drama orang ketiga 5

402 8 0
                                    

Lanjut ajah Yach muach

Draco yang melihat hari menangis pun mendekat dan memeluk Harry,"aku nggak tau kamu se hancur ini, mungkin aku emang bener bener bajingan di hidup mu aku minta maaf" ucap draco.

"Kau pulang bersama ku" ucap draco. "Dengan Luna juga kan" ucap Harry Yang berada di pelukan draco. "Tidak ini hanya kau dan aku" balas draco.

Orang yang berada di dalam restoran seketika melihat kejadian itu dari dalam bersorak cie cie padahal mah yahelah coyy.

Draco mengajak Harry pulang, tidak lupa mereka membeli obat untuk punggung Harry, "aku akan mengobati nya" ucap draco.

Harry hanya diam saja mungkinkah Harry sedang Lelah, atau sedang memikirkan sesuatu?, Ya dia sedang memikirkan coklat nya yang berada di mobil Cedric.

"Draco" panggil Harry "hemm??" Sahur draco. "Bisakah kau putar balik" pinta Harry. "Untuk apa?"Tanya draco. Coklat ku tertinggal di mobil kak Cedric" ucap Harry. Draco malah menambah kecepatan mobil dan tidak menghiraukan ucapan Harry, tapi mobil nya berhenti depan toko coklat yang tadi siang Harry dan cedric kunjungi.

Draco turun dari mobil lalu menuju meja kasir agak lama draco berbincang dengan orang kasir tersebut lalu draco keluar toko dan membuka pintu mobil yang Harry Duduki,
"Keluar" ucap draco singkat, yang langsung di turuti oleh Harry.

"Sekarang kau boleh ambil apa saja coklat yang kau inginkan toko ini milik mu" ucap draco.

Yap draco membeli toko coklat tersebut khusus untuk Harry, dulu dia sempat janji untuk membelikan haryy coklat namun dia mengingkari nya.

Harry yang cengo pun tersadar dari lamunannya, "kenapa kau membeli tokonya juga?" Ucap Harry.

"Agar kau bisa menikmati coklat sepuasnya selam yang kau mau" balas draco.

Pipi Harry merona, Harry pun. Banyak mengambil coklat yang ia inginkan. Lalu draco mengajak Harry makan malam, di restoran mewah, ini yang sebenarnya draco inginkan. Belum sempat mengajak Harry makan malam saat itu akhirnya dia lakukan sekarang.

Yang draco pikiran salah, dia berfikir kalau mengajak Harry makan malam bersama akan canggung namun ternyata tidak Harry banyak berbicara dan tertawa, selama ini dia menganggur kan pria manis di depan nya ini.

Beberapa jam berlalu*

"Draco, apa kau mencintai ku ??" Tanya Harry dengan ke adaan mabuk berat.

"Tentu bodoh" ucap draco.

"Tapi kenapa kau selingkuh?,apa karna aku mengesalkan yaa hingga kau menyesal bertemu de- hmpp ngghhhh" ucapan Harry terputus karena draco mencium nya dan melumat bibirnya tersebut.

Drakehhhh mhhhemmmm hmpp nhghhh~ lirih Harry.

Disaat adegan panas antara draco dan Harry, tiba tiba ponsel harry berbunyi menunjukan panggilan masuk, dari Cedric. Harry draco pun melepas pagutan antara bibirnya dan bibir Harry.

Draco mengambil ponsel harry dan melihat sosok yang menghubungi Harry, terlihat wajah tidak suka draco lalu dia membiarkan ponsel harry begitu saja.

Dan mulai permainan antara dirinya dan Harry di dalam mobil padahal mobil nya sudah di garasi rumah kenapa nggak lanjutin di dalem rumah aja yaaa:V
-
-
-
-
-

Esok paginya*

Terlihat draco yang terlelap dan Harry juga terlelap di dalam pelukan draco, Harry terbangun dari tidurnya namun saat hendak membangunkan diri, raga nya di cegah oleh draco yang tertidur, sepertinya si draco sangat menyukai jika Harry di dekat nya.

Tiba tiba saat mereka sedang sarapan, terlihat sebuah truk berhenti di depan mansion milik draco. Harry dan draco pun Bingung itu truk kenapa berhenti di depan halaman rumah mereka.

Harry dan draco pun turun*

Selamat siang apa ini tuan Harry ?" Tanya pengendara truk tersebut. "Betul saya Harry, ada apa mas" jawab Harry.
"Ini saya ingin mengantar kan coklat dari tuan Dudley" ucap pengendara tersebut.

Draco yang melihat itu tidak kaget Karna memang Dudley suka sekali membuat kejutan untuk Harry.

-
-
-
-
-
-
-
-
˗ˏˋ ♡ ˎˊ˗

3 bulan pun berlalu, ke adaan harry dan draco berjalan seperti biasa, terlihat draco mulai perhatian bahkan cemburuan parah pada Harry.

Sedangkan kak Cedric telah menjadi Kaka untuk Harry.

Tapi taklama kebahagiaan itu luntur begitu cepat saat Luna kembali menampakkan diri. Luna datang ke mansion draco dan menemui draco dan Harry.

Dia masuk seenaknya dan duduk di kursi lalu memeluk lengan draco, "sayang kapan kamu menikah ku dan meng talak istri mu itu hemm " rengekan Luna. "Nanti nunggu waktu yang tepat" jawab draco. Harry mendengar semua percakapan draco dan Luna, selama ini kasih sayang draco untuknya hanya bualan palsu untuk menceraikan nya.

Harry pun keluar dari dapur dengan air mana yang mulai bercucuran, "apa benar kau mau menceraikan ku Drake??" Yanga Harry sambil terisak.

"Harry aku tidak bermaks-"ucapan draco terputus "Whyy drake kamu sudah bosan dengan ku ??..... Maka lepaskanlah aku!!!. "

Draco menatap insan yang terlihat lemah menangis di hadapan nya dengan tangan yang terkepal tanda amarah yang selama ini ia pendam.

"Aku menyesal telah mengkhianati mu jujur aku sangat sayang pada mu.... aku menyesal aku tidak ingin kau pergi dari kehidupan ku Tolong maaf kan akuu Harry.. "

Harry pun naik ke lantai atas mengambil koper dan baju baju nya yang berada di lemari besar.

Draco hendak naik namun tangan nya di tahan Luna, draco menepis tangan Luna dengan tenang yang kuat. "Pergi dari sini sebelum aku membuat mu menderita" ucap draco datar pada Luna.

"Drake kau sudah berjanji pada ku" ucap Luna. "Janji bisa di ingkari namun sumpah ku pada tuhan untuk menjaga nya tidak bisa ku bantah jadi jangan pernah datang ke rumah ku lagi!!" ucap draco dengan emosi yang meledak-ledak.

Draco mendorong tubuh Luna keluar rumah lalu draco masuk mengunci pintu rumah. Draco berlari ke lantai atas melihat Harry yang sedang terduduk di dekat laci dan memegang sebuah jam pemberian ayah nya.

Draco merasa hancur saat melihat Harry yang terisak, "sayang" ucap draco. Harry tidak menjawab bahkan menoleh pun tidak. Draco mendekat dan memeluk Harry.

"Harry Maaf kan aku. aku salah aku berfikir bahwa menduakan mu akan membuat ku lebih bahagia namun aku salah.... Melihat mu menderita aku juga merasakan sakit hati dan kecewa pada perbuatan ku maaf kan aku Harry" ucap draco dengan helahan nafas yang cepat seperti sudah di ujung nyawa.

Harry tidak menjawab,"aku membenci mu draco, tapi aku juga tidak bisa selamanya benci dengan mu" lirih Harry. "Maka maafkanlah aku Harry"ucap draco, sambil memeluk Harry dalam dekapan nya.

Bersambung.....

Maaf yah aku kadang kalo bikin cerita tuh suka aneh dan cepet banget latar waktunya.aaf jika kalian kura suka kalian bisa leave dari sinich lov yuu.....

you Call me pretty?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang