H.G.F || l i m a🍓

65 43 1
                                    

Happy Reading
*
*
*
*
*
--------------------------------------------------------
Obat dari patah hati adalah, kamu harus kembali jatuh cinta pada dia (Allah) yang takkan mematahkan hatimu.

@el_nadhifa

🌼
----------------------------------------------------

Satu minggu sudah berlalu, Raisa, Aqila dan Zahra sudah menghabiskan waktu berliburnya dengan baik.

Mereka pulang hari Minggu, satu hari lebih awal dari jadwal mereka pulang ke Bogor. Semua pakaian, dan barang-barang sudah dibereskan semua.

Mereka pulang menaiki mobil milik Raisa. Tadi pagi Raffa kakak Raisa menjemput mereka bertiga. Sepanjang jalan, Aqila terus menatap keluar kaca karena merasa sedih harus pulang secepat ini, "Sedih banget, padahal masih pengen tinggal disini,"

"Kamu emang gak kangen apa sama keluarga kamu?" Tanya Zahra

"Ya kangen, cuma asik aja tinggal disini, bisa main kemana-mana,"

Zahra melihat Raisa tertidur pulas dimobil, "Yaudah yah qil, kalau kamu masih pengen sedih-sedihan lanjutin aja! Aku mau tidur, biar pas bangun udah sampe," ujar Zahra, dia menyenderkan punggungnya, dan menutup mata

Aqila mendengus kesal, "Kok pada tidur sih, yaudah deh aku juga tidur,"

Mereka tidur dengan lelapnya, hingga tidak terasa berjam-jam mereka diperjalanan, akhirnya mereka sampai diBogor

Raisa, Aqila, dan Zahrapun pulang ke rumah masing-masing. Raisa mencoba mengetuk pintu rumahnya, namun tidak ada jawaban.

"Pada kemana, ya? Kok kaya sepi." Lirih Risa

"Ayah sama bunda pergi keluar ketemu kliennya," ujar Raffa

"Ohh yaudah, mana kuncinya," Raisa mengadahkan kedua tangannya

"Tuh, dibawah pot yang itu," tunjuk Raffa ke arah pot disamping pintu

Raisa pun mengambil kunci dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya. Raisa akan mengistirahatkan badannya sebentar sambil menunggu ayah dan bundanya pulang.

***

Sekitar jam setengah delapan malam Raisa baru bangun dari tidurnya. Ia pun turun ke bawah karena mendengar suara ayah dan bundanya sedang berbincang-bincang. Tadi juga Raisa sudah Shalat tapi ia tidur lagi.

"Eh anak bunda, gimana udah istirahatnya?"

"Udah bun, bunda sama ayah kapan pulang,"

"Tadi sekitar jam lima sore,"

"Dek, ayah mau ngomong sesuatu sama kamu,"

"Ngomongin apa yah?"

"Sini duduk dulu," suruh Haidar sambil menepuk-nepuk sofa disebelahnya

Posisi Raisa duduk ditengah-tengah ayah dan bundanya. Dan Raffa duduk disofa singel.

"Gini dek, kan sekarang kamu udah cukup umur buat nikah, jadi--"

"Ayah pengen Raisa nikah? Ya Allah yah, jodohnya aja belum ada," balas Raisa terkekeh

"Iya itu maksud ayah, kamu masih ingat sama Azzam? Yang dulu kecil pernah ayah kenalin ke kamu,"

Raisa mencoba mengingatnya, "Azzam anaknya om Ibrahim?"

"Iya. Kamu pasti masih ingat, dan sekarang dia juga udah sebesar kamu,"

Hi! Gus Fahri [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang