Annyeong haseyo!
Rekomendasi Drakor/anime dung hehe
______________Dannendra menatap layar ponselnya sejenak, sebelum akhirnya membuka pesan tersebut.
Papa :
Kamu hari ini tak usah pulang,ada rekan kerja papa yang menginap di rumah. Papa sudah transfer uang, itu lebih dari cukup buat pesan kamar hotel dan makan. Hanya hari ini,tak usah membantah.Dannendra mematikan handphone,Sekeji itukah dirinya di mata orang tuanya sampai papanya saja tak ingin anaknya berada di rumah ketika tamu datang berkunjung.
Sakit rasanya ketika orang tua sendiri,membenci anak kandungnya sendiri.
"Lu gapapa kan ndra?" Tanya Yohan seraya menepuk pundak Dannendra, untuk menyadarkannya dari lamunannya.
"Ah iya, gapapa kok. Tadi papa WhatsApp, katanya gapapa kalau mau menginap di rumah temen" Balas Dannendra.
"Asik nih,yuk lah kita ke rumah Johan. Keburu magrib ntar" Ujar Haikal.
"Yaudah yuk,kerumah gue"
***
Jam menunjukkan pukul 20:30,namun mereka masih asik bermain game di ruang keluarga.
"Laper ga kalian? kalau laper gue pesenin makanan" Tawar Johan.
"Boleh tuh,gue laper nih" Balas Haikal.
"Gue pesenin KFC aja ya,masih ada nasi di dapur kalau mau"
"Eh iya,dimana Dannendra?" Tanya Naren,mereka sontak mencari disekeliling ruang keluarga.
"Lah iya,dimana dia?" Bukannya menjawab pertanyaan Naren tadi,Haikal malah balik bertanya.
"Kalau gue tau,gabakal nanya tadi" Dengus Naren kesal.
"Kayaknya dia diluar, Dannendra suka langit malam" Balas Johan.
"Kok lu tau?" tanya Haikal penasaran.
"Ya taulah, gue kan udah temenan sama dia 2 tahun lebih"
Haikal manggut-manggut mengerti,"Ohh"
"Ini apa Han?" Tanya Yohan seraya mengangkat sebuah alat bantu dengar yang tampak familiar.
"Eh? itukan alat bantu dengarnya Dannendra,kok bisa sama lu?" Tanya Johan.
"Ya mana gue tau,ini alat udah ada dari tadi diatas meja. Yaudah,lu kasih ke Dannendra sana" Yohan menyerahkan alat bantu dengar milik Dannendra ke Johan.
"Oke,thanks"
Johan berjalan keluar rumah, dan benar saja. Dannendra tengah duduk di teras seraya menatap hamparan langit malam.
Malam ini sedikit mendung, sehingga hanya sedikit bintang yang terlihat.
Johan menepuk pundak Dannendra, Dannendra yang menyadari keberadaan seseorang disampingnya lantas menoleh.
"Eh? Johan,ada apa?" Tanya Dannendra.
Johan mengulurkan tangannya,ia memberikan alat bantu dengar milik Dannendra kepada pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dannendra || Renjun [Hiatus]
Historia CortaDia Dannendra Huang ,anak tunarungu putra dari CEO nomor 1 di China.. ia pindah ke Indonesia karena pekerjaan orang tuanya ia hidup dengan kesengsaraan,caci maki adalah makanan kesehariannya.. kisah hidup yang kelam membuatnya ingin bunuh diri..