"Ketika hati ku milik nya . Tapi, cinta begitu saja datang ketika aku bertemu gadis yang menurut ku menarik"
~Arga Pradikha Elang~
"Aku bukan merebut nya dari dia, hanya saja hati ku berdebar ketika bersama nya dan pria itu.. Ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Haris berjalan menuruni anak tangga satu persatu, Haris berjalan ke arah pintu keluar. Haris membuka pintu nya Haris terkejut saat ada seseorang yang telah di nanti-nanti.
"Aku pulang, yah" ucap Maura.
Maura melepaskan tangan nya dari koper dan segera memeluk sang ayah. Haris memeluk erat Maura mereka melepaskan rindu yang tak bertemu selama 2 tahun.
Haris memengangi pundak Maura,"ayah, kangen banget Maura"ucap Haris dengan cepat Haris membawa Maura ke pelukan nya mengelus rambut panjang Maura.
"Kenapa gak bilang, ayah. Kalo kamu mau pulang,"
"Biar suprise dong. Pah,"
"MAURA"teriak Shella dari dalam. Shella berlari ke arah luar untuk menghampiri Maura, Shella memeluk Maura dengan sangat erat. Maura membalas pelukan sang kakak.
"Kakak, kangen banget sama kamu. Kamu apa kabar?,"
Ningsih melihat Maura dari atas, Maura menatap ibu nya. Maura senyum, tak lama kemudian Ningsih masuk ke dalam kamar nya raut wajah yang tadi ceria menjadi sedih seperti nya Ningsih tidak peduli jika diri nya pulang. Shella mengikuti tatapan mata Maura, seperti nya Shella mengerti.
Shella menyenggol lengan Maura,"gimana, di sana udah ketemu pacar belum"gurau Shella.
"aku tidak punya kak,"
"Kok bisa? Kamu kan cantik, masa sih gak ada yang terpincut sama kecantikan kamu"ucap Shella.
"Aku bukan kakak,"
Perkataan itu yang membuat Shella dan Haris terdiam.
"Aku ke kamar dulu ya, permisi"
Maura mengambil koper nya menarik koper itu hingga masuk ke dalam kamar nya, Shella dan Haris menatap punggung mungil itu. Maura membuka pintu kamar nya meletakkan koper di samping lemari melepas jaket dan topi yang ia kenakan tadi merebahkan tubuh nya yang amat lelah.
