Part 7

1K 61 1
                                    


👍✨✨✨
🎉😊👏😁👏😃🎉
Congratulations!

Bug

Terdengar suara benda jatuh.

"Aduh sakit nya" Ucap Renjun sambil berdiri dan memegang pinggang nya yang sakit karena jatuh.

Dan posisi nya tentu membelakangi mereka jadi Renjun tidak menyadari jika ada orang.

Mereka menahan tawa melihat kelakuan aneh Renjun tapi tidak dengan Jaemin yang baru datang dan melihat itu semua tentu saja khawatir.

"Astaga Renjun kamu ceroboh sekali" Ucap Jaemin sambil berjalan cepat menuju tempat Renjun jatuh tadi.

Renjun yang mendengar suara Jaemin langsung berbalik tapi ternyata bukan hanya Jaemin ada saudara nya juga.

"K...kalian sejak kapan di sini?" Ucap Renjun malu dan gugup menjadi satu.

"Dari tadi kami di sini" Jawab Mark mewakili.

"Ais kamu tidak apa - apa Ren" Ucap Renjun dengan nada cemas sambil memutar - mutar tubuh Renjun untuk melihat bila ada yang lecet atau sakit.

"Hey berhenti kepala ku pusing" Cegah Renjun karena sungguh sangat pusing karena di putar - putar seperti gasing oleh Jaemin.

"Lain kali hati - hati" Ucap Mark menasehati.

"Aku tau, aku bukan anak kecil yang harus di ingatkan" Cerosos Renjun karena kesal dan malu tapi ya gitu lah.

"Terus saja melawan apa kau ingin kami hukum lagi" Peringat Haechan.

"Jangan, luka ini saja belum sembuh" Lirih Renjun tapi masih bisa di dengar, sambil menundukkan kepala karena takut.

Hening untuk beberapa saat dan Renjun yang masih tetap berdiri dan yang lain duduk - duduk santai.

Hingga tiba - tiba asisten rumah tangga di masion memecah keheningan.

"Maaf tuan muda, makan malam sudah siap" Ucap nya sambil membungkuk kan badan.

Siapa sangka ternyata waktu berjalan dengan cepat dan sekarang sudah menujukkkan jam 20.00 kst.

"Ayo makan malam" Ucap Jaemin sambil berdiri dan berjalan memegang tangan Renjun untuk kemeja makan.

Mereka pun menuju ruang makan di mana Jaemin dan Renjun yang memimpin jalan dan sisa nya mengekori di belakang.

"Ayo duduk" Ucap Jaemin mempersilahkan Renjun untuk duduk.

"Terima kasih" Ucap Renjun yang masih menunduk karena masih takut.

"Apa kau akan terus seperti itu, angkatlah kepala mu" Ucap Mark dengan nada tegas nya.

"Yak jangan malah membuat Renjun semakin takut" Ucap Jaemin.

"Penakut" Celetuk Jeno dengan aura dingin sambil mengambil makanan nya sendiri.

Dan seketika hening setelah ucapan Jeno barusan itu artinya Jeno memang sedang tidak ingin di ganggu.

Thanks ♥




















Asking For Help ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang