2.

92 12 3
                                    

"Erina.. "

"Erina! "

"Erina!! "

"Erina!!! "

"ERINA!!! "

"Apa? Erina? Siapa? "

_________________•••••_____________•••••___

Elena pov (ʘᴗʘ✿)

Dingin.. Itu yang kurasakan

Terdengar suara yang memanggilku berkali kali..

Tunggu.. Suara anak laki laki? Sepertinya agak familiar..?

"ERINA!!! "

"Apa? Erina? Siapa? "

Aku bertanya tanya dalam hati

'Tess.. '

Setitik air terasa di pipi ku disusul isak tangis yang mulai menggema di telingaku

"Eren (baca:erehh🗿) , tak perlu menangis, Erina baik baik saja! "

Sekarang ada suara anak perempuan!
Erina? Nama itu lagi...

Perlahan tapi pasti aku membuka mataku..

Dan yang pertama ku lihat yaitu pemandangan daun yang berhembus pelan pada ranting nya memberikan kesan sejuk..

Kutihat ada 2 orang anak.

Satu laki laki, satu perempuan. Kukira suara tadi cuman mimpi, ternyata asalnya dari sini!..

Kulihat anak laki laki itu sedang menangis sambil memeluk kaki nya dan si anak perempuan itu menepuk nepuk punggung nya

Ada yang aneh.. Kurasa aku pernah melihat 2 anak ini.. Tapi dimana ya?

Apa ini yang namanya deja vu?

Normal pov (≧∇≦)/

"A-.. "

"Hmph! "

Elena mencoba bersuara, namun ia langsung menutup mulutnya rapat rapat

'I-ini.. Kenapa suara ku jadi kayak gini..! '

Dengan gerakan tiba tiba, anak perempuan itu menoleh ke arah Elena, ia mendengar sesuatu yang aneh

Ditatap tiba tiba seperti itu saat sedang bengong  membuat Elena terkejut

"Erina..? " Tanya anak perempuan itu

"AAA TIDAK TIDAK! AKU ELENA BUKAN ERINA PERGII!! " Elena berteriak, tapi..

"Eh..?! "  Elena menatap kedua bocah itu dengan seksama.

"Mi- mikasa?! "

"Greb! "

"Erina?!,kenapa? Ada yang sakit?"

Mendengar suara Elena, Eren buru buru mendekatinya dan langsung memeluknya dengan erat seolah olah Elena adalah sesuatu yang berharga

"E-erehh.. " panggil Elena

"Erina? Kenapa? Ada yang sakit? " Eren mengulangi pertanyaannya

"Apa kau terluka? Kau seperti baru melikat kami? " Mikasa bertanya

"A-anu.. Mikasa, a-aku tak ingat keluargaku...
Jadi.. Bisa kah kalian ceritakan? " pinta Elena dengan raut wajah sedih

Mikasa pun akhirnya menjelaskan semuanya

"Erina, Dengar! Anak ini, Eren, dia kakak kembar mu. Aku sahabat nya, kita bertiga 1 rumah. Aku mikasa. " jelas mikasa memasang raut datar

"Te-terus.. Namaku?! " Tanya Elena

"Kau Erina Yeager, kamu itu adik kembarku tau" kali ini Eren menjawab sambil tersenyum

"A-abang! "

Erina akhirnya pun memeluk Eren, ia tidak menyangka hubungannya dengan Eren bisa menjadi 'Husbu ku adalah Kakak ku'

"Sepertinya kepalamu terbentur? "

"Eh?.. Kenapa? "

"Karna kau mendadak lupa dirimu siapa? Menurutmu gak aneh? " Ucap mikasa heran

"Maaf mikasa, kepalaku agak pusing" Erina tersenyum canggung

"Tak apa. Mari pulang, kita basah kuyup"
Kali ini Eren yang jawab

Mereka pun pulang ke rumah dengan Erina yang diapit oleh Eren dan Mikasa




Tbc>>

Bab selanjutnya pict chara utama ya

Yeager SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang