Part 12

633 43 0
                                    

☁😞☁☁☁☁😞☁
☁💧☁☁☁☁💧☁
🌂🌂😞😞😞😞🌂🌂
🌂😞🌂🌂🌂🌂😞🌂
I feel so sad

Satu minggu berlalu dan sekarang mereka sudah terlihat sangat akrab.

"Dimana Renjun?" Tanya Mark yang baru tiba di ruang tamu.

"Kau tanya apa tadi" Ujar Haechan.

"Renjun dimana?" Ulang Mark atas pertanyaan nya tadi.

"Di kamar Jaemin" Jawab Haechan.

"Berdua saja!" Kaget Mark.

"Dengan Jeno" Ujar Haechan.

"Kau baru pulang?" Tanya Jaemin yang baru turun dari atas dan melihat Haechan di ruang tamu.

"Ya baru saja" Jawab Mark.

"Memang nya habis dari mana?" Tanya Renjun yang tiba - tiba juga sudah ada di ruang tamu.

"Dari kantor"

"Apa aku merindukan ku?" Tanya Mark dengan nada menggoda nya.

"Tidak" Ucap Renjun dengan wajah datar nya.

Deg

Mark yang awal nya senyum langsung luntur setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh Renjun.

"Jadi tidak rindu" Ujar Mark dengan nada datar nya dan berjalan mendekat kearah Renjun.

Renjun sangat takut melihat wajah Mark yang sekarang datar dan jangan lupakan sorot mata nya yang tajam.

"Coba ulang" Ujar Mark lagi dengan nada yang semakin dingin.

"Ah...i...tu....cu.....ma...sa..lah..." Gugup Renjun karena sekarang dia merasa sangat takut. Takut dalam bicara.

Sedangkan dua saudara lain yang melihat itu hanya bisa menahan tawa nya melihat wajah ketakutan Renjun yang sangat mengemaskan itu.

Hingga hal yang tidak terduga pun muncul.

Cup

Tiba - tiba Renjun mengecup pipi Mark singkat saat Mark mulai mendekat.

Sedangkan Mark yang mandapatkan kecupan pun sangat kaget.

Dan ekspresi dua bersaudara yang melihat adengan itu langsung mengeluarkan aura permusuhan.

"Maaf" Ujar Renjun sambil menunduk karena merasa lancang telah mengecup tanpa ijin.

Tiba - tiba Mark tersenyum melihat tingkah Renjun yang menurut nya sangat mengemaskan pun mengangkat dagu Renjun agar tidak terus menunduk.

"Aku suka" Ujar Mark saat mata mereka telah bertemu yang langsung membuat Renjun tersipu malu mendengar nya.

"Ekhm" Dehem Haechan untuk menyudahi acara romantis tersebut kan dirinya juga mau.

"Iya" Jawab Jeno yang baru tiba di ruang tamu.

"Kau tidak mau juga Jaemin?" Tunjuk Mark pada Jaemin yang dari tadi diam.

"Tidak karena aku sudah sering" Ujar Jaemin santai.

"Sering?" Binggung Haechan saat Jaemin bilang dia sudah sering.

"Setiap detik aku selalu mendapatkan nya bukan begitu Renjun" Ucal Jaemin dan jangan lupakan smrik yang selalu muncul di wajah nya.

"Apa yang Jaemin bilang benar?" Tanya Mark untuk memastikan ucapan Jaemin.

Dan Renjun hanya menjawab dengan anggukan karena memang itu apa adanya kan.

"Kalian kalah saing" Ucap Jaemin bangga karena saudara nya yang lain tidak mendapat apa yang dia dapat.

"Kiss" Ujar Jeno singkat.

"Ha?" Binggung Renjun.

"Sekarang" Ujar Jeno.

"Kau mau kiss sekarang" Ujar Renjun karena kurang paham dengan ucapan manusia singkat ini.

Dan Jeno hanya menjawab dengan anggukan.

Renjun yang merasa dalam bahaya pun langsung berlari naik ke atas untuk menuju kamar nya.

Untuk Menghindari empat bersaudara.


Asking For Help ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang