"Aku yang terlalu menyukai rasa sakit"
°
°
°
Bug
Bug
Bug
Terlihat seorang pria bertubuh tinggi sedang menendang tubuh kecil yang meringkuk di lantai.
"Uhuk..."
Batuk keras dengan hiasan tinta merah akhirnya keluar dari mulut sang manusia bertubuh kecil.
Hal itu membuat si tubuh tinggi mundur dan menghentikan kegiatannya dengan menetralkan nafasnya yang masih terengah.
"Sa...kit,uhuk...kak...u-dah...ugh...uhuk...hh...to-long..hh"
"BERISIK!GW GAK PEDULI,GW GAK PEDULI LU MATI,KARNA LU!DUNIA GW ANCUR,GW BILANG MATI!"
teriakan melengking keluar dari tubuh berbadan tinggi, wajahnya memerah padam dengan urat leher yang menegang, semarah itu orang ini hingga mampu berbuat hal yang menyakitkan.
"Maaf uhuk....hh...maaf...uhuk hhh...hhh.."
"MUAK!GW MUAK SAMA KATA MAAF LU!"
ketika badan tinggi itu kembali mendekat dan mulai menendang si tubuh kecil yang sudah lemah.
Brak!
"ASTAGHFIRULLAH!MAS NABIL!"
perempuan paruh baya dengan pria paruh baya yang berhasil masuk ke dalam ruangan itu, keduanya sangat terkejut dengan pemandangan di hadapannya,dimana nabil si pemilik badan tinggi yang menendang tubuh kafee si pemilik badan kecil yang hampir sekarat itu tergeletak tak berdaya di lantai.
"MAS! UDAH MAS!"
bi ojoh mendorong paksa tubuh kekar nabil menjauh dari kafee,dan dengan sigap mang ucep menahan tubuh kekar nabil agar tidak memberontak.
"LEPASIN GW BANGSAT,GW BELUM SELESAI!LEPASIN GW!GW MAU BUNUH ANAK ITU,LEPASIN ANJING!"
PLAK!
Tamparan yang tak begitu keras mendarat di pipi kiri nabil membuat dirinya diam seketika.
"ISTIGHFAR MAS!YA ALLAH,INGET MAS INGET...hiks"
bi ojoh yang menampar nabil, perkataan nabil membuat amarah bi ojoh tak terkendali.
"DIA ADIK MU MAS,MAS NABIL! ISTIGHFAR,DI ADIK KAMU MAS, INGET ALLAH MAS...DIA KAFEE...hiks...ANAK YANG JUGA hiks...LAHIR DARI RAHIM BU SHOVY,SAMA SEPERTI KAMU hiks...YANG LAHIR DARI RAHIM BU SHOVY!"
"BACOT!DIA GAK LEBIH DARI SEORANG PEMBUNUH!"
"MAS NABIL!"
Suara bentakan bi ojoh tak di hiraukan oleh nabil dirinya tetep angkuh pada pendiriannya,hingga ringisan memecahkan keheningan.
"Ugh...hhh"
Bi ojoh langsung berbalik melihat kafee yang benar-benar jauh dari kata baik.
"Aden~"
Bibi bersimpuh di samping kafee,tangan gemetarnya berusaha membalikkan tubuh kafee yang meringkuk menjadi terlentang,saat tubuh kafee di balikan,semua terkejut termasuk nabil.
Wajah imut dan manis itu telah memucat mata hazel tertutup erat dengan noda darah di sekitar bibir Cherry yang manis.
"Den!den kafee masih denger bibi"
Bi ojoh perlahan memangku kepala kafee kedalam lahunannyaa.
"Aden kafee jangan buat bibi takut nak,aden masih denger bibi hiks...buka matanya nak"
"Akh...sa-UHUK!"
Sebelum menyelesaikan ucapannya,darah kental kembali keluar dari mulut kafee dan kali ini cukup banyak dari sebelumnya bahkan baju bi ojoh terkena cipratannya.
"HIKS...DEN KAFEE!"
tubuh yang tadi meringis sekarang sudah terkulai lemas di pangkuan bi ojoh.
"MANG AYO BAWA DEN KAFEE KE RUMAH SAKIT! CEPET!"
"i-iya bi"
Perintah bi ojoh membubarkan lamunan,dengan sigap mang ucep di bantu bi ojoh menggendong tubuh lemah kafee di punggung mang ucep.
Tak menghiraukan nabil yang masih terpaku berdiri,berusaha mencerna apa yang terjadi,bi ojoh dan mang ucep yang di punggungnya terdapat kafee melewati nabil begitu saja.
•
•
•
See u~