9. First kiss

8K 744 3
                                    

Hai-hai semua!

Author mau ucapin banyak-banyak terimakasih buat kalian yang udah support karya aku yang sedikit tidak jelas ini🤧💜

Happy reading 💜
.
.
.
.
Elbiru melirik sekilas ke sosok gadis yang kini terlelap di gendongannya. Tadinya ia berniat ingin melempar Ayra ke pinggir jalan saja, tapi Elbiru ingat bahwa gadis ini merupakan menantu kesayangan kakek Damian.

Lelaki itu berdecak pelan. "Ck. Menyusahkan!" Kemudian mulai melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Elbiru sebenarnya merasa kesal lantaran gadis ini mengganggu acaranya bersama teman-temannya. Di tambah lagi motor kesayangannya harus rela ia tinggal di parkiran club dan pulang bersama Ayra menggunakan taksi. Kenapa juga ia harus memperdulikan gadis ini, seharusnya biarkan saja.

Bi Sarmi datang dengan tergopoh-gopoh, wajahnya terlihat panik saat melihat Ayra yang tampak memejamkan mata di gendongan Elbiru.

"Non Ayra kenapa, tuan?"

"Tidur."

Bi Sarmi menghela nafasnya lega, ia kira telah terjadi sesuatu pada istri majikannya itu.

Setelahnya Elbiru kembali melangkahkan kaki menuju lift. Tangannya sudah terasa kebas karna sedari tadi terus menggendong tubuh Ayra yang sebenarnya tak begitu berat.

Gadis itu tampak nyaman berada di gendongan Elbiru, bisa di lihat beberapa kali Ayra menduselkan kepalanya ke dada bidang Elbiru.

"Emm, Bii."

Elbiru menunduk, menatap mata Ayra yang sedikit terbuka.

"Kenapa?" Tanya nya sembari menyandarkan punggungnya ke dinding lift.

Tangan Ayra tiba-tiba terangkat, mengusap dagu Elbiru yang di tumbuhi oleh bulu-bulu halus.

"Gue bukan Ayra, Bi." Racau Ayra dengan mata yang kembali terpejam.

Kedua alis Elbiru tampak tertaut. "Maksudnya?" Lelaki itu terlihat bingung dengan ucapan Ayra barusan.

"Gue Kaila, bukan Ayra." Ujar gadis itu. Elbiru terdiam, menunggu ucapan gadis itu selanjutnya.

Tingg

Pintu lift terbuka, Elbiru melangkahkan kakinya keluar dari lift.

"Emmm harusnya gue udah mati, tapi kenapa jiwa gue malah nyasar ke tubuh ini, sih." Gumam Ayra dalam tidurnya.

Elbiru sontak menghentikan langkahnya, lalu menunduk memandang Ayra dengan raut bingung.

"Ck. Tapi gak pa-pa lah ya, untungnya gue nyasar ke tubuh istri orang kaya." Ayra bergumam semakin ngelantur, kemudian kembali menduselkan wajahnya ke dalam jaket yang di kenakan Elbiru.

Elbiru hanya bisa menggelengkan kepala pelan melihat tingkah gadis ini. Tidur saja masih tetap terlihat menjengkelkan.

Dengan hati-hati Elbiru membaringkan tubuh Ayra ke ranjang. Entahlah, mengapa gadis itu terlihat menggemaskan saat mabuk. Pipi dan hidungnya yang memerah, di tambah gumaman tidak jelas yang keluar dari bibir pink gadis itu.

Elbiru meneliti setiap jengkal wajah Ayra. Ia baru sadar jika gadis yang terpaksa ia nikahi ini ternyata memiliki pahatan wajah yang bisa di bilang hampir sempurna.

"Biiii,"

Elbiru tersentak pelan. Hampir saja ia kehilangan kendali.

Namun, sebelum Elbiru menegakkan badannya, Ayra sudah lebih dulu menangkup wajah tampan Elbiru dengan tangan gadis itu.

Crazy Wife (Hiatus!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang