06

115 9 0
                                    

Leone
I have news!!

Leone menyempatkan diri untuk mengirim pesan pada Callia mengenai Alexander. Ia berjalan santai menuju mobilnya.

Leone
Si tampan Alexander sudah kembali.

Kau mau aku menghajarnya seperti apa?

Atau kakinya yang sebelah mana yang harus aku patahkan

Beberapa menit hingga ia tiba di mobilnya, Callia belum juga membalas pesannya. Leone pun memutuskan untuk menstarter mobilnya dan membawanya pergi ke tempat Aurora.

“Blue! Kau dimana sekarang?” tanya Leone. Pria itu langsung menghubungi Blue.

Hell no! Kael pasti yang memberitahumu tentang ini kan? Well, Um—

“Carikan informasi tentang Joe Knightly dan Aurora Peters, sekarang!” titah Leone.

Um. O-okay. Aku akan mengabarimu lagi”

“Sampaikan salamku pada bedebah sialan itu. Bilang padanya jika aku siap menunggunya di ring tinju” ucap Leone kemudian dan panggilan pun berakhir.

Mobil Aston Martin berwarna hitam itu pun melaju cepat melewati jalanan Manhattan.

Beberapa menit setelahnya…

Leone menatap sekitar area gedung apartemen sesaat setelah ia keluar dari mobilnya. Seperti biasa pria itu langsung memakai kacamata hitamnya dan berjalan santai masuk ke area dalam gedung. Saat itu Leone tidak tahu apartemen Aurora di lantai berapa, jadi dia memutuskan untuk berdiri di samping lift sebentar sambil menunggu pesan dari Blue. 

“Sial! Kenapa si bodoh itu lama sekali” gumamnya sendiri. Bersamaan dengan itu seorang wanita tua berjalan ke arah lift. Leone sekilas melirik wanita tua itu dan pada akhirnya wanita tua itu menyapanya lebih dulu.

“Hi anak muda. Kau tidak ikut naik?” ucapnya.

“Um, ini pertama kalinya aku mengunjungi pacarku dan aku lupa dia berada di lantai berapa” bohongnya.

“Owh. Kau ingin membuat kejutan untuknya ya?” tanya wanita tua itu. Leone mengangguk pelan sambil memberikan senyuman hangatnya.

“Siapa nama pacarmu? Mungkin aku mengenalnya.”

“Aurora Peters. Dia bekerja sebagai jurnalis” ucap Leone.

“Ahh si cantik Rora… come on! Kita bisa naik lift bersama” Leone dengan senang hati masuk kedalam lift. Wanita tua itu menekan lantai 4 dan lantai 5. “Aku tidak tahu jika Rora mempunyai kekasih yang tampan sepertimu…” ucap wanita tua itu lagi sambil terkekeh pelan. Leone hanya bisa tersenyum dan tidak ingin berbicara banyak. “Um, dia ada di lantai 5, pintu ke 3 sebelah kanan” wanita tua itu menepuk pelan lengan Leone sebelum dia keluar lift di lantai 4.

“Terima kasih.” ucap Leone.

No problem young man. Sampaikan salamku padanya ya. Have a good day!” ucapnya kemudian dan pintu lift kembali tertutup.

Di sisi lain…

~ “Kau dijadikan jaminan hutang oleh pamanmu sendiri dan dia mendapat uang lebih karena dia bilang kau masih perawan..”

Lagi. Ingatan tiga hari yang lalu saat dirinya pertama kali di culik dan sudah ada ditempat yang berbeda. Ia tidak menyangka jika pamannya menjualnya pada rentenir yang juga seorang pengadah penjualan manusia. Meski hanya tiga hari, Aurora diperlakukan tidak baik. Beberapa anak buah rentenir hampir saja memperkosanya. Aurora beruntung karena salah satu pria yang juga berada di posisi yang sama dengannya menolongnya dan terus menjaganya.

Strawberry & CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang