.
.
.
.
.Mencoba atau tidak sama sekali
Hasil tak akan mengkhianati
Proses.Reagan Naomi Every
*********
******setelah sampai dipinggir lapangan, Qiara melihat seorang gadis dengan rambut pendek sebahu yang sedang berjalan kearah Rea dengan menggenggam sebotol air mineral dingin. Lalu ia menyodorkan botol tersebut dan diterima acuh oleh Rea, sedetik selanjutnya Rea menolehkan kepalanya kearah Qiara sambil tersenyum.
Qiara hanya diam saja dengan raut wajah kesal bercampur cemburu. dengan Rea yang berlari kearahnya tak luput dari pandangan gadis tersebut.
"Buat gue kan?" tanpa menunggu jawaban Qiara, Rea langsung membuka dan meneguk nya hingga setengah.
"Gue kan belum jawab, asal comot aja" kesal Qiara.
"Udah gak usah ngeles, gue tau lo kesini buat ngasih ini kan?" ucap Rea sambil mengangkat mineral yang sedang ada di tangannya sekarang.
Qiara hanya diam, karena ia sangat gugup berdekatan dengan Rea, yang notabenenya sebagai manusia titisan dewi yang diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki.
Haruskah ia melakukan syukuran 7 hari 7 malam? hoki banget gustii batin Qiara menjerit kegirangan.
"Kenapa diem?"
"gue diem salah, gue cerewet salah. Yang bener dimata lo apa sih?"
"Jadi pacar gue sih"
"Dih" Qiara langsung melihat kearah lain saat matanya tak sengaja menatap mata Rea yang sedang memandangnya dengan lekat.
"Tatap gue" perintah Rea.
"Kalau gue ga mau?"
"Ini bukan permintaan tapi perintah"
dengan perlahan Qiara pun menolehkan kepalanya kearah Rea yang masih setia menatapnya dengan lekat.
"Kenapa?" Rea hanya diam dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Cantik" batin Rea memuji kecantikan Qiara yang tak manusiawi.
"Dih aneh" balas Qiara dengan tatapan sinis.
"Gue cium juga lo disini segala dah dih dah dih"
Qiara diam dan terkejut dengan ucapan Rea, yang dia tau selama ini Rea hanya selalu cuek tapi juga pembuat onar. tiada hari tanpa BK. Ya walaupun Qiara pun sama, hanya saja Qiara bermasalah diseragam dan dandanan nya yang selalu terlihat staylish.
"Sok berani" tantang Qiara dengan berani meskipun ia tau kalau Rea tak pernah bohong dengan ucapannya.
"Nantangin nih ceritanya?"
"Kalau iya kenapa?"
"Nanti nangess" ejek Rea dengan muka monyetnya.
"Re!!!"
Rea yang merasa dipanggil pun menolehkan kepalanya kearah eros yang sedang memainkan bola basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE ⚠️ (gxg 🔞)
AdventureBijak dalam memilih bacaan. disini area GXG. Yg ga suka boleh lngsung skip. Ga Terima khutbah di komentar. Jgan salahin gua, dosa tanggung sendiri sendiri. Gua ga ikut-ikutan yaaa