Chap 1

204 15 2
                                    

"Vidya.."

"Vidya... bangun sayang, mandi sana liat udh jam berapa ini"
Ucap sang kakak yang mencoba membangunkan adiknya itu

"uuhhh sejam lagi bisa gak sih kaa, aku ngantukkk" -Vidya
jawabnya sambil menggeliat dikasur

"gaada, nanti kamu bisa telat. Ini hari pertama kamu akan ada upacara penerimaan nanti disana, ayo cepat" -Kavitha

"uuhh iya-iya..." -Vidya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
dengan malasnya ia harus menuruti perkataan Kaka nya itu, sekeras kepalanya dia.. tetap saja tidak bisa membantah lebih jauh perkataan kakaknya karena 'rumah' yang ia punya saat ini hanyalah sang kakak, apapun perkataan dan permintaan kakaknya adalah untuk kebaikannya, lagi pula ia juga tidak ingin membuat sang kakak sedih jika ia menolaknya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sarapannya udah?" -Kavitha
"Um, udah... huhu ngantukkkkk" -Vidya
"Ahhhaha, kamu ini kapan sih bilang gak ngantuk? siang bolong aja masih bilang ngantuk" -Kavitha
"Karna ngantuk ya aku ngantuk" -Vidya
"Mulaiii, udah Sono jalan nanti telat" -Kavitha
"Emm iya-iya aku berangkat kakak hati-hati!!!" -Vidya
"iyaa... hati-hati jugaa" -Kavitha
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di kota Sumeru...

"Ahh sumpek dah, banyak banget manusia disini" gerutu yang keluar dari mulut nya sambil celingak-celinguk Karna bingung harus kemana

Lalu ada seorang gadis yang menghampiri nya sepertinya seorang pejabat dari akademia? namun juga seorang pelajar(?)

"Halo, selamat pagi boleh kulihat kartu identitas mu?" -Setaria
lalu Vidya mengulurkan kartu identitas nya tertera kalau ia adalah anak baru di akademia
"Baik silahkan ikut dibarisan sana untuk darshan Rtawahist" -Setaria
"Terima kasih" -Vidya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Acara tersebut pun selesai...

Singkat cerita setelah acara itu selesai ia memutuskan pergi ke Puspa kafe disana, Karna ternyata hari ini hanya upacara penerimaan saja, kalau begitu ia tak perlu datang harusnya membuang waktu saja pikirnya.

Ia memutuskan pergi sendiri kesana Karna malas untuk terjun mencari kenalan itu hanya akan membuatnya pusing.
.
.
Lalu ada seseorang yang menarik perhatiannya di kafe itu, lelaki Surai abu itu...
Oh? dia adalah Grand Sage saat ini, ia keturunan langsung dari raja deshret seberang sana 'Al-ahmar' yang sudah ribuan tahun lalu mangkat Karna suatu kejadian saat para dewa masih memegang penuh atas kekuasaan wilayahnya.

Dikatakan bahwa dulunya Wilayah Sumeru adalah wilayah Padang pasir yang tandus dan diperintah oleh 3 dewa yang memiliki hubungan baik. Wilayah deshret diperintah oleh 'Al-ahmar' atau King deshret dan sebagian oleh sahabatnya 'Nabu Malikata' dan satu dewa lagi yang mengubah sebagian Padang pasir menjadi hutan hujan yang rimbun ia adalah 'Greater lord Rukkhadevata' leluhur pertama dari 'Lesser lord Kusanali' Karna suatu kejadian mereka pun mangkat dari tahta nya dan saat ini dewa yang tersisa hanyalah Lesser lord Kusanali inkarnasi dari Greater lord Rukkhadevata. Saat inipun ia yang memerintah penuh diseluruh wilayah Sumeru.

Ohh ya, namanya adalah 'Al-haitham'
Rumornya Alhaitham memiliki kesamaan yang persis terhadap Al-ahmar dulu bahkan dari warna matanya itu.
.
.
.
.
.
.
.
"Keturunan dewa langsung ya?... oh, bodoamat pantes dia ngeselin" gerutunya itu
Karena sedari tadi ia menyadari bahwa lelaki itu terus memperhatikan kearahnya membuatnya risih, ia membuang muka kearah lain.

Alhaitham sedang kumpul bersama temannya yaitu Kaveh, Cyno, dan Tighnari.
Yang paling Vidya kagumi diantara mereka adalah Kak Kaveh senior dari darshan Ksahrewar bahkan dijuluki 'Light of Ksahrewar'.

Pantas saja Karna ia memang benar sperti Cahaya auranya bahkan senyumnya yang hangat.
Melihat Kaveh, Vidya sedikit tersenyum Karna kagum ingin ia menghampiri nya namun tidak jadi karna lelaki itu masih terus memperhatikan nya
.
.
.
.
.
"Apa-apaan sih orang itu" gerutunya geram, ia pun langsung bangkit dari kursinya dan hendak meninggalkan tempat itu,
namun ia menabrak seseorang yang kelihatannya... mabuk(?) padahal ini masih pagi, benar-benar tidak habis pikir.

"oh- maaff-" -Vidya
"Bodoh! kalau jalan makanya lihat-lihat! kamu tidak kenal aku huh? hik-" Ucap lelaki yang mabuk dan tidak diketahui namanya itu
"ahh... rupanya kau anak baru akademia? huhu... baiklah~ kesini maka kau akan kuberikan kemudahan dalam pelajaran di akademia"
"Menjijikkan" -Vidya lalu menampar wajah lelaki didepannya yang sangat dekat dengannya hal itu membuat semua pengunjung Kafe itu terdiam

"B-beraninya kau!!! kau kira kau siapa huh?-"
Ucapan lelaki itu terpotong Karna Cyno yang memukulnya dari belakang
"M-mahamatra"

Semua pengunjung benar-benar membeku Karna yang turun tangan adalah seorang Mahamatra agung langsung ia menyeret lelaki tadi dan kurasa memberi nya hukuman?.


"Kau tidak apa-apa?" Ucap lelaki bersurai pirang dan bermanik Ruby yang menepuk punggung belakangnya,
betapa beruntungnya ia disapa langsung oleh Senior Favorit nya.

"O-ohh, iya aku tidak apa-apa" -Vidya wajahnya sedikit memerah
"Syukurlah.. ngomong-ngomong, kau anak dari darshan Rtawahist ya?" -Kaveh
"Iya benar" -Vidya
"Kalau begitu salam kenal, aku Kaveh alumni dari darshan Ksahrewar" Ucap Kaveh sambil mengulurkan tangannya.

dengan senang hati Vidya berjabat tangan dengan Kaveh
"Iya, salam kenal kak aku Vidya" Ucapnya dengan senyuman.

Ini aneh Vidya sendiri jarang atau bahkan tidak pernah tersenyum kepada orang lain Karna ia selalu merasa tidak suka dengan orang baru, bahkan ketika kakaknya membujuknya untuk tersenyum yang ada justru tatapan sinis yang ia keluarkan.

"Begitu... Oh, baru abis upacara tadi ya? Nggak langsung pulang?" -Kaveh
"Iya.. niatnya tadi mau pulang, eh malah ketemu lelaki brengsek itu" -Vidya

Lalu Kaveh tertawa Karna ucapan Vidya yang terlalu frontal, kalo ngomong gak disaring lagi, namun justru itu yang Kaveh sukai.

"Baik, baik... Rumah mu dimana?" -Kaveh
"Dipelabuhan Ormos" -Vidya
"Eh? Kebetulan saya mau kesana, mau bareng?" -Kaveh

'Astaga mimpi apa aku semalam?! Sampai Kak Kaveh mengajak ku pulang bersama?!'
Batinnya

"Oh? Emm, boleh aja kok kaa" -Vidya
"Baiklah, kalau begitu aku ajak temanku, dia disana" -Kaveh
Ia menunjuk kearah Alhaitham yang sebenarnya daritadi memperhatikan dirinya dan Kaveh yang sedang mengobrol.

'Hah? Ngapain harus sama dia?! Aghh ngerusak suasanan aja!!!'

"Tham, ayo!" -Kaveh
Yang dipanggil namanya pun bangkit dari duduknya, tatapannya selalu datar tak berekspresi ia mengenakan pengedap suara di telinga nya
Jika dilihat dari dekat rupanya memang sangat menawan, tubuhnya yang tinggi dan kekar. Pantas saja banyak siswi yang tertarik dengannya.

Namun bagi Vidya Kaveh lah yang terbaik, sikapnya sangat bertolak belakang dengan lelaki rambut kelabu itu.

'huh, katanya keturunan langsung king deshret? Masa kejadian tadi aja hanya diam tak bergerak dari tempatnya'
-Batin Vidya

Setelah mengatakan itu dari batinnya, Alhaitham melirik kearahnya dan seakan mengetahui apa yang baru saja ia ucapkan.
Melihat itu Vidya sedikit ngeri dan langsung membuang muka kearah lain supa tidak kontak mata dengan lelaki itu.

"Yaudah, ayoo Vidya" -Kaveh

_


























Sedikit lupa alurnya yatuhaaannnnn T_T
Mon maap agak tidak jelas kata-katanya •́ ‿ ,•̀
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Thanks for reading >////<

Stroberi Angel🩰 。*゚✧ ALHAITHAM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang