Chapter 4

381 41 1
                                    

Peter mengerucutkan bibirnya menatap lautan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peter mengerucutkan bibirnya menatap lautan di depannya. Tidak menyenangkan, Rhino benar-benar sibuk dan sama sekali tidak ada waktu untuknya. Sudah dua hari mereka hanya bertemu di malam hari, itu pun saat dia terbangun karena laki-laki itu baru kembali tengah malam. Dan yang membuatnya menyebalkan adalah tidak ada sex selama mereka di sini.

Bukankah semua pasangan pasti akan berhubungan intim saat liburan? Ya, dia tau bahwa dia dan Rhino bukanlah pasangan, mereka hanya terikat kontrak. Tapi, mereka menempati kamar hotel yang sama, tidur di kasur yang sama. Bukankah seharusnya mereka akan terbawa suasana dan bercinta? Tapi, apa-apaan. Dia hanya ditinggal dengan segepok uang.

Tapi, bukan berarti dia hanya berdiam diri di hotel dan bersedih, dia berkeliling, menikmati Pulau Jeju. Di hari pertama, menyenangkan, sangat menyenangkan. Tapi di hari kedua dia merasa begitu menyedihkan karena semakin sering dia berpapasan dengan banyak pasangan dan mereka semua terlihat romantis, atau bertemu dengan segerombol turis, sedangkan dia sendirian.

Peter merebahkan tubuhnya di pasir pantai, matahari yang mulai terbenam terasa indah, juga suara deburan ombak membuatnya mengantuk. Tidak masalah kan ya jika dia tiba-tiba tertidur di tepi pantai? Ombak tidak akan menggulung tubuhnya dan membawanya ke lautan, kan? Dia tidak seringan itu dan sepertinya posisinya sekarang aman, air pasang tidak akan mengenainya, semoga.

 Tidak masalah kan ya jika dia tiba-tiba tertidur di tepi pantai? Ombak tidak akan menggulung tubuhnya dan membawanya ke lautan, kan? Dia tidak seringan itu dan sepertinya posisinya sekarang aman, air pasang tidak akan mengenainya, semoga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh?" Peter terbangun kaget saat merasakan tubuhnya terangkat. Panik, dia pun bergerak dan menyebabkannya terjatuh, menyebabkan mereka terjatuh. Tunggu! Apa ombak bisa jatuh?

"Peter... astaga..." terdengar suara Rhino dan Peter pun mengusap kedua matanya, menguap dan menatap laki-laki yang tengah membersihkan lututnya dari pasir pantai.

"Huh? Pangeran laut ya? Kok mirip calon suami aku? Ini aku ada di kerajaan bawah laut?" tanya Peter, telihat linglung, menatap sekitarnya, terlihat seperti tempatnya tertidur tadi. Apakah ini sihir yang dimiliki pangeran penguasa lautan?

"Hmmm... kirain kalo di bawa ke kerajaan laut tuh bakal di dalem air. Terus disihir jadi punya insang, ternyata justru begini sihirnya," ucap Peter, menarik kesimpulan atas pemikirannya. Rhino yang mendengar ucapan laki-laki itu langsung menjitak kepalanya.

God's Menu - MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang