Bagian 2

357 53 0
                                    

"lah lo?" kaget pada saat tara melihat gadis itu, iya. Gadis yang tadi pagi mengganggu nya.

"ck, ayo cabut" ajak tara pada teman-temannya.

"tapi Tar, kaira minta maaf sama lo, kenapa ga lo terima dulu permintaan maaf dia?" peringat Adhan saat melihat perilaku temannya yang tidak menghargai orang lain. "ga penting, dia juga yang salah" pembelaan yang keluar dari mulut Tara. "Tar, hargain." Ucap Al menambahi perkataan Adhan. "oke, fine" akhirnya Tara mengiyakan perkataan temanya, namun.

"Woi Bumantara!" teriak seorang gadis, namun dia bukan gadis yang tidak sengaja melempar bola basket kearah punggung Tara. "lo bisa kan ngehargain orang lain? Mantan ketos kaya lo kok gapunya etika!" tambah gadis tersebut.

"wets, jaga mulut lo ya!" sahut Joel yang kesal akan perkataan gadis tadi, namun pada saat Joel ingin mendekati dua gadis tersebut tangannya di tahan oleh Al "biar Tara yang urus, udah kita cabut aja mending" ucapan Al tersebut membuat Tara bertanya-tanya

Kenapa jadi gue? Pertanyaan yang muncul di benaknya.

"lo coba ngehargain dia Tar" bujuk Al karena membaca mimic wajah Tara, sambil menepuk Pundak Tara. "kita tinggal ya Tar" tepukan Pundak lain berasal dari adhan. "ayolah Al, dhan. Temen lo tadi diteriakin sama cewe gajelas" sahut Joel yang tidak terima di ajak pergi. "lo mau ikut kita atau gua gakan ngasih lo contekan selama sebulan" ancaman dari Al yang berhasil membuat Joel menuruti dan mengikuti Adhan dan Al pergi.

______

Disisi lain ada dua orang gadis yang satu sedang menahan kesalnya terhadap kakak kelas yang sok menurutnya dan ada juga gadis yang menahan temannya karena tidak ingin mencari keributan.

"Kal udah gausah marah, kan gua juga yang salah" ucap gadis yang memegang bola basket sambal menahan emosi temannnya.

"tapi Ra, dia udah seenaknya. Masa lo minta maaf ga dihargain sama dia?"

"gapapa Kal, kan gua bilang kalo gua yang salah"

"Ra, ayolah"

"udah Kal, tuh lu liat dia nyamperin kita" Kaira yang menyadari bahwa Tara, orang yang tadi pundaknya tidak sengaja terkena bola basket miliknya.

Loh kok dia sendiri? Pertanyaan dan perasaan ketakutan yang dirasakan oleh Kaira sekarang

"dia sendirian Ra?" tanya Kala yang melihat Bumantara yang jalan sendiri menghampiri mereka,. "iya yang lu liat aja kal gimana" sahut kala karena pertanyaan aneh temannya itu. "kal gue jadi takut"

Aneh harusnya ia yang merasa takut bukan Kala

_____

"gua boleh ngobrol sama temen lu sebentar?" pertanyaan yang di ajukan Tara pada dua gadis didepan nya.

"b-boleh kak"

Tara menarik tangan salah satu gadis didepan nya, ia Kaira. Gadis yang tadi pagi juga mengganggu paginya. Tara mengajak Kaira untuk menjauh ke pinggir lapangan.

"sebentar kak, Kal pegang" Kaira memberikan bola basket di tanganya kepada Kala.

"sudahkan?" pertanyaan yang di angguki oleh Kaira "ayo!" ajak Tara sekali lagi.

Sampai dikoridor depan perpustakaan.

Mata ini? Hangat sekali. Seketika kalimat tersebut terlintas dipikiran Tara saat melihat kedua bola mata gadis didepan nya.

"gua Bumantara, panggil gua Tara. Btw nama lo Kaira kan?"

"e-eh, kakak tau nama aku darimana?" Kaira bingung apalagi saat melihat tatapan menakutkan dari Tara. "tanda pengenal dibaju lu" jawab Tara singkat

Bumantara (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang