Kriiiet..
Bunyi gesekan antar lantai kursi yang lisa dorong.
Punggung lisa serasa akan patah.
3jam lebih lisa bersembunyi disana.
2jam lisa melihat adegan" Panas itu di bawang kolong.
Sungguh malam yang panjang nan sial! Pikir lisa.Lisa baru berani keluar dari tempat persembunyiannya.
1jam yang lalu wanita dewasa yang tag lisa kenal sudah keluar dari kamar jennie.
Lisa tag langsung keluar lisa pikir harus menunggu jennie keluar juga, tapi tidak. Tubuh jennie masih saja tag bergerak .
Bahkan tubuhnya masih polos diatas kasur, wanita dewasa gila pikir lisa, karena saat keluar tadi pun ia tag berinisiatif menutupi tubuh jennie."Ah "
Lisa meregangkan punggungnya."Li.. Lisa"
Lisa dibuat mematung karena yg lisa fikir jennie tertidur nyatanya tidak. Mata gadis telanjang itu masih terbuka."Eum.jen '
Lisa menggaruk kepalanya yg pastinya tag gatal, karena gugup dan tag tau harus mengatakan apa, begitulah reaksinya." Kau, ke. Kenapa bisa berada disana? "
Suara jennie terdengar gugup.
Tentu saja pikir jennie pasti lisa melihat apa yg telah dilakukannya barusan"I.ituu...eum maaf bisakah kamu memakai bajumu dulu setelah itu aku akan menjelaskannya "
Jennie menepuk jidatnya lalu dengan tergesa menutup tubuh polosnya dengan selimut.gadis telanjang itu juga memposisikan dirinya terduduk diatas ranjang."Jadi? "
"Eum yaa, maav aku tadi tag sempat bersembunyi dikamar mandi atau ditempat lain. Maav jen aku tak sengaja..
" Ah begitu, yasudah lupakan kemarilah"
Jennie menepuk space kosong di ranjang sebelah nya, seolah penjelasan tadi bukan apa" Bahkan sedikit pun tag merasa malu atau canggung.Sesaat setelah lisa mendaratkan bokongnya di sebelah jennie
Keheningan lah yang ada."maaf "
Itulah kata yang terucap dari bibir tipis milik Jennie memecah keheningan.Lisa tersenyum tipis .gadis polos dengan balutan baju oversize yang Jennie pinjamkan kini terlihat lebih fresh dimata jennie.
Ya Jennie memang menyuruh Lisa berendam setelah kehilafannya tadi alih-alih meneruskan yang seharusnya menjadi malam yang panjang ."Untuk apa Jennie?"
Oh haruskah Jennie memperjelas untuk apa permintaan maafnya .
Jennie saja rasanya malu bukan main ,karena harus bertatap muka dengan gadis polos didepannya .
Jennie dengan kesadarannya merasa seperti orang cabul."Ta..tadi itu"
Jawab Jennie gugupLisa tersenyum tipis "its okay Jen,tadikan tidak sengaja"
Balasan Lisa membuat Jennie menghembuskan nafasnya lega,sepolos itukah pemikiran gadis didepannya,karena kalimat yang terlontar itu ucapan Jennie tadi setelah sadar dari kekhilafannya .Lisa yg tadinya agak canggung kini tangannya beralih memegang handuk kecil yg masih melingkar di lehernya.reflek ia pun mengusap rambutnya yang masih setengah basah.
Tidak tau saja ,sedari tadi semua yang dilakukan Lisa menjadi perhatian si mata kucing di samping Lisa .
Rambut basah Lisa menambah kesan sexy ,wangi tubuh Lisa yang baru saja berendam itu menguat begitu kuat mengusik indera penciuman Jennie ,sial hasratnya jadi tergugah kembali."Ada hairdryer di laci sana Lisa ,kau bisa menggunakannya "
Jennie mencoba mengalihkan pandangannya dan pikirannya ,Jennie pikir jika Lisa menggunakan hair dryer Jennie tag perlu memperhatikan setiap gerak Lisa yang menurutnya malah seperti menggoda imannya .
Sialan pikiran si wanita penghibur itu memang !"Oh boleh ?"
"Tentu ,supaya lebih cepat kering kan"
Lisa tag menjawab lagi tapi sudah bergerak ke arah meja rias disana .
Membuka satu satunya laci yang ada disana .
Mata Lisa melebar melihat isi dari laci disana .
Iya hair dryer memang ada disana ,tapi barang lain juga ada disana .
Ya berbagai macam bentuk dan ukuran mainan berbentuk penis lelaki ."Ah bodoh "
Atensi Lisa beralih kearah suara dibelakangnya ,ya Jennie yang merutuki kebodohannya ,Jennie lupa lagi jika menyimpan koleksi mainan pribadinya disana .ya dilaci itu .Jennie buru" beranjak dari ranjang menghampiri Lisa ,mengambil hairdryer lalu dengan cepat menutup lagi laci" nya .
"Ini ,colokannya disana"
Tunjuk Jennie kearah samping meja rias .Lisa menerimanya tersenyum kikuk juga ,menyadari raut Jennie yang ikut bersemu itu.
Lisa menyalakan mesin hair dryer itu mulai mengeringkan rambutnya ,mulai dari rambut bagian samping ,depan .
Hingga rambut bagia dalam bagian belakang Lisa yang membuat Lisa menyingkap helaian rambutnya menyamping dan memperlihatkan leher belakangnya yang mulus itu.
Lagi Jennie dibuat seperti melihat gerak slow motion.itu benar" menggoda lehernya yang putih bersih itu ."Astaga malam yang sangat menyiksa"
****
"Jennie"
Lamunan mesum Jennie terhenti saat suara Lisa terdengar begitu ah ..bukan desahan tapi kenapa terasa candu untuk didengar .Mata Jennie mengerjap melihat Lisa yang sudah berdiri didepannya .
Menampilkan wajah polosnya yang keheranan melihat Jennie melamun ."Ah ada apa Lisa?"
"Aku sudah selesai ,sepertinya diluar sudah reda ,kurasa aku harus pulang"
"Ooh pulang ?"
Ulang Jennie dan Lisa mengangguk ,yang membuat Jennie sedikit merasa kecewa .
Kenapa tidak menginap saja ?
Siapa tau bisa khilaf lagi kan ?!!Tbc
Wkk otthor lanjuut dah pkoknya setelah sekian lm vakuuuum.. Maap yaaks 🤭

KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
FanfictionSatu hari dimana kita bertemu kisahku dan juga kisahmu menjadi berbeda.