5.

85 15 4
                                    

~£rina~

Setelah kejadian dimana Erwin mengadopsiku, kini aku sedang berada di kamar sendirian.

Aku melihat ke jendela,

"Hari ini cuacanya cerah ya"
.
.
.
.
"Eren sedang apa ya?  Aku merindukannya"

'Ceklek~'

Aku menoleh, ternyata yang datang adalah Erwin dengan membawa 1 tas besar entah apa isinya itu

"Kukira kau tertidur lagi" katanya

Aku menggeleng "aku tak bisa tidur.. "

Erwin mengangguk lalu membantuku duduk

"Erina, nenekmu berkata ia ingin menemuimu"

'Apa? Nenek? Kurasa Erwin tak memiliki ibu.. '

"Tapi boong"
...

"? "

Sedang erwin hanya pasang wajah datar

-_- < wajah elena

Rasa ingin menonjok☺👊, mataku terus saja menatap tas yang dipegang Erwin

Tiba-tiba, Erwin menyerahkan tas itu padaku

"Ini baju baju anak perempuan seusiamu, aku tak punya baju ganti untukmu jadi aku membelinya" katanya

"Terimakasih" ucapku sambil tersenyum(paksa)

Normal pov~

Melihat Erina tersenyum, Erwin pun ikut tersenyum, tanpa diduga ia mengusap kepala Erina yang membuatnya terkejut

"Kau tak perlu canggung, Erina. Sekarang kau bisa panggil aku ayah"

"Oke, yah"

Erwin tersenyum, lalu mengajak erina pergi ke rumahnya

.

.

.

.

.

Skip ~

Erina terdiang menatap rumah erwin

'Mayan besar mwehehh ( ͡˘̴ ͜ ʖ̫ ͡˘̴ )'

"Ayo masuk, erina"

"Oke! "









































Bersambung~




Tapi boong










Skip 2 tahun😌


Erina sekarang sudah berusia 12 tahun, saat yang pas untuk join survey corp, bukan?
Dan ya, sekarang erina sedang membuju(lebih tepatnya memaksa) erwin agar dirinya bisa masuk

"Ayaah, aku ingin masuk survey corp, boleh, yaa boleeeh? " kata erin dengan mata anak anyingnya yang meresahkan

"Gabole gaboleee, kamu masih kecil, mana bisa jatohin titan yang beratnya nauzubillah itu" kata erwin dengan wajah yang.. Emm bisa dibilang marah? Tapi kasian juga

"Ish ayah, boleh ya? Pleaseee"

"Apa itu 'plis '? "

"Itu artinya 'kumohon' paakk"

"O"

"Iish! Boleh ya, ayah? Aku hebat, loh! "

Karna tak tahan dengan keberisikan mulit erina akhirnya erwin menyetujuinya(dengan terpaksa tentunya)


Skip~

"Huwaw! Jadi gini, ya suasananya?! " erina melihat lihat tempat pelatihan(yang dihutan itu) yang digunakan untuk membunuh titan palsu bersama erwin

"Ayah! Bolehkah aku mencoba yang seperti itu? Boleh kan? Makasih! "

erina lagi, pakek manuver 3D, berbang lalu tebas tengkuk titan palsu itu dengan mudah! Ya walaupun agak susah mengontrol pergerakan manuver 3d nya

Erwin dan levi terdiam melihat itu. (Levi batiba nongol)

"Hey erwin. Sejak kapan tu bocah bisa mainin yang kek gitu? " tanya levi sambil bersidekap dada

"Mana saya tau"

"Oyy om levi! Saya ini, belajar sendiri, tau! Susah susah belajar, eh malah dibilang mainan! " kata erina protes sambil mendekati levi

Levi tersentak! 'Om', katanya?!

Levi memberikan deathglare-nya kepada erina yng membuatnya bergidig ngeri

"Ehhehe.. Maaf levi yamg tamvan~" kata erina cengengesan

"Hm" kata levi lalu pergi










Bersambung~


Yoo manteman! Saya balik, nih kuharap kalian yang baca sukak, ya sama ni book
Oke, segitu aja. Sampai jumpa~


Btw, bonus dari eren dan leviy~ ♡´・ᴗ・'♡

Btw, bonus dari eren dan leviy~ ♡´・ᴗ・'♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yeager SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang