Part 9

790 46 0
                                    

Enjoy reading

(。’▽’。)♡

Di sisi lain tempat Jaemren.

Dimana Renjun yang mengikuti Jaemin sampai tiba ke dalam kamar Jaemin.

"Jaemin apa kamu marah?" Tanya Renjun pelan tapi masih bisa masuk kependengaran Jaemin.

"Aku tidak marah padamu, hanya sedikit kecewa dengan ketiga suadara ku" Ucap Jaemin sambil berjalan untuk duduk di sofa.

Renjun pun berjalan untuk duduk didekat tempat Jaemin duduk.

"Jaemin aku baik - baik saja jadi tenanglah" Bujuk Renjun pada Jaemin agar tidak marah bagaimana pun  mereka saudara.

"Tapi....."

"Syuutt. Tidak usah dipikirkan" Sela Renjun sambil menempelkan satu jari di depan bibir Jaemin dengan senyuman yang manis.

Renjun terkejut karena tiba - tiba Jaemin memeluknya.

"Jangan tinggal kan kami, memang tadinya kami semua berniat untuk menjadikan kamu mainan kami, tapi sekarang tidak" Jelas Jaemin.

"Ya aku mengerti" Ucap Renjun sambil mengelus lembut punggung Jaemin.

Terlalu asik berpelukan sampai mereka tidak menyadari ada yang menyaksikan di depan pintu kamar Jaemin. Ya, mereka adalah 3 saudara Jaemin.

Mereka pun langsung pergi karena tidak suka dengan adegan seperti itu.

Niatnya sih ingin minta maaf tapi mungkin belum waktu yang tepat.

"Aku tidak mau Renjun pergi" Ucap Haechan untuk memecah keheningan.

"Aku juga tidak rela sampai Renjun pergi dari kita" Tambah Mark dengan nada sendu.

"Kita harus buat Renjun betah di masion ini" Ucap Haechan.

"Kau benar kita mulai dari awal" Tambah Mark.

"Bagaimana?" Tanya Mark.

"Hm/Ya" Jawab bersama Jeno dan Haechan.

Setelah pembicaraan mereka pun memutuskan untuk melanjutkan aktifitas mereka sendiri - sendiri.

Sedang dua sejoli itu sedang terlelap dalam keadaan berpelukan.




Happy anniversary NCTZen 💚

Asking For Help ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang