[4] Curhat

8.1K 447 132
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat menjalankan ibadah puasa...
End semoga puasanya lancar ya..

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hari demi hari pun silih berganti, pernikahan Mayra dan Athar pun sudah terhitung 5 hari sejak mereka menikah, selama itu pula mereka berdua saling mengenal satu sama lain, saling memahami satu sama lain, mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan dan kebenaran.

Selama 5 hari jugalah Athar merasakan hal yang aneh pada dirinya, bagaimana tidak, ia merasa hatinya tidak bisa berjauhan dengan Mayra, ia nyaman saat berdekatan dengan Mayra, kadang kala ia juga merasakan jantungnya akan lebih berdetak kencang saat Mayra menatapnya dan juga berada begitu dekat dengan dirinya, ia juga selalu gelisah saat Mayra tidak di dekatnya, jika ia jauh dari Mayra ia akan merasakan sesuatu yang hilang dari dirinya, sepertinya ada bagian dari Mayra yang menyangkut di tubuhnya, tetapi apa itu? entahlah Athar juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri, sebenarnya apa yang ia rasakan ini.

"Apa perasaan yang saya rasakan ini adalah rasa cinta? Cinta saya kepada Mayra? Tapi apa secepat itu perasaan cinta ini tumbuh?" batinya bertanya-tanya tentang ini semua

Mayra yang baru saja selesai merapihkan pakaian itupun, tak sengaja kedua matanya jatuh kepada Athar yang kini tengah duduk diam di sofa kamar, dengan tangan yang bersedekap dada dan tatapan matanya yang entah tengah menatap apa di sana.

Mayra berjalan menghampiri Athar dan mendudukkan tubuhnya di samping Athar "Mas" ucap Mayra sembari memegang bahu milik Athar membuat sang empunya langsung tersadar dan menatap Mayra

"Ha-- iya kenapa?" tanyanya

Mayra mengernyit binggung "Harusnya aku yang tanya sama mas, mas kenapa?" tanyanya "Dari tadi aku perhatiin mas diem aja, bengong terus? Ada masalah?"

Athar mengeleng-gelengkan kepalanya sembari mengambil tangan Mayra untuk di gengam "Mas nggak papa" ucap Athar tersenyum kecil

Mayra menatap serius Athar "Bohong, mas pasti lagi nyebunyiin sesuatu sama aku kan?" tanyanya

"Enggak ada sayang ku"

"Bener?"

"Jewer telinga mas, kalau mas bohong" ucap Athar

"Iya aku percaya" ucap Mayra tersenyum kecil

Mayra mendekatkan posisi duduknya di dekat Athar sembari mengengam tangan kanan milik suaminya, membuat sang empunya tersenyum manis "Mas, aku boleh curhat nggak sih sama mas?" ucap Mayra kepada Athar yang tengah mengusap pipi Mayra

"Tentu, mau Curhat apa heum?" tanyanya dengan lembut

"Aku takut mas" cicitnya

"Takut kenapa?"

"Besok kita mau ke pesantren kan?" tanya Mayra

"Iya, kenapa memangnya?"

"Aku takut, kalau nanti semua santri yang ada di pesantren tahu kalau aku istrinya mas, terus aku bakalan di musuhin sama mereka dan mereka semua nggak mau temenan sama aku lagi gimana" ucap Mayra sembari menundukkan kepalanya dan memainkan tangan milik Athar

GUS ATHAR  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang