Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ ★ ; week 4, thursday.
CAHAYA MATAHARI TAMPAK MENYUSUP masuk dalam kamar apartemen [name] hingga membuat gadis itu terbangun karena silau nya matahari, ia tak mengingat membuka tirai nya semalam.
[name] mengernyit, ia berusaha untuk bangun walaupun rasa pusing dan mual mulai menggerogoti tubuh nya. demam hari kedua sungguh tidak enak.
ketika ia membuka pintu, aroma sup hangat tercium wangi di hidung nya yang tersumbat, [name] yakin pasti ada seseorang dirumah nya.
jika ini kim dokja atau han sooyoung yang memasak, pasti bau nya bau gosong, bukan bau harum seperti ini. lagipula, yoo jonghyuk bisa masak?
sepertinya lelaki berwajah itu bisa memasak, tapi tak mungkin yoo jonghyuk menemani nya hari ini.
"selamat pagi!" kim dokja saat ia melihat [name] yang baru saja keluar dari kamar nya, ia meletakkan puding coklat di meja. "lebih baik kau bersihkan dirimu terlebih dahulu, [name]."
[name] mengerjapkan mata nya kebingungan saat melihat kim dokja. "oh? kenapa kau disini? kau libur?"
"ah, aku diberi libur seminggu. yoo jonghyuk yang menghampiri bos ku untuk memberiku ijin libur.'
fix bos nya diancam. [name] tersenyum masam mendengar fakta yang diberikan kim dokja. ia rasa jonghyuk seperti memiliki kekuasaan.
karena wajah yoo jonghyuk seram, pasti ia jadi dokter bedah gadungan.
✦ ✦ ✦
jika bersama kim dokja, tentunya tak canggung seperti bersama yoo jonghyuk kemarin. kim dokja terkadang lebih banyak bicara.
bahkan [name] sangat antusias bersama kim dokja, walaupun ia bisa menangkap jelas kegelisahan di mata dokja.
"dokja? kau yakin kau baik-baik saja?"
kim dokja tersentak pelan, ia mengernyitkan kening nya. "ah, aku baik-baik saja. kenapa?"
"kau terlihat sedikit gelisah, tak seperti biasanya." ujar [name] sembari meminum sup ayam yang masih hangat. kim dokja hanya menggelengkan kepala nya.
ngomong-ngomong, soal makanan ini tentu bukan kim dokja yang membuatnya. melainkan yoo jonghyuk yang sudah memasak di pagi hari.
awalnya [name] mengira kim dokja yang memasak, hampir saja ia jantungan takut dapurnya meledak.
"jangan memikirkan aku bisa masak atau tidak, itu menyinggungku."
