💤💤💤💤💤
☁☁☁💤☁
☁☁💤☁☁
☁💤☁☁☁
💤💤💤💤💤
☁ Sleepy ☁Di sini terlihat seorang laki - laki mungil yang sedari tadi terus berlari sambil berteriak - teriak.
" To....tolong....tolong " Teriak pria mungil tersebut berulang kali namun sayang tidak ada yang mendengar nya karena memang tempat nya yang sangat sepi.
" Siapa sih sebenarnya mereka kenapa terus mengejar ku sih " Ucap lelaki mungil tersebut dengan nafas yang tersegal - segal karena sedari tadi diri nya terus berlari tanpa tahu arah karena pria aneh yang terus saja mengejarnya.
Tiba - tiba ada mobil yang melintas dan lelaki mungil yang melihat reflek melambaikan tangan nya tanpa pikir panjang.
" Ha aku mohon ahjusi berhenti " Ucap pria mungil tersebut saat mobil tersebut mendekati nya.
Ternyata mobil tersebut mendekat secara otomatis saat pria mungil tadi melambaikan tangan nya dan otomatis membuat pria mungil tersebut langsung berlari mendekati mobil dan langsung masuk, tapi aneh nya mobil tersebut berjalan dengan kecepatan cepat.
Tapi menurut lelaki mungil memang itu tidak masalah di saat lelaki mungil melihat ke belakang dan ternyata orang yang mengejar dirinya sudah tidak ada dan bisa bernafas lega.
Dalam posisi duduk tersebut ternyata ada empat orang namja yang sedang menatap nya tajam.
" Ha akhirnya bisa lolos juga " Ucap lelaki mungil dengan membuang nafas lega.
Di rasa sudah aman untuk nya dia pun memecah keheningan.
" Ah ahjusi aku turun di sini saja " Ucap nya sambil melirik 4 namja yang sedari tadi menatap nya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
" Apa kamu pikir bisa keluar dengan semudah itu " Ucap namja 2 yang berada tepat di samping lelaki mungil sebagai pengemudi.
" Apa ahjusi mau aku membayar tapi aku gak bawa dompet atau uang kess lainnya " Tawar lelaki mungil tersebut.
" Gimana kalau bayar dengan cara lain " Jawab namja 3 dengan smirk andalannya.
" Jangan macam - macam, aku mau turun di SINI SEKARANG " Ucap nya sambil melirik sepion mobil dan menekan kata sini sekarang, karena merasa bahwa atmosfer di dalam mobil sangat menyeramkan.
" Tapi sayang kita gak akan turunin kamu " Ucap namja 1 dengar senyum lebar terpapang indah di wajah nya, tapi terlihat menyeramkan di mata lelaki mungil tersebut.
Kayaknya nya salah minta tolong, ya kali keluar kandang buaya masuk kandang macam kan gak seru.
Sedangkan keempat namja tadi terus saja memerhatikan lelaki mungil dengan pandangan yang tidak dapat di artikan.
" Hmm ajussi gimana kalau aku traktir saja jika tidak mau di bayar " Tawar nya dengan tatapan berbinar siapa tau saja mereka mau kan.
Tapi lelaki mungil tersebut salah mereka hanya diam tanpa menjawab seakan tidak berminat dengan tawaran dari nya dan hanya di balas dengan tatapan mematikan.
" Wah dah gak bener " Lanjut nya saat mereka memang benar - benar tidak merespon sedikit pun apapun yang lelaki mungil itu katakan.
" Yak ajussi buka pintu mobil nya aku mau keluar, apa kau tuli ha " Teriak nya dengan nada keras supaya mereka mendengar nya.
" Berani kamu meninggikan suaramu di depan kami " Ucap namja 2 dengan nada emosi nya karena teriakan melengking orang yang telah di tolong nya.
" Sabarlah sebentar lagi kita akan main dan bersenang - senang " Ucap namja ke 4 dengan nada yang menakutkan.
Lelaki mungil tersebut terus mencoba membuka pintu mobil dan pada akhirnya pintu terbuka tapi aneh nya terpakir di sebuah rumah bak istana.
Lelaki mungil tersebut keluar mobil dan mencoba lari tapi sayang namja itu menarik tangan kanan nya sangat keras menuju ke dalam rumah tapi ralat rumah bak istana atau biasa di sebut masion.
" Yak aku mau pulang lepasih " Ucap lelaki mungil tersebut dengan nada takut nya.
Ke 4 namja itu seakan tuli tidak mendegarkan ucapan nya yang sedari tadi terus saja minta tolong untuk di lepaskan padahal dia sendiri yang meminta tolong pada mereka tadi.
Namja itu terus menarik nya hingga masuk ke dalam kamar dan langsung melempar nya ke arah kasur dengan kasar.
" A...apaan ini lepas kan aku, aku ingin pulang " Ucap nya dengan nada yang semakin ketakutan apalagi melihat tatapan ke 4 namja itu yang seakan ingin memakannya hidup - hidup.
" Hei asal kamu tau siapapun yang masuk ke rumah ini gak akan pernah bisa keluar " Ucap namja ke 4.
" Apa maksudnya " Tanya nya dengan tubuh gemetar karena tidak mengerti dengan apa yang di ucap kan namja tersebut.
" Maksut kami kamu sudah menjadi mainan baru kami Jadi jangan menyesal " Timpal namja ke 3.
" Ais buat apa menyesal, salah sendiri minta tolong ke kita, jangan lama ayo mulai main " Ucap namja 2 dengan nada yang sudah menahan gairah tubuh nya sedari tadi.
Mereka ber 4 langsung saja mereka dan langsung mendekat ke ranjang di mana dia berada.
" Yak jangan mendekat, akhhhhhh apa yang kalian lakukan " Ucap lelaki mungil dengan nada takut sangat takut apalagi saat melihat namja tadi mendekat bahkan sangat dekat, apalagi saat kaki nya di tarik oleh namja 1.
Kalian lanjutin sendiri ya aku gak bisa soalnya gak ngerti juga.
Thanks ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Asking For Help ✔
Fanfiction" Ah ahjusi aku turun di sini saja " Ucap Renjun sambil melirik 4 namja yang sedari tadi menatap Renjun dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. " Apa kamu pikir bisa keluar dengan semudah itu " Ucap namja 2 yang berada tepat di samping Renjun seb...