hal baru

624 68 24
                                    

Harry melihat ke seluruh ruangan yang hawanya cukup dingin itu sambil melihat orang orang yang memakai jubah hitam itu tampak menunduk mendengar perkataan Harry tadi, kecuali Tom Riddle yang tampak khawatir dengan kondisi Harry, mau bagaimanapun atau sekuat apapun jika Tom lengah maka Harry bisa saja celaka

"Kalau begitu aku akan membagi tugas" Ucap Tom membuat orang orang yang ada disana menengok ke arah raja kegelapan itu, Tom lalu menunjuk lucius dan Snape sambil menatap kedua orang itu dengan tajam "kalian, cari panah milik anggota Slytherin dan berikan itu padaku, itu akan membantu Harry menyelesaikan masalah" Ucapnya dengan tegas membuat Snape dan lucius mengangguk kan kepalanya

"Hollande , Kaulah yang paling bijak di antara draco dan Harry walaupun kau adalah pemalas, kau ku beri tugas untuk mencari informasi dan kau draco kau bertugas untuk menjaga Harry, kalian paham?! " Ucap Tom membuat bibir hollande memanyun, harusnya ia yang mendapat tugas menjaga Harry karena itu sangat mudah, tentu saja karena Harry bukan anak yang mengambil langkah tanpa berfikir terlebih dahulu walaupun otak Harry biasa disebut otak udang

Semua anggota lain pun dipersiapkan oleh Tom untuk menjalankan aksinya itu, mengingat sebentar lagi Hogwarts mengadakan sebuah lomba, dan itu adalah kesempatan mereka untuk memberi kan racun kepada Dumbledore, bukan untuk membuat Dumbledore mati tetapi membuat Dumbledore melemas, lagipula jika caranya semudah itu pasti dunia sihir sudah damai.

"Harry dan Hollande harus mengikuti lomba itu, dengan itu Dumbledore pasti langsung terpaku pada Harry dan Hollande yang masih dibawah umur, dan draco bisa mengganti teh itu dengan racun" Usul Tuan Caprionds membuat mata Hollande fan Harry langsung terbelalak, kenapa harus mereka yang dijadikan umpan lagi?! , melihat itu draco langsung menahan tawanya dan tentu saja ia langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua anak itu

Tom tersenyum lebar melihat itu, lalu bertepuk tangan dan menyetujui saran Ayah Hollande dengan cepat membuat anak anak disana menghela nafasnya lelah dengan misi misi yang diadakan

Setelah rapat itu selesai draco, Harry dan Hollande kembali ke sekolah sihir yang biasa disebut Hogwarts itu, Harry tak sengaja menatap Albus dengan orang yang tak asing baginya, matanya sedikit menyipit lalu menganga sambil menunjuk orang yang berada cukup jauh darinya

"Hollande, Drake! Itu papa dan penulis terkenal itu! Mr Lockheart! " Ucapnya sambil menyenggol kedua bahu temannya itu, keduanya langsung menengok ke arah yang ditunjuk Harry dan benar saja, seorang REMUS LUPIN berbicara bersama Albus disana

Dengan cepat Harry berlari dari sana meninggal kan kedua temannya yang terus berteriak memanggil nya menuju sang papa sambil memeluknya erat, melihat itu Lockheart langsung tersenyum berbeda dengan Dumbledore yang menatap nya aneh

"Professor lupin?" Tanya Dumbledore seakan meminta penjelasan kepada remus,remus lalu tersenyum dan menjelaskan bahwa dirinya pernah merawat Harry disaat Harry masih kecil dan terpaksa memberikannya kepada orang lain karena ada suatu masalah yang terjadi, Dumbledore pun mengangguk anggukan kepalanya dan percaya pada perkataan lupin

"Ah baiklah kalau begitu, Harry bisa kau beritahu Professor lupin dimana ruang kerja nya? Itu berada di mantan ruangan Mr Jaehyun" Ucapnya dan diangguki oleh Harry, Dumbledore dan Lockheart pun meninggalkan keduanya yang masih bercengkrama, ketika melihat Dumbledore menjauh lupin langsung mencubit hidung anak itu "jangan ceroboh lagi son! Promose? " Ucapnya dan langsung diangguki oleh Harry "yes i'm promise"

Tak lama setelah itu draco dan Hollande tampak berlari menuju Harry nafas mereka terengah entah ketika sampai membuat remus menatap kedua anak itu sambil menaikkan alisnya "ada apa ini? " Tanya remus membuat Harry menggaruj kepalanya yang tak gatal ketika mendengar penjelasan dia anak itu

Remus hanya menggeleng kan kepalanya mendengar itu semua lalu kembali mencubit hidung anak itu dengan gemas "kau tak boleh begitu pada teman mu sweetie" Ucapnya membuat Harry hanya menunjukkan senyum bodohnya sebelum menjawab pertanyaan itu "siap papa moonie! "

The hero is the enemy son • DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang