(disini gua agak bingung untuk bagian umur. Singkatnya, gua ambil timeline dimana si Izo masih remaja dan om oden masih hidup. Mungkin kisaran.. 20thn?)
Ah.., ya... Wano Kuni. Pulau yang megah dan spesial. Walaupun pulau ini tertutup, itu tidak menutupi kecantikan pulau ini.
Setidaknya itulah yang ada di benak (Name) sekarang ini.
"(Name)?! Mau bantu aku disini tidak??"
"Woh, Okiku? Ada apa?"
"Oden berkata bahwa aku perlu memindahkan beberapa barang dari rumah utama ke kapal. Bisa bantu?"
"Ooo, wokeh, bisa kok."
Kamu hanya melanjutkan keseharianmu dengan membantu Okiku memindahkan beberapa barang dari kapal bajak laut Shirohige.
..setelah beberapa saat, akhirnya kalian selesai memindahkan barang-barang tersebut...
"HaaAAAH!! Akhirnya selesai juga~ terima kasih ya, (Name). Berkatmu, tugasnya selesai lebih awal!"
"Bukan apa apa kok, hehe."
"Oh ya, (name).. aku dengar kau tertarik pada ilmu bertarung ya?"
"Hmm..? Iya. Memangnya kenapa?"
(Name) lumayan kaget dengan pertanyaan tiba tiba dari Okiku.
"Mau coba belajar bareng? Kakakku juga bisa bertarung, lho!"
"Emm..."
Mau bagaimanapun itu, (name) selalu merasa dirinya takkan pernah cukup kuat untuk bertarung, karena..
(Name) hanyalah Geisha biasa yang sedang menjalankan tugasnya di Wano.
Motivasinya untuk mempelajari ilmu bertarung hanyalah sebatas ketertarikan yang takkan pernah terkabulkan. Setidaknya, itu yang dipikirkan olehnya.
"Ya... Aku sebenarnya sangat ingin, kiku.. namun, sepertinya aku takkan bisa bertarung .."
"Eh? Kenapa?"
Okiku sedikit kecewa dengan jawaban (name). Ia berharap bisa berlatih bersama (name). Namun pertama-tama, dia harus tahu alasan mengapa (name) sendiri menolak suatu hal yang ia sukai.
"Aku kan hanya Geisha biasa. Mana bisa menjadi petarung? Itu tidak masuk akal, kan?"
"...yaampun, (name).."
Okiku hanya dapat menghela nafas kasar pada kerangka berpikir milik teman sebaya-nya. Semua orang, jika mempunyai tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya, maka pasti akan terkabul. Walaupun terdengar mustahil dalam telinga-telinga orang, itu takkan menjadi hal yang mustahil jika orang itu sangat berniat atau bertekad pada impiannya.
"(Name).. kamu jangan begitu. Kamu harus selalu percaya diri. Percayalah pada dirimu sendiri. Kau pasti bisa, jika tekadmu begitu kuat."
Okiku sebisa mungkin mencoba meyakinkan (name), jika itu memang keinginannya untuk mempelajari ilmu bertarung, pasti dia bisa.
"...."
Namun, (name) sendiri masih selalu ragu pada niat nya sendiri. Dia selalu berfikir, seorang Geisha sepertinya hanya cocok untuk menjadi wanita penghibur yang bekerja sebagai pemain alat musik. Tak lebih.
Tetapi, saran dari Okiku benar benar membuat (name) mulai berfikir keras. Apa salahnya mencoba ilmu bertarung? Lagipula itulah yang diinginkannya. Tak ada salahnya mencoba, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece X Reader [Oneshoot]
Romancehaluan kita bersama. Masih pemula, jadi mohon maaf kalo agak berantakan + typo. Disclaimer : One Piece milik Oda. Hanya meminjam karakter. (Mungkin minimal 3 bulan rilis 1 chapter)