Bagian 3

282 47 0
                                    

"Kaira?" Kaira menoleh ke sumber suara yang tepat ada disebelah nya. Fokus nya kini terbagi dua antara jalan dengan orang yang sedang mengemudi disebelahnya

"kenapa kak?"

"setelah ini kita kemana?" Kaira lupa akan kalau dia harus memberi tau Tara kemana arah yang akan di tuju, karena selama perjalanan keduanya hanya diam tenggelam pada pikirannya.

"nanti pertigaan ke kiri ya kak" setelah itu keheningan Kembali menyelimuti isi mobil itu, hanya ditemani lagu What Makes You Beautiful – One Diraction.

Tara membelokan mobilnya kesalah satu restoran cepat saji, karena merasa dirinya belum makan dan juga hujan yang akan menyebabkan macat pasti akan membuat dirinya dengan Kaira akan terjebak macet. Tara mengarahkan mobilnya ke rute drive thru dimana dia dapat memesan makanan secara cepat tanpa turun dari kendaraan.

"hallo kak ada yang bisa saya bantu?" pertanyaan yang diberikan oleh karyawan restoran cepat saji tersebut.

"lo mau pesen apa?"

"gausah kak, aku galaper kok"

"jalanan macet, kita bakalan kejebak macet. Sekarang lo mau apa?" kaira yang sedari tadi bingung kenapa Tara mengajaknya drive thru akhirnya mendapatkan jawabannya. 'cepetan Kaira lo mau apa?' desak Tara karena antrian sudah mulai terlihat

"Triple cheeseburger"

"Triple cheesebergernya satu, bigmac satu, panas 2 with fries satu, pamer 7 satu, mcnuget satu, French fries satu, macflurry oreo dua, minumnya tambahan fruit tea dua sama air mineral satu" cukup banyak yang di pesan oleh Tara, kaira heran untuk apa tara membeli makanan sebanyak ini? Kan mereka hanya berdua saja, tapi kenapa jadi banyak sekali yang tara pesan.

Mobil itu bergerak mengikuti rute yang ada, melakukan pembayaran hingga mengambil pesanan, setelah meletakan nya di dalam mobil tara Kembali melajukan mobilnya. Kini sudah berhenti di lampu merah, tara membagikan makanan yang dia pesan di restoran cepat saji tadi.

Kaira yang sedari tadi diam seketika terkejut karena tara memberikan es krim kehadapannya, seingatnya tadi ia hanya memesan triple cheeseburger, kenapa tara malah memberikannya eskrim.

"makan es krimnya dulu nanti mencair" ucapan tara lagi-lagi menjawab pertanyaan yang ada dibenak kaira.

'makasih kak" kaira tersenyum kepada tara, namun senyuman itu tidak diperdulikan, tara malah membuka HP dan melihat aplikasi maps dari hpnya.

"gajauh dari sini bakalan macet" begitu kata tara setelah ia meletakan hpnya di dashboard mobilnya, "lo kalo mau makan langsung ambil aja, gua makan pas nanti ketemu macet." Lanjut tara karena ia tau bahwa kaira pasti akan menebak-nebak isi kepalanya lagi.

Bukan mengambil makanan nya kaira malah memilih untuk menunggu hingga bertemu macet, karena ia tidak enak toh sudah di belikan tidak boleh nglunjak. "gua makan bareng lo aja kak, nanti"

"terserah" jawaban singkat dari tara yang menutup obrolan nya

_______

"dimakan, udah macet" sembari tara menyerahkan makanan yang tadi mereka pesan.

"lo juga makan kak"

"iya bawel" sahut tara sambal mengambil bigmac untuk dia santap.

"lo model ya kai?" pertanyaan itu tara berikan karena tidak ingin suasana di dalam mobil hanya hening.

"iya, kak" kaira sempat bingung karena jarang sekali ada orang yang memanggil dia dengan sebutan kai

"di management mana?"

"ARTG Entertaiment"

"ouh, lumayan bagus juga management mereka"

"iya kak makanya aku masuk dan mutusin buat berkarier disana"

"pinter juga lo milih perusahaan"

"lo juga gua denger-denger lagi ngurus perusahaan di kantor cabang bokap lo kan?"

"iya, tapi lo tau darimana?"

"berita tentang lo mah udah pasti kesebar cepet disekolah kak"

"ouh, sebegitu ngurusnya ya mereka sama hidup gua"

"biasalah, apalagi kan lo mantan ketos di tambah lo juga juara OSN tingkat Nasional, jadi wajar aja kalo anak2 pada so tau sama kehidupan lo"

Setelah itu mereka berdua membahas hal lain, seperti mengapa kaira ingin menjadi model, kenapa tara bisa jadi ketua osis dengan sifatnya yang menyebalkan, dan pembahasan lainnya yang berisi canda tawa dan mungkin diselipi sedikit kesedihan(?)

______

Cukup lama mereka menempuh perjalanan untuk sampai di rumah kaira yang sudah pasti karena hujan dan berbarengan dengan waktu orang pulang bekerja.

"masih hujan"

"iya kak awet banget ya hujan nya, padahal yang pacarana aja hubungan nya belum tentu awet" celotehan garing kaira yang dapat membuat tara tersenyum karena lelucon yang kaira buat.

"ayo turun" tara membuka kan pintu mobil di sisi penumpang, sembari memegang payung agar dirinya dan juga kaira tidak kehujanan.

"kak, lama banget sih!?" pertanyaan kesalnya itu berasal dari Noel Jonathan Aderson, adik ketiga kaira.

"wajar sih el, lo galiat itu dia sama cowo" jawab Thomas Thiodarus Aderson, adik kedua kaira.

"apaansih thom, ini Bumantara temen gue!" kaira yang kesal sembari mengenalkan tara pada adik-adiknya.

"Tara" tara yang mencoba memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya kepada noel, salah satu adik kaira

"El" begitu balasan noel kepada tara, sembari membalas uluran tangan tara.

"Tara" bergantian kini tara memperkenalkan dirinya pada Thomas yang sedang berdiri disamping el.

"Thom" sama seperti yang adiknya lakukan thom membalas uluran tangan tara lalu memperkenalkan dirinya

"kita mau lama-lama disini?" kini kaira yang bersuara karena sudah Lelah dan ingin segera beristirahat, "masuk kak"

"assalamualaikum, permisi." Begitu yang tara lakukan saat masuk kedalam rumah kaira

"Shallom, silahkan masuk" balas mamah kaira yang ada diruang tamu, "eh ada tamu toh, masuk sini masuk. Temennya kaira ya? Atau pacarnya?" pertanyaan untuk tara sekaligus ledekan yang di berikan untuk kaira.

"kenalin saya tara tante, teman nya kaira" sebagai menghargai orang yang baru dikenal tara memperkenalkan dirinya didepan mamah kaira.

"nak tara ya, maaf ya harus repot2 nganterin kaira, soal nya el sama thom masih belum di bolehin bawa motor sama papahnya" penjelasan itu diberikan karena el dengan thom usia nya berbeda sekitar 3 dan 4 tahun dibawah kaira.

"iya tante tidak apa, ngomong2 aku bawain mekdi buat tante sama yang lain" sembari memberikan makanan kepada mamah kaira.

"aduh nak ngrepotin banget jadinya kita, tapi makasih ya tara"

"sama-sama tante, kalau begitu karena aku masih ada kerjaan dan gabisa lama2 aku izin langsung pulang ya tante" tara izin pamit sembari menyalami mamah kaira.

"kai gua pulang ya" ucapnya kini pada kaira yang juga mengantarkan tara keambang pintu.

"yaudah kak hati2 ya, makasih buat hari ini"

"iya kai, gua pamit ya. Assalamualaikum" sembari mengeluarkan mobilnya dari perkarangan rumah kaira

"shalom, hati2 sekali lagi kak tara" balasan dan peringatan dari kaira saat melihat kepergian mobil tara

TBC!

****

hallo bantu vote sama komen ya! btw semangat semua puasanya.

Bumantara (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang