Banyak typoo..
Jangan lupa tinggalkan JEJAK📌Bijak dalam membaca!!!
Sudah terhitung dua hari Jonathan dirawat di rumah sakit dan saat ini nathan sudah merengek pada daddy nya agar dapat segera pulang ke apartemen.
"Dad come on nathan It doesn't matter" bujuknya
"Nathan kamu belum sembuh, lihat wajah mu saja masih pucat dan badan kamu masih lemes gitu gimana mau pulang!"
"Nathan gak betah disini lama-lama dad-" nathan beralih menatap bramantio
"Bang please izinin nathan pulang"
"Selagi ada daddy disini keputusan ada sama daddy" ucap tio
"Kamu gak betah lama-lama disini bener?"
Nathan mengangguk antusias.
"Kalo gitu kamu boleh pulang-"
"Really?" Senyumnya mengembang
"Tapi gak ke apart, melainkan ke rumah!" Giovano menekan kalimat akhirnya yaitu rumah
"M-maksud daddy, rumah...indo?"
"That's right son, gimana?"
Nathan terdiam. Senyumnya seketika hilang dari wajahnya.
"Dad, udah ditungguin.. penerbangan daddy sebentar lagi" ucap tio
Mendengar hal itu nathan mendongak menatap giovano.
"Daddy udah mau pergi?" Giovano tersenyum dan mengangguk
"Kok sebentar banget, daddy marah ya sama nathan"
"Daddy gak marah. Daddy banyak pekerjaan yang harus segera daddy urus makanya gak bisa lama-lama disini. Kamu jangan bandel ya nurut sama abang-abang mu, jaga kesehatan dan inget juan-"
"Loh kok juan dad, dahal daritadi diem deh"
"Kamu tuh isengnya dikurangin. Suka banget liat adeknya kesel"
Juan memasang cengiran polos tanpa dosanya.
"Ya gimana ya dad, liat nathan kesel tuh bawaannya gemes" ucap juan membuat giovano dan tio menggeleng tak percaya namun sebenarnya mereka pun mengakui jika nathan kesal ia akan terlihat menggemaskan.
"Udah,.daddy pergi dulu ya jaga kesehatan dan nurut sama bang tio" giovano memeluk kedua putranya
"Oke/siap"
Bramantio mengantarkan giovano ke bandara sedangkan juan menjaga nathan di rumah sakit.
"Jaga adik-adik mu disini, jangan terlalu keras terhadap mereka" ucap giovano karna diantara anaknya bahkan dirinya sendiri bramantio lah yang paling keras terhadap aturan yang ia buat. Bramantio tak segan menghukum yang salah pernah saat arka membuat satu kesalahan dan dia menghukum arka dengan membatasi semua aktivitas nya dan dijaga ketat oleh bodyguard.