"Ketika hati ku milik nya . Tapi, cinta begitu saja datang ketika aku bertemu gadis yang menurut ku menarik"
~Arga Pradikha Elang~
"Aku bukan merebut nya dari dia, hanya saja hati ku berdebar ketika bersama nya dan pria itu.. Ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Setelah melihat mobil Arga menghilang dari perkarangan rumah nya, Maura memutuskan untuk masuk ke dalam kamar nya, Maura duduk di ranjang tak lama kemudian ketika pintu berbunyi. Maura berjalan ke arah pintu dan membuka nya, Shella. Shella membawa bunga tulip dan hadiah yang tadi ia belikan bersama Arga. Tanpa izin Shella langsung masuk ke dalam kamar Maura meletakkan barang-barang di atas ranjang, Maura berjalan ke arah Shella," kenapa kakak bawa barang-barang kakak ke kamar ku?."tanya Maura.
Shella mengambil bingkisan yang berisikan bunga tuli menyerahkan nya kepada Maura," ini untuk mu... Bunga tulip."ucap Shella.
Maura yang langsung terpikat dengan keindahan bunga tulip segera mengambil nya,"terimakasih, kak."ujar Maura.
Shella tersenyum,"oh iya."Shella berjalan ke arah ranjang mengambil bingkisan yang berisikan dress yang tadi ia pilih,"nih." Shella memberikan bingkisan itu.
"Semoga suka ya, kakak cuman bisa belikan itu untuk mu."
Maura beralih menatap Shella,"tidak apa kak, ini sudah lebih dari cukup."ucap Maura.
Maura menaruh bingkisan itu di ranjang, kembali menghampiri Shella.
"Bunga nya cukup gak?."
Maura mengangguk,"cukup, kak."ujar Maura.
Ningsih berjalan melewati kamu Maura , Ningsih sedikit menoleh sambil berjalan Ningsih mengerutkan keningnya, karena. Merasa penasaran akhirnya Ningsih masuk ke dalam kamar Maura.
"Ada apa ini?."tanya Ningsih.
Mereka berdua menoleh ke arah Ningsih.
"Ini bu, aku habis belikan Maura bunga."
Ningsih yang tadi nya menatap Shella beralih menatap Ningsih, menatap bunga yang berada di tangan Maura. Ningsih berjalan ke arah Maura, Maura tersenyum. Ningsih mengambil bunga itu dan melempar nya.
