Chapter 1 ⚠️🔞

1.1K 50 0
                                    

Peter menatap keluar helicopter dengan tatapan kagum. Dia tau di bawahnya hanyalah pemandangan kota Seoul. Tapi tetap saja terasa menakjubkan saat dilihat dari atas. Dia kemudian berpikir, dan mengingat kejadian pertemuan pertamanya dengan keluarga besar Rhino. Mereka tidak menakutkan, tapi mereka sangatlah intens dan beradab. Jika tidak ada Rhino di sisinya, dia pasti akan menangis karena suasana begitu tegang.

"Ahjussi, Rhino ahjussi ada di rumah?" tanya Peter pada si pilot, kini dia menggunakan headphone jadi bisa berkomunikasi dengan pilot itu.

"Gak ada, tuan muda," jawab pilot itu singkat dan Peter mengernyit mendengar sapaan si pilot dan dia pun kembali bertanya "Kenapa manggil aku tuan muda?" tanyanya dan si pilot hanya tersenyum, tidak memberi jawaban dan Peter pun mengerucutkan bibirnya. Baiklah, mungkin memang itu kultur keluarga dan orang-orang yang bekerja dengan Rhino, mereka tidak suka mendapat lebih dari dua pertanyaan.

Peter berjalan menuju rumah utama, jantungnya berdetak begitu kencang. Tidak ada Rhino, lantas apa yang akan terjadi padanya? Apakah dia akan dijahati dan mendapat tatapan sinis dari keluarga sugar daddynya itu seperti di film-film? Ntah kenapa rasanya dia seperti seorang selir yang datang ke kerajaan.

Peter meremas kedua tangannya, benar-benar gugup dan rasanya dia ingin menangis, rumah besar ini terasa begitu sepi dan bagai tanpa kehidupan. Peter masih ingat bagaimana tegangnya acara makan malam, pertemuan pertamanya dengan keluarga Rhino dan dia bergidik ngeri membayangkan hal itu. Makanan yang dia yakin begitu enak pun tidak bisa dia telan karena dia begitu tegang.

 Makanan yang dia yakin begitu enak pun tidak bisa dia telan karena dia begitu tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia merebahkan tubuhnya di kasur besar yang katanya adalah kamar dari Rhino. Dia pikir dia akan diberikan kamar yang berbeda, tapi ternyata mereka akan tidur sekamar. Sepertinya laki-laki itu benar-benar serius bahwa dia ingin membuat keluarganya percaya bahwa mereka berkencan dan akan segera menikah, sehingga dia bisa keluar dari rumah besar ini.

Peter tidak menyangka bahwa surat anonim yang diterimanya bisa mengantarnya pada Rhino. Dia sudah menunjukkan surat itu padanya, dan bertanya, tapi laki-laki itu menjawab bahwa dia tidak mendapatkan surat dan temannyalah yang mendaftarkannya pada dark web pencarian sugar baby. Peter tidak tau apakah Rhino mengatakan yang sebenarnya atau tidak, tapi dia yakin bahwa bukan laki-laki itu yang mengiriminya surat anonim yang diterimanya beberapa minggu lalu.

 Peter tidak tau apakah Rhino mengatakan yang sebenarnya atau tidak, tapi dia yakin bahwa bukan laki-laki itu yang mengiriminya surat anonim yang diterimanya beberapa minggu lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
God's Menu - MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang