Hay aku balik lagi, jangan bosen ya :)Cerita ini mengandung unsur hayalan, kata - kata non-baku, mohon bijak dalam membaca dan yang terpenting TINGGALKAN JEJAK setelah membaca 📌
Selamat membaca✨
Btw ini ada bahasa Inggris nya maaf ya kalo ada yang salah atau gak tepat karna aku gak jago bahasa Inggris tapi sedikit memaksa untuk ada bhasa Inggris nya
Karna ini ceritanya si Jonathan masih di London🙏🏻
Punten yaah hehehe
🐇🐇🐇
"Excuse me, Sir. There's an emergency patient who needs to get your treatment immediately."
Pria yang tengah duduk di kursinya itu langsung beranjak, dengan tergesa ia mengikuti sang suster.
Di lihatnya ada seorang pasien yang berlumuran darah, luka di kepalanya tampak sangat parah. Dengan gesit ia memeriksa keadaan pasien dan memberikan instruksi pada suster untuk membantunya membersihkan darah di bagian kepala dan tubuh Pasien.
"His wound is very serious, immediately take him to the operating room, I will prepare first" ucapnya
Saat dirinya menuju ruang operasi ia berpapasan dengan seseorang namun dirinya tidak menyadari siapa sosok tersebut ia kembali melanjutkan langkahnya. Namun berbeda dengan orang tersebut ia malah terdiam badannya kaku.
"Gue gak salah liat" batinnya
"Excuse me" seseorang menyadarkannya dari lamunan
"Is there anything I can help you sir, from earlier I saw you look like a confused person "
"nothing, I'm looking for my friend earlier we had an appointment" sang suster mengangguk
"well that's my friend" dia menunjuk seseorang yang sangat di kenal nya
"Alright I'm off" ucap sang suster pergi
Setelah 1 jam lamanya ia berada di ruang operasi karna menangani seorang pasien kritis tadi kini ia sudah berada di ruangannya merebahkan dirinya di sofa.
Tubuhnya sangat lelah hari ini, dan badannya pun sudah terasa lengket diliriknya jam yang bertengger di lengannya, helaan nafas keluar dari mulutnya."Huh..hampir jam 11 daddy pasti ngomel jam segini belum pulang" jonathan kemudian beranjak ia melepaskan jas putihnya dan meletakkannya di pundaknya
Walaupun jonathan jauh dari orang tua nya yang berada di Indonesia sedangkan ia berada di london. Nathan tetap berada dalam pengawasan sang daddy karna ada yang memantaunya selama 24 jam penuh yaitu juanarta alvino kakak beda 1 tahun darinya dan ia enggan memanggil juan dengan embel-embel kakak atau abang karna menurut nathan usia mereka tidak terlampau jauh.
Juan selalu melaporkan segala sesuatu yang berhubungan dengan nathan kepada daddy nya serta saudaranya yang lain.
Sesampainya di apartemen seperti dugaannya, juan sudah menunggu dirinya di ruang tamu dengan melipat kedua tangannya di dada.
Nathan sudah terbiasa dengan sikap juan yang seperti ini jika dirinya selalu pulang terlambat.
"Sorry. Gue ada operasi darurat tadi dan baru selesai" jelasnya
"Kan udah gue bilang kalo udah waktunya pulang ya pulang nat" ucap juan dingin
"Tapi itu operasi darurat, I can't just stay like that he could die....gue gak bisa egois ninggalin pasien gue yang sekarat ju"