Best Part 1 | Heavy Rain

84 9 4
                                    

SUASANA kelas berubah menjadi suram, dikarenakan hujan lebat sedang melanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUASANA kelas berubah menjadi suram, dikarenakan hujan lebat sedang melanda. Murid-murid berteriak heboh saat mendengar petir yang sangat nyaring.

Seorang gadis yang kerap disapa Yeji itu menatap ke luar jendela dengan tatapan sendu.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, membuat semangat para murid, bahkan yang tadinya tertidur nyenyak langsung terbangun.

Yeji bangkit dari duduknya, dengan cepat gadis itu berjalan menuju parkiran. "Yeonjun!!" teriaknya.

Lelaki yang dipanggil Yeonjun itu berbalik, lalu berjalan menuju Yeji. "Hm?"

"Pulang sama aku aja, jangan pake motor."

Yeonjun melihat raut wajah Yeji yang khawatir. "Motornya kepake buat malam ini, kalo pulang sama kamu, kapan aku ngambil motornya?"

Yeji menggenggam tangan Yeonjun. "Tapi hati-hati? Oke?"

Yeonjun mengangguk pasti. "Iyaa. Aku duluan, ya?"

Yeji menatap punggung Yeonjun yang berlari menjauh, lelaki itu manaiki motor besar miliknya.

"Oy!!"

Yeji dibuat terkejut karena tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. "Apaan si?!"

Lelaki yang menepuk pundak Yeji itu tersenyum tipis. "Nebeng, ya? Gue ga boleh basah-basahan hari ini." Lelaki itu langsung berlari menuju mobil milik Yeji.

"Hyunjin!" Yeji menatap kesal, belum disetujui sudah main masuk aja.

"Sampe rumah lo aja, nanti gue pinjem payung buat jalan sendiri ke rumah," ucap lelaki bernama Hyunjin itu.

Yeji mengangguk pelan, lalu menjalankan mobilnya.

"Yeonjun ga sama lo?"

Yeji menggeleng. "Motornya kepake katanya."

"Buat balapan malam ini kali."

Yeji mengerutkan keningnya. "Hah?"

Hyunjin menatap gadis itu dengan bingung. "Lo ga tau? Malam ini ada balapan, Yeonjun sama temen-temennya ikut, temen-temen gue juga ikut."

Yeonjun ga cerita apa-apa pada Yeji.

Yeji melihat ke luar jendela. "Ada yang kecelakaan, ya?"

Hyunjin mengikuti arah tunjuk Yeji. "Kayaknya iya."

Tidak ingin ambil pusing, Yeji menjalankan kembali mobilnya saat lampu berubah menjadi hijau.



–000–



–000–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Best Part | Hyunjin YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang