2

236 36 2
                                    

27 Maret dipagi hari

Tidak ada perayaan .
Tidak ada tiup lilin dihari itu .
Ketika bangun pun tak ada seorang pun yang memberikan hanya sekedar ucapan .
Miriis !
Tapi sudah biasa .

"Semangat !"
Serunya sesaat sebelum meninggalkan rumahnya .
Hari ini gadis tinggi itu memulai aktifitas paginya untuk bekerja .

Mengendarai motor maticnya .
Bisa dibilang motor butut ,tapi itu tidak buruk ,motor itu bahkan masih sangat bagus meski umurnya sudah belasan tahun ,tapi Lisa merawatnya dengan baik .

"Let's go "
Dan setelah gumamannya ia membelah jalanan pagi itu .

Tak butuh waktu lama mungkin hanya belasan menit gadis tinggi itu sudah menginjakkan kakinya di depan minimarket .

"Selamat pagi "
Sapanya saat sudah membuka pintu kaca ,menyapa rekan pergantian siftnya .

"Oh Hay pagi lili"
Sautan hangat dengan panggilan kesayangan dari mulut lelaki itu terdengar .

"Kau semangat sekali pagi ini huh"
Lelaki itu melirik sedikit Lisa yang sudah berdiri disampingnya .

"Tentu saja awali hari dengan semangat "

"Cih ,lihat saja jika setelah ini ada mulut berisik yang sibuk menggerutu "

"Tidaklah ,hari ini aku akan full senyum"

"Ya ,tentu saja itu harus supaya pelanggan kita tak kabur karena melihat wajah surammu yang sangat jelek itu ."

"Yaa kookie ,CK jangan coba-coba menghancurkan hari ku "
Lisa memukul lengan kekar itu dengan sedikit keras membuat lelaki bernama jungkook itu meringis .jungkook atau kookie panggilan yang di ingin kan lelaki bertato itu dari Lisa .
3tahun lebih kenal mereka memang sangat dekat .setiap harinya mereka bekerja ditempat yang sama ,menghabiskan waktu bersama pula.

Apakah mungkin ada rasa diantaranya ?
Entahlah ,tapi gadis tinggi itu tag pernah memikirkan hal percintaan.

"Haha ne ne ,yasudah aku akan pulang kalau begitu ,semangat untuk harimu lili"
Lelaki itu tersenyum mengacak pucuk kepala Lisa.

"Yak rambutku berantakan ,haish"
Protes Lisa yang hanya ditanggapi tawa renyah lelaki bergigi kelinci itu sambil berlalu .

"CK dasar menyebalkan"

Apa yang dibilang jungkook memang benar ,
Lisa sudah mulai menggerutu ,gadis tinggi itu memang sangat hobby sekali menggerutu .

Lisa mulai memfokuskan dirinya membereskan sekitar mesin kasirnya karena
Minimarket masih sepi karena ini dipagi hari.
Atensi gadis itu beralih pada sebuah kotak di ujung mejanya .
Tanpa dipaksa Senyuman cantik  terukir dari bibir tebalnya .
Lisa meraih kotak itu dan membukanya .
Senyumnya semakin mengembang ,saat mendapati isinya.

"Chukkae lili jelek,lihatlah bibir anak ayam ini samakan dengan bibirmu"
Gumam Lisa membaca kata tag romantis itu disecarik kertas itu .

Ya ini kadonya Untuk hari ini ,di tahun ini .
Kado satu-satunya tentu saja karena Lisa memanglah sebatangkara teman pun tag punya .hanya jungkook satu-satunya itupun karena sebuah ikatan kerja ,jika tidak entahlah .mungkin tag ada ucapan yang akan ia terima .

*****

Waktu berlalu ,jam kerjanya telah usai .
Gadis itupun sudah bersiap untuk pulang menunggu teman kerjanya  ,.

Hari ini seperti niatnya ,gadis itu menghabiskan harinya dengan full senyumnya ,yah walaupun sedikit menggerutu .
Tapi ia sudah melewati hari ini tanpa mengeluh banyak .
Awal yang baik di hari baiknya .

Dengan sedikit bersenandung Lisa sudah berada di atas motornya ,membelah jalanan di malam yang dingin .tentu saja dingin langit malam sedang mendung,ck membuat Lisa kembali menggerutu .langit seakan tak mendukung kebahagiaan Lisa dimalam ini karena detik berikutnya hujan turun tiba" .

"Hais sialan memang ,sial sekali kenapa hujan turun saat masih setengah jalan"
Gerutu Lisa sambil menengadah memandang hujan yang begitu derasnya .
Lisa mengusap jaketnya yang sudah kuyup itu.
Tentu saja ia sudah berada di teras sebuah......

Oh shit ,,
Lagi Lisa harus merutuki ketidak beruntungnya ,dari sekian banyak tempat kenapa Lisa harus berhenti di sebuah tempat hiburan malam .
Ya Lisa meneduh di Depan teras sebuah tempat hiburan tanpa ia sadari .

"Semoga tidak apa-apa aku berhenti disini"
Harapnya dalam hati .

"Hay manis "
Oh,harapannya sia-sia karena kini ada lelaki berperut buncit yang sedang menatap mesum kearahnya .

"Mau menghangatkan tubuh bersama"
Godanya lagi .

Lisa tak menggubris itu .Lisa sibuk merapalkan doa.
Semoga saja perut buncit itu tersambar petir jika bisa .

"Hey ,kenapa diam saja"
Lelaki itu bahkan sudah mendekat hingga menyentuh pipi Lisa

Sungguh lancang memang ..

Lisa tag bergeming kakinya lemas rasanya ,takut tentu saja ,gadis manis lemah memang .

"Hey sayang ayolah jangan malu-malu"
Lelaki itu semakin berani mendekat

Bruugh

Entah keberanian darimana Lisa dengan sekejap sudah merubuhkannya hingga tersungkur dibawah sana .

"Jalang sialan"
Lelaki itu bersungut-sungut berdiri dengan penuh emosi seakan ingin memangsa Lisa segera .

"CK bajingan tinggalkan gadis itu !"
Belum sempat tangan lelaki buncit itu menyentuh Lisa ,lagi .
Sebuah Teriakan menginterupsi .

Lelaki itu mematung seketika ,mendapati suara seorang itu di belakangnya .
Tanpa harus menolehpun ia sudah tau suara siapa.
Tanpa melihat siapa pemilik suara itu ia bergegas berlari tanpa perduli hujan deras .
Siapa yang mau berurusan dengan pemilik suara itu ,karena sudah dipastikan ia tak akan baik-baik saja setelahnya .jadi lari adalah jalan satu-satunya .

"Hey kau tak apa?"
Suara tegas tadi berubah melembut .

Lisa masih shock.terbukti ia malah hanya diam dan masih bergetar seluruh badannya .

"Hey ,sudah tag apa dia sudah pergi"
Tangan kasar yang tadinya ia rasakan berubah menjadi sentuhan lembut ,membuat Lisa mengalihkan atensinya .

Wanita cantik ,
Itulah yang terlintas di benak Lisa saat ini .

"Ah ,ya te..terimakasih"
Gugup Lisa yang malah membuat wanita itu terkekeh pelan.

"Gadis manis"
Gumam seseorang itu yang masih bisa terdengar oleh Lisa .

"Mau meneduh didalam"

"Haaah ?"

Meneduh di dalam tempat hiburan malam ,
Haruskah Lisa mengiyakannya ?!









#tbc
Siapa loh yang nolongin Lisa 😁

2capt buat malem ini yaah ..jangan lupa vote ✌️☺️

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang