sir, madam went back to her maternal home again

59 he can't see wen hua like this

Bab 59 Dia tidak bisa melihat Wen Hua seperti ini

  Wen Wei melihat ke atas, dan kata-kata yang diucapkan oleh bibir merah itu tidak hangat, "Di masa depan, pilihlah seseorang untuk dilihat dengan baik, clubhouse kami bukan tempat hiburan berantakan lainnya, dan bukan sembarang vas yang bisa masuk."

   Kening manajer berkeringat, "Ya, saya akan merekrut setelah pemeriksaan ketat di masa mendatang, dan tidak akan ada hal serupa."

"Juga," fitur wajahnya yang glamor dengan santai melirik pria yang baru saja menatapnya, dan kemudian berkata kepada manajer dengan pandangan berkibar, "Karena ini klub biasa, jangan belajar dari orang luar. Kamu tidak Tidak harus mendengarkan semua permintaan dari pelanggan, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, Anda, sang manajer, tahu apa yang harus dilakukan.”

   Tidak peduli bagaimana Anda mendengar kata-kata ini, Anda mengacu pada Sang dan memarahi Huai Wanita tertua dan Tuan Xi ini tampaknya berselisih?

   Dia menjawab dengan gemetar, meskipun dia melepas wajah Tuan Xi, tetapi wanita tertuanya masih penting.

  Xi Mo sedikit mengernyit, "Turun jika kamu tidak melakukan apa-apa."

   "...Baik." Manajer melihat wajah dingin VIP, dan sedikit lega karena dia tidak melanjutkan lebih jauh.

   "Apa yang masih kamu lakukan dengan linglung, turunkan wanita ini, biarkan dia berkemas dan pulang malam ini," perintahnya kepada bawahannya.

Sebelum pergi, manajer menyerahkan kartu kamar kepada Wen Wei, "Kamarmu sudah siap, A1501, atau yang pernah kamu tinggali sebelumnya." Melihat ekspresinya yang sedikit mabuk, dia dengan ragu bertanya: "Perlu aku mengirimmu?"

   Embusan angin malam bertiup, Wen Hua mengumpulkan rok tipisnya, dan kepalanya sedikit panas dengan kekuatan anggur yang dia minum sebelumnya. Mendengar apa yang dikatakan manajer, dia berdiri tegak dan hendak mengikuti.

   "Aku akan mengantarnya pergi." Suara berat pria itu menambah sedikit kedinginan di malam hari.

  Wen Hua tidak menoleh ke belakang, dan berkata kepada manajer, "Pimpin jalan."

  Mata manajer bolak-balik pada keduanya, apakah mereka saling kenal?

   Siapa yang harus dia dengarkan?

   Wanita tertua adalah pewaris masa depan, dan semua promosi dan kenaikan gaji ada di tangannya.Jika dia membuatnya tidak bahagia, dia dapat dipecat kapan saja.

   Dan Tuan Xi yang mulia itu adalah karakter yang mengubah tangannya menjadi awan dan tangannya menjadi hujan, dia tidak bisa menyinggung salah satu dari mereka.

  Dia belum sampai pada kesimpulan, Tuan Xi telah melangkah maju, menggerakkan bibirnya dengan suara rendah, "Kartu kamar."

  Sikap atasan memiliki rasa penindasan yang alami, dia hanya secara tidak sadar menurut, dan memberikan kartu kamar dengan kedua tangan.

  Wen Hua menatap Xi Mo.

  Saya melihatnya dengan tenang berkata kepada manajer: "Pergi dan lakukan pekerjaanmu."

  Setelah manajer pergi, dia menatapnya, hanya untuk menyadari bahwa pipinya diwarnai dengan lapisan tipis bedak, dan matanya yang berair dicat.

  Hatiku sepertinya tergores oleh sesuatu yang lembut.

  Terlalu lunak dan memiliki keasaman yang halus.

   "Aku akan menemuimu." Dia berkata.

  Wen Hua memalingkan muka dan mengambil langkah.