2. Nasi goreng

38 47 36
                                    

Jangan terlalu cepat menilai seseorang, terkadang apa yang kau lihat adalah hal yang memang sengaja ingin di perlihatkan padamu"-Rei-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terlalu cepat menilai seseorang, terkadang apa yang kau lihat adalah hal yang memang sengaja ingin di perlihatkan padamu"
-Rei-

*****

Huuhf, sampe rumah juga" monolog Reina

"Papah sama bunda mana bang?" Tanya Reina ketika melihat Reon turun

"Terus Lo mau kemana rapih banget?" Tanya Reina lagi

Reon melihat Reina yang duduk di sofa sekilas "gue yakin Lo ga bakal mau ikut" ucap Reon

Reina menaikan satu alis nya menunggu kelanjutan perkataan Reon "papah sama bunda ada jamuan sama rekan kerjanya, gue di ajak. Sebenarnya bukan cuma gue, Lo juga di ajak. Tapi mengingat Lo ga suka acara formal ginian jadi gue yakin Lo ga mau ikut" jelas Reon.

Reina menjentikkan jarinya "yapss Lo tau banget sifat gue, okey gue ke kamar dulu kalo gitu"

"Jangan lupa makan Rei, bunda udah pesan ke gue buat nyuruh Lo makan!" Teriak Reon dari bawah yang masih bisa di dengar oleh Reina sampai ke kamar

Reina merebahkan dirinya di kasur sambil menatap langit-langit kamar nya tiba tiba ucapan Nathan tadi siang terlintas di pikiran nya

Lantas membuat Reina tersenyum. Tunggu tersenyum? Reina memegang pipinya yang sedikit menghangat

"Gue perlu mandi terus makan" monolog Reina sambil menggelengkan kepalanya.

*****

Setelah mandi Reina turun ke bawah untuk makan, tapi saat melihat ke dalam kulkas hanya ada tumis dan ayam goreng. Reina bosan dengan menu yang hanya itu itu saja

Dia sedang ingin nasi goreng mang ujang yang ada di depan kompleks, namun untuk ke sana memerlukan effort yang sangat banyak dan Reina sedang tak mempunyai itu sekarang

Biasanya ketika Reina sedang mager Reon dengan senang hati akan membelikannya apapun, tapi sekarang abangnya itu sedang ada jamuan bersama keluarga nya

Karena rasa lapar yang tak bisa di kompromikan lagi Reina akhirnya mengalah dan memendam ego nya untuk kali ini, dia akan membelinya sendiri dengan berjalan kaki catat jalan kaki

Reina tak bisa mengendarai kendaraan karena di larang oleh papah maupun Reon padahal umurnya sudah cukup untuk mempunyai sebuah kendaraan. tapi papah nya khawatir terjadi sesuatu pada Reina.

Reina bersiap siap lalu berjalan keluar rumah, tak lupa mengunci pintu gerbang. Hari masih sore karena sekarang masih pukul 19:25 bukan waktu yang terlalu larut untuk kemunculan seorang penjahat bukan

Setelah dua puluh menit berjalan akhirnya Reina sampai, Reina langsung duduk dan memesan satu porsi nasi goreng lengkap dengan telur nya

"Mang ujang nasi goreng nya satu, pakein telor terus timun sama kerupuknya banyakin yaa" ucap Reina sedikit teriak

"Siaap neng!" Balas mang Ujang semangat

Reina mengetuk ngetukan jari nya di meja sembari menunggu. Keadaan di warung nasi goreng mang ujang lumayan ramai namun tak terlalu padat jadi Reina masih bisa melihat satu persatu orang yang makan di sana

Ketika sedang asik melihat lihat Reina tak sadar nasi goreng nya sudah siap "nihh neng nasi goreng nya, tumben atuh bukan Abang nya yang ke sini"

"Hehe iya mang, Abang lagi ada acara keluarga" jawab Reina

"Lohh neng nya ga ikut?"

"Engga"

Mang Ujang pun hanya mengangguk tanda mengerti.

Reina mulai menyantap nasi goreng nya dengan lahap. saat sedang asik menyantap makanan nya Reina di kagetkan oleh suara seseorang dari belakang "biasa aja kali makannya, kaya ga makan setahun aja Lo"

Uhukk Reina tersedak nasi gorengnya, Nathan yang ada di belakang nya pun panik dan segera mengambilkan Reina minum

"Nihh minum minum" ucap Nathan menyodorkan satu gelas air teh hangat pada Reina

Reina segera mengambilnya dan meminum isi nya hingga tersisa setengah, Reina melirik Nathan tajam "Lo mau bikin gue mati!" Ucap Reina kesal

"Ga niat sihh tapi kalo terjadi ya kecelakaan" jawab Nathan enteng

"Gila ya Lo! ngapain Lo di sini?" Tanya Reina

"Ya terserah gue dong, tempat umum kan? Bukan warisan nenek moyang Lo?" Celetuk Nathan lagi

Reina menggeram marah, hilang sudah nafsu makannya karena Nathan tidak tau diri ini. Reina menarik nafas panjang berusaha mengontrol emosinya bisa-bisa mang Ujang melaporkannya pada papah dengan kasus pemberontak nasi goreng

"Kenapa Lo? Bengek?" Tanya Nathan seenak jidat

Reina memelototkan matanya, tak percaya dengan laki laki di hadapan nya ini "Lo kira gue nenek-nenek pake acara bengek segala!" Kesal Reina

"Dah lah, ga nafsu makan gue gara gara Lo, Annoying banget jadi laki laki " ucap Reina tajam lalu beranjak menuju mang Ujang untuk membayar nasi goreng nya

"Mubazir Lo buang buang makanan" balas Nathan

"Bodo!" cuek Reina

"Masih banyak gila, sesuap lagi nih" tawar Nathan masih berusaha

"Ogah!" balas Reina lalu pergi begitu saja

*****

Reina berjalan sambil memerengut kesal, niatnya ke sana ingin makan dengan tenang dan nyaman, lalu kenapa Nathan tengil itu juga ada di sana.

Kruyuuk kruyuuk Reina memegang perutnya, dia masih lapar. Bagaimana tidak lapar dia baru memakan tiga suap nasi gorengnya, sebelum Nathan tengil itu mengubah mood makan nya

Reina menghela nafas pasrah dia bisa makan tumis dan ayam goreng buatan bunda di rumah

Setelah sampai rumah Reina duduk di sofa lalu menyalakan televisi untuk mengusir rasa badmood nya tapi suara ketukan pintu tanda ada seorang tamu membuyarkan semuanya

"Siapa sihh malem malem gini ganggu aja" gerutu Reina pasalnya sang bunda sudah memberitahu akan pulang larut malam

Dengan malas Reina bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu depan

Saat membuka pintu Reina membulatkan matanya "NGAPAIN LO KE SINI" semprot Reina

Nathan yang tak siap dengan respon Reina pun mundur satu langkah "wiish santai dong, galak banget jadi cewek" ucap Nathan sambil mengangkat tangan nya

Reina yang masih kesal pada Nathan pun hanya meliriknya malas

"Gue ga bermaksud jahat kok, gue cuma mau nganterin nasi goreng Lo doang" lanjut Nathan sambil menyodorkan sebungkus nasi goreng

Satu alis Reina terangkat tanda bertanya

"Yaaa gue ngerasa bersalah aja, udah ganggu makan malem Lo"

Suara Nathan terdengar menyebalkan di telinga Reina, namun rasa lapar Reina mengalahkan segalanya. Reina mengambil nasi gorengnya dari tangan Nathan tanpa mengucapkan terimakasih, lalu menutup pintu dengan keras di depan wajahnya

Brakkk

Nathan kicep beberapa kali karena terkejut "Shit,dia ga bilang terimakasih atau apa gitu? untung cewek" umpat Nathan

Dengan niat jahil akhirnya Nathan berteriak menggelar "SAMA SAMA REINA!!!"

Di sisi lain Reina yang mendengar teriakan Nathan dari luar pun tersenyum, lucu tapi nyebelin batin Reina

Ehh ehh gue ngomong apa barusan? Gak gak gak batin Reina lagi lalu menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran nyeleneh nya

Reina pun menyantap nasi gorengnya dengan khidmat kali ini

*****








REINATHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang