08☁️ Muhammad Rafa Sagara

70.4K 3.8K 47
                                    

08
.
.
.


Suka duka telah Rima lewati bersama buah hatinya yang kini berusia 3 tahun. Iya! sudah tiga tahun berlalu sungguh waktu begitu cepat berlalu.

Rima sangat menikmati perannya menjadi seorang ibu di usianya yang masih muda. Dimulai dari repot nya pas usia anaknya masih beberapa bulan dan untungnya Bu Desi selalu siaga membangunnya. Di mulai membersihkan popok, memakai kan baju bayi, memandikan, dan masih banyak lagi itu semua Bu Desi yang selalu mengajari nya.

Setelah beberapa bulan melahirkan Rima menutup warungnya. Dia hidup hanya mengandalkan uang tabungannya saja dan pada saat usia anaknya menginjak angka 3 bulan dia kembali membuka warungnya karna uang yang ia simpan telah menipis.

Waktu persalinan pun Bu Desi dengan senang hati membayar biaya yang kurang. Rima menganggap itu adalah hutang, dan Alhamdulillah dia sudah melunasi nya sedikit demi sedikit.

Muhamad Rafa Sagara namannya. Entah apa yang membuat Rima memberi nama itu. Terlintas begitu saja di kepalannya nama Muhamad Rafa Sagara.

Rafa semakin besar dia sama sekali tidak ada mirip-mirip nya dengan Rima. usiannya menginjak angka 3 tahun sekarang, wajahnya sangat tampan dan juga menarik kalau kata Bu Desi mah...

"Ini mah muka-muka orang kaya atuh neng Rima."

Memang wajah Rafa sangat berbeda dengan Rima yang wajahnya jauh lebih kampungan.

"Mah," teriak Rafa yang baru pulang main dari rumah Nella.

"Salam dulu Rafa!" tegurnya.

"Ehh, iya assalamualaikum mamah."

"Waalaikumsalam. Rafa sudah makan siang belum?" Tanya Rima pada anak semata wayangnya. Rafa hanya menggeleng. Dari tadi pagi sampai sekarang waktu Dzuhur tiba Rafa baru pulang ke kontrakan. Ya meskipun mainnya di rumah Nella yang tepat berada di samping kontrakan nya Rima tetap saja khawatir.

Sudah dua tahun ayah Nella yang bernama Dian itu pulang dari luar kota dan selama itu juga perasaannya tidak tenang, ayah nya Nella selalu saja mengirimkan benda-benda yang menurutnya tidak penting. Bahkan dia juga pernah mengirim uang tapi ia tolak mentah-mentah. Semua barang dan juga uang yang di berikan ayah nya Nella tentu saja dari perantara Rafa.

Dia selalu memberikan jajanan atau pun uang kepada Rafa. Dan itu semakin membuat perasaanya menjadi tidak tenang. Rima juga mengajarkan Rafa supaya tidak menerima apa saja yang orang lain berikan untuknya.

Rima sama sekali tidak pernah menerima barang ataupun uang yang ayah Nella berikan, ia selalu mengembalikannya secara langsung atau pun lewat Rafa.

Tetapi Rafa dia sangat susah sekali untuk tidak menolak apa yang ayah Nella berikan. Dia selalu menerima nya. Namun setelah Rima berkata..

"Kalau Rafa terus menerima pemberian dari om Dian, mamah gak mau lagi bicara sama Rafa."

Dan setelah itu Rafa benar-benar Tidak pernah menerima lagi pemberian dari ayahnya Nella. Bagaimanapun caranya Rafa selalu menolak. Yang paling Rafa takuti adalah dia kehilangan mamahnya. Jika mamah tidak berbicara padannya lagi itu tandannya mamahnya sudah tidak menyayangi nya lagi, begitu pikir Rafa.

SINGLE MOTHER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang