Part ini panjang banget guise, bisa dibilang ini adalah dua part yang jadi satu. jadi , selamat membaca teman teman 🤍💐
Tidak biasanya Zenna mandi pagi, ia sepertinya bersemangat sekali hari ini. Dari mulai bangun pagi, mandi pagi yang biasanya ia mandi sehari sekali jika libur akhir pekan datang.
Ia sudah menyiapkan sesetel outfit yang akan ia kenakan hari ini. Ya , hari ini Zenna akan kencan bersama Askara, aw first date ceritanya ini ~
Zenna menggunakan sesetel outfit celana putih, tanktop hitam dan cardigan hitam juga untuk menutupi lengan mulusnya nanti.
Semalam suntuk ia memilih baju, mengobrak Abrik semua isi lemarinya, mencocokkan sana sini tapi ternyata pilihannya jatuh pada warna hitam dan putih. Huh seperti tai cicak.
ia janjian dengan Askara jam 9 , sekarang masih jam 7 dan gadis tersebut sudah rapih. Sungguh Zenna tidak ingin melewatkan satu menit pun untuk bertemu pangeran impiannya.
Dijemput dirumah? oh tentu tidak , Zenna memilih untuk bertemu saja dirumah Athala, ia akan menitipkan sepeda motornya disana. Sangat mustahil jika Askara akan menjemputnya didepan rumah, bisa bisa ia tidak bisa keluar rumah lagi.
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan lebih lima belas , ia bergegas mengeluarkan motornya digarasi samping.
Apa dia akan jujur pergi bersama Askara? tentu...tentu tidak! ia akan beralasan pergi bersama Athala, nama Athala selalu menjadi tumbal baginya. Apalagi ia akan pergi bersama laki laki , keluarganya sedikit strich untuk masalah seperti ini.
"Mama , aku izin pergi ya" Zenna memanggil mamanya yang sedang bergulat didapur.
"Kemana?" sahut mamanya datar.
"Eum itu, pergi sama Athala,ma"
bohong Zenna bohong mama.
"Kemana?" tegasnya lagi.
"Anu...gak jauh kok,ma" Zenna mulai sedikit gelagapan menjawab pertanyaan dari ibunya itu.
"Em aku pergi dulu ya ma! assalamualaikum" pamitnya.
Hahaha sebelum ia ketauan bohong sebaiknya ia harus pergi dari sini.
Zenna melajukan kendaraannya dengan santai , ia juga sempat chat dengan Askara sebelum berangkat, Askara bilang ia sudah on the way ketempat Athala.
Jantung Zenna serasa sedang senam, dag dig dug tidak karuan, senyumnya tak kunjung hilang dari wajahnya.
tidak butuh waktu lama ia sampai dirumah Athala, tanpa basa basi Zenna langsung memasukkan motornya kegarasi milik Athala. ia mengetuk pintu samping rumah temannya itu.
"Assalamualaikum, Lala"
Ia berdecak kesal , pasalnya sudah tiga kali ia panggil tidak ada sahutan.
"waalaikumsallam" sahur Athala dengan tampilan masih mengenakan piama dan sendal kamar bentuk keropi.
"Anjir baru bangun lu"
"Bacot lu, masuk " Athala menyuruh Zenna untuk duduk dan ia menuju dapur alih alih ingin membuatkan Zenna minum ia malah membawa segelas susu dan teganya ia meminumnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI BUMANTARA
Teen FictionBuma selalu tau apa yang kita inginkan. Jangan salahkan Buma jika harapan mu tidak sesuai dengan keinginan mu karena caramu menjadikan aku sebagai obsesi mu Coppyright©2023 by afifah Rank in #62 in firstlove #5 in masasmk #4 in bumantara #5 in anak...