PULANG

698 72 15
                                    



       Disinilah Sakura sekarang berada.
Ia baru tiba dari bandara dan sudah berada di depan rumah mungilnya.
Semua masih sama seperti tiga tahun yang lalu. Tak ada yang berubah. Hanya terlihat warna cat rumahnya yang dulu berwarna abu-abu sekarang berubah berwarna putih.
Mungkin penghuni sebelumnya yang mengecat ulang temboknya.

Ia masuk ke dalam rumah dan mendorong stroller  dengan ken di dalamnya. Bocah dua tahun itu tertidur pulas. Ia memasuki rumah dan melihat sekeliling dalam rumahnya. Matanya tertuju pada kamarnya yang dulu. Tempat di mana kesuciannya hilang di tangan pria yang ia cintai sekaligus ia benci setelahnya. Di kamar ini semua terjadi. Ia masih ingat betul betapa brutalnya Shikamaru menyetubuhinya. Tanpa rasa cinta.

Hingga membuatnya hamil dan melahirkan ken seorang diri. Tanpa sosok suami di sampingnya. Ken adalah satu-satunya alasan ia untuk terus berjuang. Batita dengan bola mata hitam jernih, pipi tembam serta rambut hitam seperti papanya.
Sakura menghela nafas. Ia harus menghindar dari semua orang yang ia kenal dahulu namun bila orang tahu kini ia berada di sini maka ia sudah mempunyai rencana lain. Rencana yang akan membungkam semua pertanyaan orang-orang.

Ia letakkan koper di kamar tidur. Keadaan rumah lumayan bersih karena ia meminta agen jasa perumahan untuk menyewakan pembersih ruangan sebelum ia kembali. Hanya saja tidak ada makanan di dapur. Ia berencana mandi dan akan mengajak ken untuk berbelanja di supermarket. Mungkin tidak terlalu buruk.

Setelah selesai mandi dan berdandan rapi, Sakura mendorong stroller Ken menuju taxi online. Bocah lucu itu sudah bangun dari tidur nyenyak nya sepuluh menit yang lalu. Mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju super market terdekat.
Begitu sampai, Sakura turun dari mobil dan mengeluarkan stroller ken setelahnya ia membayar argo pada sopir taxi.

Ia mendorong stroller ken masuk ke dalam supermarket. Masih sama. Keadaan yang sama seperti tiga tahun yang lalu.Bangunan tidak banyak berubah. Ini adalah tempat langganannya untuk berbelanja dulu.
Ia mengambil stroller belanja dan menaruh ken di atasnya dan menepikan stroller ken di sana.
Ia mulai mendorong dan mulai berbelanja sesuai list yang ia tulis sebelumnya.

Pertama ia mengambil beras lalu telur dan minyak. Setelahnya ia ke dalam bagian sayur dan mengambil beberapa sayuran, jagung manis dan juga tomat. Ken berceloteh senang.
" Mama ken ninum ".

" Ken mau minum sayang. Sebentar mama ambil dot mu di tas mama.
" Ini minum ya sayang" ujar Sakura sambil menyerahkan dot pada Ken.

Ken menerimanya dan mulai meminum minumannya dengan tenang sedangkan Sakura kembali mulai berbelanja.
Ia berpindah ke area daging dan ikan. Ia mengambil beberapa untuk stock seminggu ke depan.
Ken masih asyik dengan minumannya.

" Bukankah kau Sakura? terdengar suara wanita yang sangat Sakura kenal.

Sakura menoleh ke arah sumber suara.
" I...ino...." cicitnya sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan.

Ino berlari dan memeluk tubuh Sakura.
" Ke mana saja kau pergi bodoh hiks...hikss. Aku merindukanmu jidat."

Sakura membalas pelukan tulus sahabatnya itu. Hangat. Rasa rindu yang begitu meluap begitu terasa.
" Aku rindu padamu pig. Sungguh".

" Kenapa kau pergi tanpa kabar. Aku...aku kira kau tidak pernah akan kembali" Ino masih memeluknya sambil terisak.

" Ceritanya panjang pig dan maaf...aku tidak sempat berpamitan".

Ino melepas pelukan mereka.
" Kau bodoh atau bagaimana Sakura. Aku temanmu dan kau tidak sempat berpamitan denganku?".
" Ingin aku membunuhmu" kesal Ino dengan cemberut.

" Gomen nee".
" Bagaimana kabarmu pig?".

" Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja".
" Dan kau...astaga...astaga. Ini...ini ...anak siapa?".
" Jangan-jangan ini...anakmu jidat" teriak Ino sambil menunjuk pada Ken.

BENCI DAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang