Bagian 5

327 53 5
                                    

Mobil yang kini melaju dengan membalah jalan dan padatnya ibukota dengan di isi hanya dengan iringan music dari radio mobil, membiarkan dua insan yang kini tidak saling bersuara. Dikursi kemudi ada seorang pemuda yang sedang fokus pada jalan sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, sementara dikursi penumpang ada seorang gadis yang kini fokus menatap jendela, melihat jalanan dan padatnya ibukota, benar2 tidak ada yang ingin membuka obrolan antara satu sama lain.

Kini mobil itu sudah sampai di parkiran sekolah, sangempunya mobil memakirkan nya di salah satu tempat yang kosong, melihat ke kursi penumpang dan mengatakan bahwa "kai, ini udah sampe. Lo masih mau diem di mobil gue?" yang ditanya kini menengok karena Namanya di panggil oleh orang yang sedari tadi duduk dan mengemudi disebelahnya. "ouh iya, makasih ya kak udah jemput gue. Sorry banget gue jadi ngrepotin lo lagi"

"ga perlu ngerasa direpotin kaira, gue juga kan yang mau jemput lu. Jadi gausah ngrasa ngrepotin gua, okey?"

"tetep aja kak, apalagi kan kita baru banget kenal jujur gue ga enak banget, belum juga ada seminggu kita kenal, gue udah berkali2 ngrepotin lo" kaira menjelaskan bahwa memang mereka baru berkenalan kemarin lusa, meskipun mereka berdua sama2 sudah kenal satu sama lain karena kedua orang ini memiliki prestasi di sekolah.

"kai, lo percaya gak tentang Rainkarnasi?" ntah bagaimana yang ada dipikiran tara, mengapa iya bisa menanyakan itu pada kaira yang sudah jelas baru ia temui kemarin lusa.

"m-maksudnya kak?" kaira kini merasa bingung, apakah tara tau tentang hal itu? Bagaimana bisa tara tau akan hal itu?.

"gpp, gua nanya aja. Siapa tau lo tau tentang kehidupan kedua?" kini tara sudah melepas seatbeal nya sementara orang yang sedang duduk disamping kemudinya hanya bisa diam menatap bingung orang yang duduk disebelahnya.

"lo gamau turun kai? Gue mau matiin mobil, bentar lagi bel" tara kini menyadarkan kaira, karena kaira terus menatap tara bingung, ntah apa yang sedang ia pikirkan.

"eh iya, sorry kak"

_____

Kini mereka berdua sudah jalan melintasi koridor sekolah, melewati beberapa murid yang mentap mereka. Tumben sekali dua orang ini berangkat Bersama, khusunya tara karena ia saja kadang malas memberi tumoangan oada teman dekatnya.

"kak karena kelas kita beda lantai, jadi kita pisah disini aja ya" begitu ucapan kaira pada saat mereka manaiki anak tangga untuk menuju lantai dimana ruang kelas mereka berada.

"yaudah kai, lo semangat ya belajar nya"

____

"BUMANTARA LO MASIH WARAS KAN? SERIUSAN TADI PAGI LO BERANGKAT BARENGAN SAMA KAIRA? GUE KIRA LO CUMAN BERCANDA ANJIR" siapa lagi yang akan heboh pada saat teman nya yang ia tau anti sekali dengan perempuan kini mengantarkan seorang gadis yang notabane nya adalah adik kelas mereka.

PLAKK

Geplakan itu deberikan oleh Al kepada joel karena selalu saja membuat heboh pada saat mengetahui hal yang menurutnya biasa saja di lakukan oleh seseorang apalagi ini temannya, meskipun al sendiri kaget bahwa teman nya, seorang bumantara kini menjemput seorang gadis dan mengantarkan nya untuk berangkat sekolah.

"berisik goblok" siapa lagi kalua bukan al yang akan berani untuk menghujat teman bodohnya satu itu.

"sakit anjing, pala gua di fitrahin sama emak gue gini2"

"duduk dulu lu tar, lo bener2 hutang penjelasan sama kita, gue kira lo kemarin cuman bercanda mau nganterin kaira pulang" kini ardhan ikut bertanya atas kejadian tadi pagi, dan membuat meja yang di tempati oleh mereka berempat kini penuh akan keseriusan.

"gua cuman ngejemput kaira, emang salah?" dengan santai orang yang kini menjadi topik pembicaraan panas di sekolah malah duduk meletakan tasnya di meja dan memutuskan untuk tidur.

"ya gasalah sih tapi lo berdua itu baru banget kenal, bahkan lo berdua belum deket satu sama lain"

"gua ngrasa udah pernah deket sama kaira, ntah kenapa tapi jujur gua ngerasa bahwa dia pernah berperan penting di hidup gua, dia mirip kaya perempuan yang pernah gua certain ke kalian, perempuan yang cuman sebatas samar2, mata mereka sama persis bener2 sama kaya yang gua liat dimimpi gua, gua bener2 ngeliat bayangan perempuan itu cuman dari mata kaira"

"maksud lu apaan tar?" Al merasa bingung karena pernyataan temanya itu

"bego lu, tara kan pernah cerita kalo dia pernah mimpiin cwe yang cuman samar2 di dia, yang waktu itu tara cerita dia keliatan pendek, rambutnya bergelombang dengan matanya yang sayu" ardhan yang masih mengingat cerita akan mimpi tara tentang perempuan yang selalu menjadi tanda tanya pada saat mereka membahas perihal mimpi yang selalu tara lihat di alam bawah sadarnya.

"tapi mana mungkin itu kaira, lagi pula cewe yang rambutnya bergelombang terus matanya keliatan sayu tuh banyak, ga cuman kaira doang" kini joel angkat bicara, karena ia merasa bahwa di dunia ini tidak hanya ada satu perempuan yang mirip ciri2nya seperti orang yang ada di mimpi tara.

______

"KAI" teriakan yang langsung membuat sangempunya nama menengok, siapa lagi yang akan memanggilnya ngegas seperti itu kecuali kala, yang lagi dan lagi selalu saja membuat heboh di saat kaira sedang menikmati ketenangannya.

"anjir lo serius bareng kak tara?" kala saat ini sudah duduk disamping kaira untuk memastikan peristiwa pagi ini yang menghebohkan sekolahnya.

"iya, kenapasih? Masalah banget" kaira sangat amat kesal karena semua orang selalu saja membesar2kan suatu peristiwa dalam hidupnya.

"lo baru kenal sama dia bebrapa hari"

"gua sebenernya udah kenal dia dari lama kal, lama banget bahkan lu gatau tentang cerita asli kita berdua, karena gua harus ngrahasiain ini dari lo dan semua orang" rahasia apa? rahasia apa yang kaira katakana hanya melalui batinnya?

"iyasih, tapi santai ajalah kak tara juga orang baik2, ga mungkin kan dia jahatin gua?"

______

Kini sudah saatnya jam istirahat, kaira dan kala memutuskan untuk makan di kantin, tapi ntah kenapa kaira merasakan kepalanya pusing bayangan itu datang lagi, bayangan akan kehilangan orang yang sangat dia sayang, bayangan tentang bagaimana kehidupan yang dia jalani sebelumnya, bayangan yang selalu terulang di benaknya, bayangan tentang kepergian orang yang sudah dia anggap rumah untuk pulang, bayangan tentang dua orang yang sedang mengenderai mobil yang melintasi pegunungan untuk berpergian ke suatu tempat, bayangan kecelakaan dan menewaskan pengemudi mobil itu, darah kepala orang itu berdarah, tangisan banyak orang yang menangis karena insiden itu. Mama, Papa, El, dan Thom mereka menangis.

"kai...kai... lo gpp?? Kaii?? Please are you okey?" ntah apa yang harus kala lakukan pada saat temannya kini sudah pingsan di lantai membuat seluruh siswa mengerubungi mereka berdua.

_____

banyak banget ghost readers

Bumantara (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang