you Call me pretty??

kecurigan

"Whyy drake kamu sudah bosan dengan ku ??..... Maka lepaskanlah aku!!!. "

Draco menatap insan yang terlihat lemah menangis di hadapan nya dengan tangan yang terkepal tanda amarah yang selama ini ia pendam.

"Aku menyesal telah mengkhianati mu jujur aku sangat sayang pada mu.... aku menyesal aku tidak ingin kau pergi dari kehidupan ku Tolong maaf kan akuu Harry.. "

-
-
-
-
-

Kembali ke 5 bulan sebelumnya.....

Di pagi hari yang cerah terlihat Harry sedang membuat sarapan khusus untuk draco, dia sangat mencintai suami nya tersebut apapun yang suaminya katakan selalu ia turuti...

"Pagii" ucap Harry dengan senyuman indah yang terpancar dan berseri.

"Pagi" jawab draco cuek lalu duduk di kursi untuk memakan sarapannya.

"Nanti sore kamu jadi ajak aku jalan kan??" Tanya harry.

"Maaf aku gak ada waktu" ucap draco datar.

"Kenapa kamu marah? atauu... Kamu udah nggak cinta sama aku" ucap Harry

"Dengar aku kamu itu cantik aku selalu cinta sama kamu" ucap draco menatap Harry pekat.

Ya memang 3 bulan terakhir draco mulai cuek padanya bahkan janji nya mengajak Harry jalan sering di batalkan Karna alasan tertentu.

Seminggu kemudian berlalu begitu cepat, draco cuek nya mulai menjadi jadi, dia sering tidak pulang karena alasan pekerjaan yang sedang menumpuk.

-
-
-
-
-
-

Terlihat Harry sedang mengendarai mobil nya dia sedang menuju ke kantor draco....

Saat sampai di kantor dia meminta resepsionis mengantar nya ke ruangan draco. Sesampainya di ruang draco dia hendak masuk namun langkah nya terhenti saat melihat pemandangan yang membuat hati nya hancur berkeping keping.

Saat itu draco sedang berciuman dengan Luna wanita yang sangat membenci Harry.

"HARRY!!!" Kaget draco.

"Aku menunggu mu menjelaskannya dirumah" ucap Harry lemas.

Di rumah*.

Draco berlari dari pintu luar menuju ruang tamu, "aku bisa jelaskan semua yang terjadi" ucap draco gugup. "Berapa lama?" Ucap Harry."Maksud mu?" Tanya draco. "Berapa lama kau selingkuh dengan nya?, Dan kapan kau bertemu dengan nya" ucap Harry datar sambil mengeluarkan setetes air mata. " Aku bertemu dengan nya 3 bulan yang lalu dan menjalin hubungan dengan nya sudah dua bulan lebih" ucap draco. "Aku marah sekali pada mu namun aku tau cinta mu pada ku akan pudar, mungkin aku kurang berharga bagi mu , dan aku tidak akan minta cerai Karna aku tau ibu mu pasti akan marah" ucap Harry yang sedang menangis....

Draco terdiam seribu bahasa, dia sangat merasa bersalah,  sementara itu ponselnya bergetar mendapat panggilan dari Luna, draco mengrijek panggilan itu, lalu menatap Harry.

"Kenapa tidak di angkat?" tanya Harry. Draco hanya terdiam.
"Baik lah jika kau tidak ingin kita bercerai, tapi aku tidak mau putus hubungan dengan Luna aku ingin Luna tinggal disini bersama kita" ucap draco. "Baiklah tapi dengan syarat kau memberi ku kebebasan bersama dua sahabat ku dan semua orang yang ku kenal" ucap Harry. "Baiklah" ucap draco datar. "Dan satu lagi, aku ingin pisah kamar dengan mu aku ingin tidur di lantai atas di kamar yang jarang kau gunakan" ucap Harry. "Mengapa harus pisah kamar?" Ucap draco.
"Biar aku tidak menggangu aktivitas kau dengannya" jawab Harry.

"Sudah lah aku ingin pergi dulu" ucap Harry. "Kemana?" Tanya draco. "Memang apa urusannya dengan mu lagi toh kau tidak perduli, urusi cewek mu saja sana"

Di rumah Hermione dan Ron*

Harry yang sedang menangis di peluk oleh Hermione dan Ron, "sudahlah Harry jangan terlalu larut dalam kesedihan mu" ucap Hermione. "Iya betul tuh ntr gue beliin coklat 5 carton dehh asal lu jangan sedih" ucap Ron. "Bener YAA Ron?" Tanya Harry. "Iyaaa benerr" jawab Ron.

"Betewe ke dugem yuk!!" Ajak Ron. "Dihhh yang bener aja lu macem macem ajah" omel Hermione. "Tapi ayok tuh kek nya seru buat sepupu gue yang lagi galau inich" sahut dudley
" Ya Udah ayok!!" ucap Harry.

Di club mereka bersenang-senang Hermione dan Ron sibuk sendiri, Harry ketawa tawa melihat mereka berdua, Dudley memperhatikan sepupu nya dengan prihatin kenapa ada laki laki yang begitu jahat pada Harry, "Harry.." panggil Dudley.
"Iya" jawab Harry. " Kamu kalo sedang bermasalah dengan draco jangan terlalu di pikiran, kan kamu bisa mengunjungi kita bertiga" ucap Dudley. Harry hanya terdiam lalu tersenyum pada sepupu nya tersebut. "Terimakasih sudah menghawatirkan ku, aku kira kau itu jahat" ucap Harry. " Heii ayolah semua orang bisa berubah kan?" Ucap Dudley. Sebagai permintaan maaf ku, Karna sudah memperlakukan mu tidak baik dulu, mari kita bersulang!!" Ucap Dudley.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jam menunjukkan pukul 10. 09 malam.

Disisi draco*

Terlihat draco yang sedang duduk di ruang tamu dengan selingkuhannya tersebut yang sedang dia pangku nya, mata nya tidak bisa bohong diri nya selalu melirik ke arah jam dinding yang besar, dan melirik ke arah pintu selanjutnya.

Dia menunggu kehadiran seseorang yang dia kecewakan tersebut pulang, tapi setelah kejadian tadi sore Harry tidak kunjung muncul, draco mulai khawatir. "Sayang ada apa?" Tanya Luna. "Tidak ada" ucap draco. "Aku mengantuk Drake aku mau tidur " ucap Luna manja. Draco mengendong tubuh Luna ke kamar mereka. Tak lama kemudian bunyi bel rumah terdengar. Draco langsung menurunkan Luna di depan pintu kamar dan berjalan terburu buru. Saat ia buka pintu nampak Dudley dan Harry yang mabuk berat.

"Heii Drake aku ingin memulangkan sepupu ku, tadi nya aku tidak mau memulangkan nya. Karna kalau aku pulangkan pasti dia tidak akan baik baik saja." Ucap Dudley datar.
"Terimakasih telah mengantarkan nya" ucap draco singkat.
"Yak satu lagih, jika kau sudah bosan dengan nya maka lepaskanlah, Karna ada teman ku yang terlihat lebih tulus dari mu" ucap Dudley.

Draco hanya terdiam dan menarik pinggang harry lalu menggendong nya."Kalau sudah tidak ada lagi aku akan tutup pintunya" ucap draco datar. " Aku mengirimkan mu video tolong di buka" ucap Dudley lalu pergi dari sana.

Harry yang dari tadi meracau menyebut nyebut nama draco.

"Draco jahat, draco tidak sayang Harry lagi draco tega Harry benci draco, draco bikin Harry kecewa banget harry benci Harry benci, Harry benci draco...." Ucap Harry yang tidak sadarkan diri.

Draco merasa tidak tega tapi di satu sisi gengsinya terlalu besar dia menutupi semua rasa gengsinya dengan rasa tidak peduli nya itu.

Lalu draco membaringkan Harry di kamar yang Harry minta dan meninggalkan Harry di sana.

Bersambung.....