KENASYA 18 ✓

513 17 6
                                    

•Happy Reading•


Saat kini Kenan berada diKamar nya sedang memainkan game di komputernya dan Telfonan dengan sang kekasih

"Asyaa..." Panggil Kenan

"Apa?" Tanya Nasya dari sebrang sana

"Kamu marah?" Kenan bertanya dengan mata yang masih fokus ke layar komputernya

"Enggak tuh" Jawab Nasya

"Kamu gak bisa bohongin aku" Kekeh Kenan

"....."

"Kamu liat Line aku kan?" Tanya Kenan saat tidak mendapat jawaban

"I-iya,kenapa emang?" Jawab Nasya dengan gugup

"Enggak kok cuma aku bakal jelasin besok di sekolah, Tentang chat yang kamu liat itu..." Ucap Kenan

"Iya...kamu gak belajar?" Tanya Nasya mencoba mengalihkan topik

"Males ah..."

"Malesan." celetuk Nasya di Akhiri tawa Ringan mereka berdua

"Ehm ya udah aku mau Belajar dulu, jangan tidur malem-malem!" Peringat Nasya

"Siap!!" Seru Kenan dengan semangat 86

"Daa... Assalamualaikum..."

"Walaikum'salam…"

Kenan kembali memfokuskan perhatian pada Game nya, Beberapa menit kemudian ia akhirnya memilih untuk bersiap untuk tidur

Paginya.

Kenan Sudah akan berangkat Ke sekolah, ia Mengambil jaket berlogo Aksarega dan Kunci motor kesayangannya

Kenan menuruni tangga pergi ke ruang makan yang sudah diisi dengan anggota keluarganya, walaupun Kenan  tidak menganggap orang-orang itu ada, dia makan dengan tangan tanpa menghiraukan yang lain

Setelah selesai makan Kenan segera pergi dari tempat yang bagi orang lain adalah Tempat yang nyaman tapi baginya ini adalah tempat paling menyesakkan Membuatnya enggan untuk berlama-lama dirumahnya

Tapi sebelum Kenan melangkahkan kakinya ia dibuat berhenti oleh suara Dastan sang ayah

Kita panggil nama aja ya,ribet kalo harus pake mama papa gitu lah

"Kenan." Panggil Dastan

Kenan berbalik dan menatap datar Mereka semua

"Nanti langsung pulang dan jemput Gisell." Titah Dastan mendapat ekspresi ketidak sudian dari Kenan

"Gak" Jawab Kenan tak kalah dingin

"Ini Perintah." Tekan Dastan

"Dan saya tidak peduli." Ucap Kenan cepat sebelum Dastan berucap lagi

"Kamu—!!" Dastan mulai Marah dengan kenan

Kenan meninggalkan Mansion Regantara tanpa memedulikan Dastan yang murka terhadap Putranya

Sesampainya di sekolah Kenan buru-buru pergi ke kelasnya menaruh tasnya dengan kasar lalu pergi dari sana Sedangkan sahabat-sahabatnya yang melihat itu hanya bisa menatap Heran Kenan, tapi kemudian mereka langsung mengikuti sang ketua yang sudah sampai didepan Kelas Gadisnya

Ia memasuki kelas dan duduk diKursi  samping Nasya menatap Intens gadisnya tanpa memedulikan tatapan bingung baik dari Sahabat-sahabat Kenan ataupun sahabat Nasya

"Kenapa?" Tanya Nasya menatap mata Hitam Kenan yang tajam layaknya Elang yang sudah menemukan mangsanya

"Enggak,Aku cuma mau Jelasin yang tadi malem" Ucap Kenan melembutkan tatapannya

KENASYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang