7. Kolor spongebob

7.3K 753 27
                                    

Hallo, guys!

Happy reading 💜
.
.
.
.
Setelah acara perdebatan yang amat menegangkan antara Ayra dan Rossa. Akhirnya, Rossa lebih memilih untuk menyerah dan pergi dari kediaman Elbiru. Sedangkan Elbiru, lelaki itu sudah berangkat ke kantor setelah kepergian Rossa dari rumahnya.

Dan kini tinggal lah Ayra yang tengah kesepian. Duduk sendirian di bangku taman dengan tangan yang menopang dagunya.

"Gabut banget, anjir!" Gadis itu berdecak pelan, kemudian beranjak.

Ayra berjalan memasuki rumah dengan langkah gontai. Ia bingung ingin melakukan apa. Main ponsel bosan, nonton tv apalagi.

Sedetik kemudian, sudut bibir gadis itu tertarik ke atas. Ayra menjentikkan jarinya saat ia mendapatkan ide cemerlang untuk menghilangkan rasa bosannya.

Segera Ayra berlari menuju tangga. Ia tak terbiasa menggunakan lift, jadi pakai tangga saja sekalian olahraga.

Ayra menghentikan langkahnya tepat di depan ruangan dengan pintu berwarna hitam yang menjulang tinggi itu, alias kamar Elbiru. Bibirnya seketika tersenyum lebar, ia benar-benar sangat penasaran dengan isi kamar Elbiru, pasti sangat bagus dan mewah.

Ayra memegang gagang pintu berwarna gold itu lalu memutarnya perlahan. Sebenarnya, tidak ada yang boleh memasuki ruangan ini selain Elbiru dan maid yang di tugaskan pria itu untuk membersihkan kamarnya. Tapi, Ayra sudah kelewat kepo sekarang, ia ingin tahu isi dari kamar seorang pewaris tunggal keluarga Allarick itu. Apakah ada sebongkah berlian, atau berkarung-karung emas batangan?

"Gilak, kamar aja luasnya udah kek lapangan bola." Ayra berdecak kagum melihat kemegahan kamar bernuansa hitam dan biru itu.

Ayra melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam, sebelum itu ia sempat menutup pintu rapat-rapat.

Lagi-lagi gadis itu berdecak kagum melihat interior kamar ini, benar-benar sangat mewah. Kamar yang ia tempati saja sudah termasuk mewah baginya, apalagi kamar Elbiru ini, berkali-kali lipat mewahnya.

Saat gadis itu sibuk melihat-lihat setiap sudut kamar itu, atensinya jatuh pada sebuah kain berwarna kuning yang tergeletak di atas ranjang.

"Apaan nih?" Gumamnya pelan, lalu mengangkat kain tersebut menggunakan jarinya.

Dan, terpampang lah kolor berwarna kuning dengan gambar Spongebob yang sedang berpelukan bersama Patrick.

"Hahaha, anjir! Gak cocok banget sama Elbiru yang galak itu." Gadis itu tergelak. Tidak menyangka bahwa pria tegas seperti Elbiru masih menggunakan kolor dengan gambar kartun anak-anak.

Ayra terus saja tergelak sembari memegang kolor itu tinggi-tinggi.

"Hahaha, kolor Spongebob."

"Ngapain kamu di sini?"

Ayra terkesiap, tawa gadis itu seketika berhenti saat suara dingin itu menembus pendengarannya. Posisinya saat ini membelakangi pintu, jadi ia tidak bisa melihat jelas wajah Elbiru yang mungkin kini sedang  menahan amarah.

Ayra menelan salivanya kuat-kuat sebelum akhirnya membalikkan badan menghadap Elbiru sembari menyengir lebar.

"Saya tidak pernah mengizinkan siapapun untuk menginjakkan kaki di kamar ini, lalu kamu seenaknya masuk ke sini tanpa izin dari saya?"

Ayra gelagapan sendiri, gadis itu bingung harus menjawab sekarang. Apalagi tatapan tajam Elbiru seakan menghunus. "Em, anu itu."

"Anu apa?"

Ayra menggaruk kepalanya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya masih setia menggenggam erat kolor Spongebob milik Elbiru tadi.

"Lo kok udah balik, gak jadi ke kantor?" Tanya Ayra berusaha mengalihkan pembicaraan.

Crazy Wife (Hiatus!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang