09

100 4 0
                                    


Happy Reading..

_____❤_____

Aurora


Sudah tiga bulan sejak aku mengundurkan diri dari kantor berita Hello NewYork. Aku masih tetap berkomunikasi dengan Clara, Shaney dan Kyle meski sekarang kita sudah jarang bertemu. Selama tiga bulan juga aku menghabiskan waktuku untuk bersantai dan berkunjung ke makam orang tua ku di Rustburg, Virginia. Dan sekarang…. Here I am, aku kembali menginjakan kaki di sebuah gedung pencakar langit. Aku berjalan ke meja resepsionis untuk mendapatkan kartu akses masuk. Aku tiba-tiba teringat sesuatu. Aku langsung meraih ponselku dan mencari nama Leone. Yea, that guy. Pria yang sudah banyak membantuku. 

“Um, Hi..”

“Hi. Semuanya baik-baik saja kan?” tanyanya.

Yeah, everything’s great. Um, aku menelponmu karena… um, mungkin saja kau bisa membantuku” ucapku. Aku merasa sedikit gugup.

Biar ku tebak. Kau sekarang ada di kantor berita The NewsLetter kan?” ucapnya kemudian.

Well, aku tidak terkejut jika dia tahu dimana aku sekarang. 

“Yes.” singkatku.

Kau sudah menelpon Amyln?”

“Well, itu masalahnya. Kartu nama yang kau berikan waktu itu hilang dan aku belum sempat menghubunginya. Aku bahkan tidak tahu kalau mereka masih membuka lowongan atau tidak.” jelasku.

Hm. Ok then. Aku akan coba menelpon Amyln tentang kedatanganmu hari ini. Lebih baik kau langsung ke lantai 15 dan menunggu disana” ucapnya kemudian.

“Ok. um, Leone. Thank you!” ucapku.

No problem.”

“Leone, um, jika kau tidak sibuk… apa kita bisa bertemu sore nanti di cafe? Um. just for small talk” tiba-tiba saja aku terpikirkan hal itu. 

Alright. See you there!” ucapnya.

Hell no. Aku langsung tersenyum saat dia mengiyakan ajakanku.  “Alright. Have a good one. Bye Leone!

Bye Aurora!” 

Lagi dan lagi. And seriously, jantungku berdebar kencang. Aku harap pipiku tidak merona kali ini. Kenapa aku merasa sesenang ini ya... Aku melirik jam di ponsel ku, lalu menghela nafas sejenak dan setelah itu berjalan menuju lift ke lantai 15 seperti yang dikatakan Leone tadi.

Sementara itu…

Leone 

Well. . well. Sepertinya ada seseorang yang sedang ingin bermain-main denganku. Ini ketiga kalinya mobil toyota hitam dengan plat yang sama terparkir di gedung penthouse ku.

Video yang saat ini ku lihat adalah rekaman video dari salah satu kamera cctv di area gedung penthouse ku. Blue yang mengirimkannya sejam yang lalu. Seseorang sedang mencoba mengawasiku dengan cara kuno seperti ini… atau mungkin saja orang itu sengaja menunjukan kehadirannya untuk menarik perhatianku. . .

Ddrrrtt..

Aku langsung melirik ponselku yang tiba-tiba bergetar. Aurora?

Um, Hi..” sapanya

“Hi. Semuanya baik-baik saja kan?” tanyaku kemudian. Kenapa aku merasa begitu senang mendapat telpon darinya…

Yeah, everything’s great. Um, aku menelponmu karena… um, mungkin saja kau bisa membantuku” ucapnya.

Strawberry & CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang