Selamat membaca teman teman 🤍
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya•'•'•'•'
"Kok gua baper ya sama Aska?"
Zenna berjalan sendiri menuju kelasnya, ia mengeluarkan ponselnya berniat untuk menyetel musik, belum sempat ia menyetel musik ternyata ada notifikasi dari Askara.
Askara XI IPS 1
Sabtu kamu free? kita main yukIa memberhentikan langkahnya, memandang ponsel yang digenggamnya dengan heran , ia menutup mulut menggunakan tangannya. serasa ia ingin menjerit sekarang juga.
"Anjir anjjrr anjjrr , pliss gua mimpi apa gimana?" Zenna menepuk nepuk pipinya bergantian. Kakinya dihentak hentakan.
Baru saja ia mengucap bahwa ia sepertinya mulai menaruh rasa kepada Askara, sekarang kenapa tiba-tiba ia mengirimkan pesan ingin bermain dengannya? sebuah kebetulan yang enak wkwkwk.
Zenna masih terbeku dengan pesan yang dikirimkan Askara, tangannya menyentuh ponselnya dengan tiga jari , mengskrinsut pesan yang Askara kirimkan,siapa tau aja cuma salah kirim.
"Gua harus kasih tau lala" ia bergegas menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas ternyata Athala belum menampakkan batang hidungnya disekolah,huft kebiasaan Athala berangkat nya siang.
"Mara, lala mana?" tanya Zenna sembari meletakkan tasnya dibangku.
"Belum berangkat, lo kaya gak tau dia aja"
Lima belas menit kemudian, tepat jam tujuh kurang lima menit Athala baru memunculkan wujud nya , ia tampak tersenyum lebar ketika memasuki kelas.
"Baru berangkat lo njing"
alih-alih menjawab ucapan Zenna dan biasanya gadis tersebut akan menimpanya dengan jawaban yang pedas juga , ia malah memilih tidak memperdulikan Zenna, ia sedang menggenggam sebatang coklat ditangannya.
"oalah si anjing ditanya ga nyaut" Zenna mulai kesal.
"Apasi lo, gua lagi seneng ni" jawabnya menatap setiap inci dari sebatang coklat yang ia genggam.
"ck , baru dikasih coklat aja udah kaya dikasih apa Lo"
"Dih, bilang aja Lo ga pernah, wleee.."
"Bangsat" upat Zenna, sepertinya ia tidak jadi menunjukkan sebuah pesan yang membuat jantung nya bergetar tidak beraturan.
Tapi Zenna tidak tahan untuk tidak segera mengatakan ini pada sahabatnya, tangannya gatal sekali ingin menunjukkan pesan dari Askara.
"La , lo mau dengerin hot news ga?" tawar Zenna.
"Apa apa "
Tanpa basa basi Zenna memperlihatkan ponselnya kepada Lala. "Deketan bego gua ga keliatan tulisannya!"
"Oya maaf... hehehehe"
Tangan Lala menarik lengan Zenna agar jarak tulisan di ponselnya bisa terjangkau dirinya, maklum saja Lala minus.
"Woy anjir , seriusan?!"
"kata gua si GAS ajaa, Ze"
"Emang gapapa? gua takut kalo dia masih punya cewe, kata lo waktu itu dia masih punya cewe"
"Engga, gua bisa jamin sekarang dia udah ga punya cewe. Percaya sama gua Zee"
"Lo yakin?" tangannya menepuk pundak Lala.
"YAKIN ZENNAHHH"
"Yaudah deh, gua jawab berarti ya? gua jawab mau?"
"Iya udah buruan "
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI BUMANTARA
Teen FictionBuma selalu tau apa yang kita inginkan. Jangan salahkan Buma jika harapan mu tidak sesuai dengan keinginan mu karena caramu menjadikan aku sebagai obsesi mu Coppyright©2023 by afifah Rank in #62 in firstlove #5 in masasmk #4 in bumantara #5 in anak...