itu agar menghadap ke arahnya.

dengan wajah yang penuh dengan darah. pria itu menatapnya dengan sorot mata tajam bagaikan iblis gadis itu menyesal andai saja ia tak terkeco dengan wajah tampan pria itu mungkin ia tak akan berakhir seperti ini ajal sudah di depan mata gadis itu hanya pasrah.

"ucapkan selamat tinggal pada dunia gadis kecil." ucapnya sambil mengangkat gergaji yang entah sejak kapan ia nyalakan mengarahkan gergaji tersebut ke kaki gadis itu hingga membuatnya kembali berteriak histeris.

"ini menyiksa bunuh saja aku jangan menyiksaku." ujarnya tak tahan dengan rasa sakit yang ia rasakan

pria itu seakan tuli tak menyengarkan apa yang di ucapkan gadis itu ia terus saja mentap wajahnya dengan seringai menikmati teriakannya hingga rintihan terakhir.

badan gadis itu sudah terpisah tak berbentuk ia memasukannya ke dalam kantong sampah  dan menentengnya membuangnya di tempat tong sampah tampa seorang pun yang lihat

"this me j."

...

hyerin meregangkan badannya yang terasa kaku padahal ia tak melakukan apa-apa bagimana badannya terasa sakit gadis itu memegang barunya yang terasa sakit dan melihat tanda merah yang berada di sekitar payudaranya gadis itu berpikir seekor serangga telah mengigitnya ia pun tak ambil pusing segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

hyerin pun berlari melihat orang-orang kini telah memasuki bus gadis itu pun melajukan larinya ketika buss itu kini mulai berjalan sekencang mungkin mengejar bus itu dan sia-sia bus pun telah melaju dengan cepat.

gadis itu menetralkan nafasnya yang hampir habis akibat berlari tadi singga sebuah motor behenti tepat disampingnya melihat seorang pria yang berpakaian sama persis seperti dirinya.

hyerin bertanya-tanya siapa pria ini ia tak mengenalinya karna pria itu menggunakan helm yang ia lihat hanya sorot mata tajam yang kini tengah menatapnya.

pria  itupun membuka helmnya dan menyibakkan rambutnya ke belakang." taehyung?" ujar hyerin memastikan.

"iyaa, naiklah." ujarnya kembali memasang helmnya.

hyerin pun dengan senang hati menerima tawaran taehyung. hyerin dengan susah payah menaiki motor besar yang taehyung kendarai dengan sigap pria itu turun dari motor dan tak lupa menurunkan standarnya.

dengan gesit memegang pinggang hyerin dan menaikannya ditempat duduk hyerin kaget bagimana biasa pria itu mengangkatnya tampa beban sekalipun sekurus itukah dia dan pria itu mengeluarkan sebuah jaket sekolahnya menutupi paha hyerin yang terekpos.

"aku tak ingin pria lain melihatnya." lirihnya tampa hyerin dengar karna jalan bagitu ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang.

..

sesampainya di area sekolah hyerin menyuruh taehyung agar memberhentikannya di samping jungkook yang kini tengah berjalan ingin memasuki area sekolah.

"jungkook." ujar hyerin ketika motor taehyung berhanti di hadapan pria itu.

jungkook menatap taehyung dengan tatapan tajam begitu juga sebaliknya.

hyerin pun menginsyaratkan agar menurutkannya dengan merentangkan kedua tangannya. dengan gesit pria itu memeluk pinggang hyerin dan menurunkannya dari motor taehyung.

taehyung yang melihat itu menggeram tak suka ketika tubuh hyerin di peluk seseorang terlebih lagi seorang pria.

jungkook pun senyum kemenangan ketika hyerin balik memeluk tubuhnya dari samping."terima kasih taehyung." ujarnya tampa lepaskan pelukkannya dari jungkook.

hyerin pun berjalan memasuki area sekolah bersama jungkook. sedangkan taehyung disana sudah seperti kepiting karna wajahnya merah menahan emosi yang mengebuh-ngebuh ingin membunuh pria yang menyentuh gadisnya itu.

entah mengapa taehyung setiap kali ingin membunuh pria itu selalu saja ada yang menghalanginya. taehyung berpikir bawah jungkook bukan dari kalangan orang biasa.taehyung pastikan pria itu akan mati di tangannya.

...

votee juseyoo🤗🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


votee juseyoo🤗🤗

Psychompath [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang