3. Sabo

221 12 0
                                    

Umur :
• Sabo : 20 tahun
• (Name) : 20tahun

NOTE : Ep kali ini sprtinya agak ngiket sama satu-satunya fanfic one piece milik gua (Countryhell Paradise). Tapi jangan khawatir, kalian gak usah baca seluruh fanficnya. Hanya aja, bakalan ada beberapa hal yang non-cannon (nggak ada di animenya sama sekali).

(Name) hanyalah seorang gadis biasa yang tinggal di sebuah pulau bernama Burt forest. Tidak lain adalah sebuah pulau dengan bentuk keseluruhan hutan lebat dan terletak di lautan New World. Disini, (Name) adalah seorang sekretaris dalam pelatihan dari sang pendiri, Hannah Hakoka. Namun sang pendiri sedang berkelana tak jauh dari pulau untuk mengejar mimpi kecilnya.

•~'|🎩☎️⚔️|~'•

Semua itu bermula dari Hannah Hakoka yang pergi meninggalkan pulau untuk berkelana sementara. Sekalian melatih dirinya agar dapat membuktikan bahwa ia benar-benar layak untuk menjadi pemegang senjata kuno "The Legend Umbrella" sekaligus menjadi pendiri dari pulau Burt forest.

Dan sekarang, senjata kuno "The Legend Umbrella" itu berada di pusat pulau Burt forest, dijaga ketat oleh para penduduk sana. Jangan salah sangka. Mereka bukanlah penduduk biasa. Kebanyakan penduduk Burt forest sudah dilatih bela diri dari kecil. Itu menjadi salah satu hal unik dari pulau ini.

Namun, karena ini adalah senjata kuno, maka.. pastinya akan diincar oleh pemerintah dunia di luar sana. Tetapi tak ada satupun kaki asing yang dapat menginjak diri di pulau tersembunyi ini. Karena penjagaannya yang ketat, tentunya.

Tapi, suatu hari.. nyatanya ada seseorang yang berhasil menginjak tanah Burt forest ini.

...

Seorang pria dengan rambut blonde-cerah (?) Mengeluarkan sebuah Denden mushi untuk menghubungi seseorang.

"Dragon. Aku sudah sampai. Apa aku harus langsung beraksi sekarang, atau?"

"Sebaiknya kau dekati pusat pulau secara perlahan-lahan. Aku yakin pulau ini sangat berbahaya. Mengetahui bahwa ini adalah salah satu pulau tertutup."

"Baiklah, aku mengerti."

...-

Kamu yang sedang mengamati keadaan sekitar pusat pulau, menyadari bahwa ada suatu kejanggalan. Dan segera melapor pada salah satu sekretaris resmi sang pendiri.

"Jadi begini, Nona Aishlan.."

"Aku melihat ada beberapa jejak aneh dan hawa yang berbeda di bibir pulau. Aku yakin ada seseorang yang berhasil menginjak tanah ini."

"Hmm.. walaupun pernyataanmu itu masih agak meragukan, tapi aku akan tetap menyelidikinya. Jika benar ada, selamat (Name). Artinya kamu memang peka terhadap keadaan pulau."

"Baiklah, nona Aishlan. Aku pamit undur diri."

...

Seluruh masyarakat pulau, setelah diberitahu bahwa mungkin akan ada penyusup, langsung mengobar rasa was-was dan hati-hati. Bisa dibilang masyarakat sana memang sangat peka terhadap keadaan sekitar.

Namun, setelah berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan! Sang penyusup tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya. Itu membuat para sekretaris sedikit kecewa dan prihatin pada (Name). Karena bisa saja perkiraan (Name) tentang adanya penyusup itu hanya kebohongan, atau sebuah kesalahan.

"(Name).. maaf, mungkin saja perkiraan mu itu salah. Para pengawal sudah menyelidiki seluruh bagian pulau. Dan tak ada sedikitpun hal aneh."

baik itu sang penyusup memang jago menyatu dengan masyarakat sekitar, atau memang keberadaan sang penyusup hanya kebohongan.

One Piece X Reader [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang