"Tuhan atau Siapapun!!! Aku bosan jadi miskin di dunia ini!!! Kirim aku kedunia lain seperti di novel-novel yang kubaca! "
Well, Apa hidup di isekai lebih baik dari pada dikehidupan sebelumnya? Entahlah...
Yang Pasti, Aku tak ingin mati seperti yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seperti yang sudah direncanakan, Mathias akan menjadi seorang putri dari pada Putra dari Mikael. Publik belum tau jika dia adalah seorang putra atau putri. Dan dirinya akan diumumkan sebagai putri Grand Duke saat acara pesta ulang tahun Putra Mahkota yang akan dilaksanakan 7 hari lagi.
Berada di kereta kuda yang sama dengan Grand Duke dan hanya berdua saja benar-benar canggung untuk Mathias. Pria dari bocah yang dia rasuki ini benar-benar sangat tampan dan terlihat sangat kuat. Wajar saja jika ada yang terobsesi dengannya hingga membunuh ibu yang melahirkan Mathias.
"Mathy, Boleh aku memanggilmu begitu? " Mikael tiba-tiba bersuara dan menatapnya dengan sendu. Mathias sedikit merasa bersalah karna tadi sudah menolak Orang ini.
Well, Sepertinya Mikael benar-benar merasa sangat sedih dan takut untuk mendekatinya. Mathias tau, Dia adalah ayah yang berbeda dari ayah di kehidupannya sebelumnya. Tapi, trauma Mathias belum hilang. Rasa kecewa Pada sosok ayah benar-benar membekas padanya.
"L-lalu dali pada ayah, Boleh Mathy biyang Papa Saja? " Oh, Kata-kata nya sedikit terpeleset. Mendengar bagaimana lucunya anak itu berbicara, Mikael dengan cepat memeluk anaknya itu lalu menciumnya gemas.
Perasaan hangat melingkupi dada Mathias. Benar, Kenapa harus ayah? dia bisa menghindari ayah dan membuatnya menjadi Papa. Sederhana bukan?
"Apa masi Jauh? " Mereka sudah memasuki daerah dengan suhu rendah. Bahkan mulai terlihat Salju-salju berjatuhan.
"Tidak, Sebentar lagi" Saat mereka mulai masuk ke gerbang wilayah, Seorang pengawal dengan cepat membuka gerbang itu dan mempersilahkan Kereta yang ditarik dengan Serigala milik Grand Duke masuk.
Well, kenapa kereta? Bukankah Grand Duke pergi hanya dengan serigala? Tentu Grand Duke tak ingin membuat anaknya itu kelelahan menunggang serigala. Jadi, Saat mereka keluar dari hutan elf, beberapa bawahan langsung Grand Duke sudah menunggu disana dengan kereta yang sangat mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
