Capter 22

103 12 3
                                    

Setelah belohraga pagi mereka pun merebahkan diri di kamarnya.

"Kapan kita akan bekerja lagi ?" Ucap rose yang sedang merebahkan dirinya di kasur dan memandang pemandangan indah kearah kaca yang sangat besar.

"Nanti, aku sedang mengurus sesuatu" ucap jimin mengambil handphonenya yang ada di meja rias, ucapan jimin membuat rose bingung dan mengangkat satu alisnya.

"Ngurusin apaa?? Kok aku gak tau?" Ucap rose kebingungan dan dibalas kekehan dari jimin.

"Ngurusin pernikahan" ucap Jimin dengan senyuman. Pernikahan!? Dia sudah punya calon istri !? Rose shock dan tidak bisa mengatakan apa apa.

"Kenapa ?" Tanya jimin.

"Kamu sudah punya calon istri ya min? Kok kamu gak bilang dari awal? Udah mana gitu kita sering sekamar, dan yang lain lain !!? Jimmm!!!" Ucap rose, jimin hanya kekeh melihat rose yang dari tadi selalu berbicara tidak ada ujung ujungnya.

"Iya aku sudah punya" ucap Jimin, rose ternga nga dan benar benar shock selama ini dia seperti cewek yang menghancurkan hubungannya bersama 'calon istrinya' tersebut.

"Jim.." ucap rose dengan ekspresi sedih.

"Loh, kenapa muka kamu sedih gitu? Mata kamu juga berkaca kaca. Kenapa?" Ucap jimin panik lalu mendekati rose, tetapi rose mendorong jimin.

"Gak usah deket deket aku lagi, aku gak mau jadi pelacur" ucap rose dengan suara bergetar.

"Hey dengar aku, yang ku maksud calon istriku disini. Yang sedang aku lihat" ucap jimin sambil mengangkat dagu rose.

"Maksudmu apa? Pasti selain aku kan" ucap rose dengan air mata yang sudah keluar deras.

"Tidak begitu, itu hanya benar benar kamu. Appa dan eomma ku akan pulang lalu kerumah, karena dia ingin melihat calon istriku yang sedang memangis ini" ucap jimin dengan senyuman manisnya

"Lalu.. lalu kalo begitu bagaimana dengan eommaaaa!!!!" Omel rose dari yang tadinya sedih langsung naik nadanya.

"Hmmm, mungkin akan ditinggal sebentar disan-" ucapan jimin berhenti karna dipotong oleh rose.

"Eommmaaaaa!!!!!!!!!" Teriak rose membuat kuping jimin ingin copot setelah mendengar nya.

"Baiklah baiklah, apa perlu lewat vidcall?" Tanya jimin.

"Yasudah" ucap rose lalu menunduk, saat beberapa menit rose baru menyadari ucapan jimin tadi dan berteriak membuat jimin terkaget lalu melihat kearah rose yang dibelakangnya.

"Menikahhhhhh!!!!???" Ucap rose.

"Aku belum mengenali mu ke eomma, apa sudah ya? Eh gak tau deh eh bukankah eomma mu sudah mengenali ku? Kenapa perlu dikenali lagi?" Ucap rose kembali mengoceh tanpa ujung

"Dengar, ia perlu mengetahui mu lebih dalam. Jadi ya kamu pasti akan ditanya tanya bagaimana sikap ku, apa ini itu dan yang lainnya" jelas jimin.

"Ah baiklah, apakah eomma mu harus pulang dan appa mu?" Tanya rose dan dibalas deheman dari jimin.

"Oh baiklah" rose mengangguk mengerti, rose memang tidak ada takut takut nya mau menemui calon mertua karna menurut rose eomma jimin sudah seperti teman rose sendiri karena memang seakrab dan sedekat itu sama rose begitu juga eomma jimin, eomma jimin sikapnya memang seperti anak anak muda yang lainnya

Author:" chill brow emak emak zaman nowww"

(MAKASIH Y'ALL SEGINI AJA YAAAAAA, SARANGHAE SARANGHAEEEE 🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i hope you will be here | jirose✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang