∅2, yoo jonghyuk.

441 106 23
                                    

hargai seseorang yang selalu
datang kedalam momen hidup
mu. karena di suatu saat nanti
orang tersebut akan memberi
warna pada kenangan indah
yang tak akan pernah bisa di
ulang kembali.

 karena di suatu saat nantiorang tersebut akan memberi warna pada kenangan indah   yang tak akan pernah bisa di ulang kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

★ ; WEEK 3.



PERTEMUAN YANG TAK sengaja tersebut membuat han sooyoung bersyukur bertemu dengan kedua orang yang kini sudah seperti keluarga nya.

han sooyoung menarik nafas sebelum membuka pintu apartemen, ia bisa melihat [name] yang memakai apron berkutat dengan dapur, dan kim dokja yang mengerjakan tugas kantor nya.

han sooyoung tersenyum. sampai kapan ia bisa merasakan ini? pikir nya.

"sooyoung, jangan di depan pintu, nanti pamali!" sahut [name] yang baru menyadari kedatangan sooyoung, wanita yang memakai seragam kantoran itu tertawa.

[name] menghampiri nya dan mengambil koper dan jas sooyoung. "oh iya, selamat datang. hari pertama kerja mu tidak buruk, kan?"

"baik-baik saja, tenang. kau fokus kuliah saja." sooyoung tersenyum lalu melihat kearah dapur. "ngomong-ngomong ada teman-temannya hyunjin?"

[name] menggeleng, ia tersenyum sembari mengangkat spatula nya. "ada tetangga apartemen tepat di sebelah kita! makanya aku buatkan dia makanan."

"tapi nanti kau coba dulu, ya? aku baru memasak resep baru."

"kapanpun dimanapun makanan mu kan selalu enak." komentar kim dokja yang masih sibuk dengan laptop nya, sooyoung tertawa.

[name] pun kembali berkutat dengan dapur kembali, sedangkan han sooyoung bergabung dengan kim dokja.

kim dokja menoleh. "bagaimana hari pertama kerja mu?"

"tidak buruk~" han sooyoung meminum cola di kaleng minuman, ia berhenti sejenak untuk merasakan letusan cola. "karena hari pertama jadi diringankan, pendapatan nya cukup banyak."

merasa tersindir, kim dokja memasang wajah merenggut. "ya ya, itu kan hari pertama. coba saja hari-hari ke depan."

"hahaha, hentikan wajah mu! itu jelek!" ledek han sooyoung sembari menepuk punggung kim dokja, lelaki itu mengaduh pelan karena sudah merasa tua.

"dunia kerja itu keras, sooyoung!" ujar [name] yang masih setia memegang spatula kesayangan nya. "hati-hati, nanti kau bisa jadi maniak kerja seperti si itu." lanjutnya melirik kim dokja.

"diamlah anak kuliahan, kerjakan makalah dan skripsi mu sebelum di tolak dosen."

"AHAHAHAHA."

"kau tak akan kuberikan makanan lagi ya!"

make a deal with the god.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang