18 ; Favorite crime

2.5K 326 34
                                    

Brazil, Rio de Janeiro.

Salah satu tugu icon Brazil menjadi destinasi pencarian teratas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu tugu icon Brazil menjadi destinasi pencarian teratas. Lokasinya yang berada di paling tinggi dapat melihat keseluruhan indahnya negara ini. Salah satu kota yang bernama Rio de Janeiro, menjadi tujuan utama perjalanan misi ini. Tidak berdua lagi, sekarang mereka melalukan ber-empat, Heeseung, Jake, Hoshi dan juga Sunghoon.

Walaupun Sunghoon bukan bagian dari blockbuster, namun karna ia sudah bekerja di keluarga Namjoon, paling tidak mereka sedikit mempercayainya.

Sunghoon tidak tahu harus kemana untuk melangkah, tidak punya uang atau tempat tinggal. Tidak mungkin mereka akan pulang ke London hanya untuk mengantarkan Sunghoon. Lebih tepatnya, mungkin ia bisa dimanfaatkan.

"Jadi apa kau pernah membunuh?" tanya Hoshi.

"No." jawab Sunghoon singkat.

"Pernah berkelahi?"

"No."

"Pernah belajar bela diri?"

"No."

"Pernah pegang pistol?"

"No."

"Pernah pegang pisau?"

"Waktu masak."

"Pernah jatuh?"

"Sekali." jawab Sunghoon sambil mengingat kejadian saat jatuh dari pesawat jet.

Hoshi yang terus meneterkan berbagai pertanyaan hanya bisa merespon demgan wajah datar. Jake yang di sampingnya sedikit tersenyum geli. Sedangkan Heeseung, tidak pernah mau tahu.

Sunghoon sedang duduk di sofa di salah satu sebuah rumah yang mereka sewa. la sedang di interview oleh Hoshi untuk mengetahui apa potensinya. Tapi mungkin tidak ada yang berguna.

"Jadi apa kelebihanmu?" tanya Hoshi dengan hembusan nafas panjang. la menyenderkan tubuhnya di sofa yang ia duduki. "Untuk membantu kami, tentunya." lanjut Hoshi.

"Aku cukup paham dengan pengobatan." ucap Sunghoon dengan bangga. Hoshi menatap Sunghoon dan berfikir menimang-nimang kelebihan Sunghoon.

"Apa kau bisa membuat racun?"

"Tidak." jawab Sunghoon tanpa dosa.

Hoshi langsung berdiri dari duduknya. Melangkahkan kakinya menuju tempat Heeseung yang sibuk mempersiapkan senjata.

"Apa aku salah?" tanya Sunghoon pada Jake yang masih menemaninya duduk di sofa.

"Tidak, mungkin kau hanya bisa mengobati kami saat terluka. Tapi tidak bisa di jadikan peluru. Atau kalo sedang tersudutkan, kau mungkin bisa dijadikan tumbal." ucap Jake dengan sedikit tertawa melihat ekspresi Sunghoon yang berubah ketakutan.

"Kalian akan membunuh ku?" tanya Sunghoon memastikan.

"Itu sih terserah para pria yang ada disana." jawab Jake dengan menujuk Heeseung dan Hoshi.

Partner in Crime | Heejake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang